Teori asam - basa Arrhenius Teori asam basa Bronsted – Lowry dua orang ilmuwan yang secara terpisah yaitu Johanes Nicolas Bronsted

KIMIA XI SMA 123 Gambar 5.1 Asam cuka Rumus kimia Cuka ¹ CH 3 COOH Kata basa alkali berasal dari bahasa Arab Alqali yang berarti Abu, karena memiliki sifat yang sama dengan abu sisa bahan pembakaran kayu. Salah satu teori asam – basa yang sangat terkenal dan banyak digunakan dalam menghitung dan menentukan derajat keasamankebasaan adalah teori asam – basa Arrhenius.

1. Teori asam - basa Arrhenius

Pada tahun 1807, seorang ilmuan dari Swiss yang bernama Svante Arrhenius mengemukakan teori asam dan basa sebagai berikut. a. Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion H + . b. Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH - . a. Asam Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion H + . Contoh asam dan reaksi ionisasinya dalam air HCl aq ⎯→ H + aq + Cl - aq HBr aq ⎯→ H + aq + Br - aq HCN aq ⎯→ H + aq + CN - aq HNO 3aq ⎯→ H + aq + NO 3 - aq H 2 SO 4aq ⎯→ 2H + aq + SO 4 2- aq CH 3 COOH aq ⎯→ H + aq + CH 3 COO - aq H 2 CO 3aq ⎯→ 2H + aq + CO 3 2- aq KIMIA XI SMA 124 Berdasarkan banyaknya ion H + yang dihasilkan senyawa asam dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 asam monoprotik, yaitu senyawa asam yang bila dilarutkan dalam air hanya menghasilkan satu ion H + Contoh: HCl. HBr, HCN, HNO 3 , CH 3 COOH. 2 asam diprotik, yaitu senyawa asam yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan dua ion H + . Contoh: H 2 SO 4 , H 2 CO 3 , H 2 S. 3 asam triprotik, yaitu senyawa asam yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan tiga ion H + . Contoh: H 3 PO 3 , H 3 PO 4 Secara umum senyawa asam yang menghasilkan dua, tiga ion H + atau lebih disebut asam poliprotik. b. Basa Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air dapat menghasilkan ion OH - . Perhatikan contoh reaksi berikut dalam air LiOH aq ⎯→ Li + aq + OH - aq NaOH aq ⎯→ Na + aq + OH - aq KOH aq ⎯→ K + aq + OH - aq MgOH 2aq ⎯→ Mg 2+ aq + 2OH - aq CaOH 2aq ⎯→ Ca 2+ aq + 2OH - aq AlOH 3aq ⎯→ Al 3+ aq + 3OH - aq Sebagaimana pengelompokan asam, maka basa dapat dikelompokkan berdasarkan gugus OH- yang diikatnya, yaitu: 1. basa monohidroksi, 2. basa dihidroksi, dan 3. basa trihidroksi.

2. Teori asam basa Bronsted – Lowry

Dalam Arrhenius tidak dapat menjelaskan suatu larutan yang pelarutnya bukan air. Untuk melengkapi kekurangan teori Arrhenius tersebut pada tahun

1923, dua orang ilmuwan yang secara terpisah yaitu Johanes Nicolas Bronsted

1879-1947 dari Denmark dan Thomas Lowry seorang KIMIA XI SMA 125 Kimiawan dari Inggris, mengemukakan teori yang sama mengenai asam dan basa. Menurut Bronsted Lowry • asam adalah zat yang dalam reaksi bertindak sebagai donor proton memberi ion H + • basa adalah zat yang dalam reaksi bertindak sebagai akseptor proton penerima ion H + HCl dalam air bersifat asam, dapat dijelaskan sebagai berikut. HCl aq + H 2 O l → ← H 3 O + aq + Cl - aq Dalam reaksi tersebut: - HCl diubah menjadi Cl - , jadi HCl sebagai donor proton mem- berikan ion H + → HCl asam - H 2 O diubah menjadi H 3 O + , jadi H 2 O sebagai akseptor proton menerima ion H + → H 2 O basa - HCl dan Cl - → disebut pasangan asam – basa konjugasi - H 2 O dan H 3 O + → disebut pasangan basa – asam konjugasi asam basa konjugasi HCl + H 2 O → ← H 3 O + + Cl - asam basa asam basa asam basa konjugasi Reaksi NH 3 dalam air NH 3g + H 2 O l → ← NH 4 + aq + OH - aq Dalam reaksi tersebut : - NH 3 diubah jadi NH 4 + , jadi NH 3 sebagai akseptor proton penerima ion H + → NH 3 sebagai basa - H 2 O diubah menjadi OH - , maka H 2 O sebagai donor proton pem- beri ion H + → jadi H 2 O sebagai asam - NH 3 dan NH 4 + → disebut pasangan basa – asam konjugasi - H 2 O dan OH - → disebut pasangan asam – basa konjugasi asam basa konjugasi NH 3g + H 2 O l → ← NH 4 + aq + OH - aq basa asam asam basa asam basa konjugasi KIMIA XI SMA 126 Apakah yang dapat kamu simpulkan dari reaksi HCl dengan air dan reaksi NH 3 dengan air? Sifat asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry bersifat relatif artinya sifat asam dan basa itu bergantung pada pasangan reaksinya. Jika pasangan reaksinya lebih bersifat asam maka zat itu bersifat basa, sebaliknya bila pasangan reaksinya itu lebih bersifat basa maka zat itu bertindak bersifat sebagai asam. Menurut uraian di atas coba berikan kesimpulan tentang asam dan basa menurut teori Bronsted dan Lowry, Apakah kelebihan dan kekurangannya dibandingkan teori Arrhenius? Contoh soal 5.1 Tentukan asam basa konjugasi pada reaksi berikut HSO 4 - aq + H 3 O + qa → ← H 2 SO 4aq + H 2 O l Jawab: asam basa konjugasi HSO 4 - aq + H 3 O + aq → ← H 2 SO 4aq + H 2 O l basa asam asam basa asam basa konjugasi

3. Teori asam basa Lewis