B. Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
Ind 1
Membandingkan anekdot dengan humor.
Ind 2
Menganalisis kritik yang disampaikan secara tersirat dalam anekdot.
Ind 3
Menyimpulkan makna tersirat dari anekdot.
PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 1
Membandingkan Anekdot dengan Humor
Pada pembelajaran sebelumnya, siswa telah belajar bahwa anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik. Apakah semua cerita lucu dapat dikategorikan
sebagai anekdot? Seringkali orang menyamakan antara humor dengan anekdot. Agar dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara keduanya, bacalah
humor berikut ini.
Surat Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur
Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur Wajahmu memang manggis
sifatmu juga melon kolis Tapi hatiku nanas karena cemburu
Terasa sirsak napasku Hatiku anggur lebur
Ini delima dalam hidupku Memang ini salakku
Jarang apel di malam minggu Ya Tuhan ... Aku mohon belimbing-mu
Kalo memang per-pisang-an ini yang terbaik untukmu
Semangka kau bahagia dengan pria lain Sawo nara………
Dari : Durianto
Sumber: Terasimaji.blogspot.com
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
112
Balasan dari Tukang sayur
Membalas kentang suratmu itu Brokoli-brokoli sudah kubilang
Jangan tiap dateng rambutmu selalu kucai Jagungmu tak pernah dicukur
Disuruh dateng malem minggu eh nongolnya hari labu
Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin pare Kalo mau nelpon aku aja mesti ke wortel
Terus terong aja cintaku padamu sudah lama tomat
Jangan kangkung aku lagi aku mau hidup seledri
Cabe dech. Dari : Sayurati
Dikutip dari https:plus.google.comu0communities 104074508652281682239 dengan penyesuaian
Setelah membaca humor tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini. 1.
Apakah ide cerita diangkat dari kejadian nyata? 2.
Apakah masalah yang diangkat dalam humor tersebut berkaitan dengan tokoh publik penting dan kepentingan masyarakat umum?
3. Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atau
sindiran di dalamnya? 4.
Apakah tujuan komunikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada tujuan lain?
Contoh Jawaban Tugas 1
Sumber ide Ide cerita yang diambil pada humor tersebut hanyalah sebuah
cerita rekaan atau imajinasi saja.
Masalah Masalah yang diangkat pada teks humor tersebut adalah cerita
sehari-hari atau peristiwa yang umum terjadi dan tidak berkaitan dengan tokoh publik dan kepentingan masyarakat umum.
Makna tersirat Tidak ada makna tersirat dalam teks humor tersebut.
Tujuan komunikasi
Tujuan komunikasi dari teks tersebut sebagai sebuah hiburan.
Bahasa Indonesia
113
Selesai mengerjakan tugas tersebut, siswa diajak mendiskusikan persamaan dan perbedannya dengan teks anekdot Dosen yang Menjadi Pejabat seperti berikut ini.
Aspek Anekdot Dosen yang
Menjadi Pejabat Humor Surat Cinta Tukang
Buah kepada Tukang Sayur
Ide cerita Peristiwa nyata
Rekaan Isi
Masalah terkait tokoh publik atau masalah yang
menyangkut orang banyak Masalah kehidupan sehari-
hari, umum
Fungsi komunikasi
Menyampaikan kritik sindiran secara halus
Menghibur Makna
tersirat Menyadarkan para pejabat
agar bila masa jabatannya habis mereka bersedia untuk
turun dari jabatannya dan siap digantikan oleh yang lain
Tidak ada makna atau pesan tersirat yang disampaikan
Tugas 1
Sekarang, cobalah membaca cerita-cerita lucu berikut ini kemudian kenalilah mana yang merupakan anekdot dan mana yang merupakan cerita lucu humor?
Agar dapat lebih memahami isi cerita dan menangkap makna yang disampaikan penulisnya, peragakanlah cerita lucu berikut ini di depan kelas.
Cerita 1
Mau Gaji Besar?
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
114
Cerita 2
Profesi Anak-anak Ibu Penjual Kue
Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue. Bapak : “Sudah berapa lama jualan kue?”
Ibu : “Sudah hampir 30 tahun.”
Bapak : “Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?” Ibu
: “Anak saya ada 4. Yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan, dan yang ke-4 di DPR. Jadi mereka sibuk sekali, Pak.”
Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum. Lalu berbicara ke semua hadirin yang menyertai beliau.
Bapak : ”Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses
dan jujur tidak korupsi, karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah.”
Bapak : “Apa jabatan anak di POLDA, KPK, Kejaksaan dan DPR?” Ibu
: “Sama ... jualan kue juga.”
Sumber: http:radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id
Cerita 3
Nangka Impor
Seorang teman diplomat yang baru ditempatkan di Belanda bercerita. Saya pernah makan siang di sebuah restoran Indonesia sederhana di Amsterdam. Saya kaget
ternyata salah satu menunya ada masakan gudeg Yogya.
Saya penasaran. Maka langsung saya pesan satu porsi. Setelah saya ciicipi, percaya atau tidak, ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg di Yogya yang asli
Lebih penasaran lagi. Maka saya nanya: “Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini rasanya lebih enak dibandingkan dengan
di tempat aslinya?”
Sumber: https-upload.wikimedia.org
Bahasa Indonesia
115
“Oh, itu karena nangkanya, Mas. Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai nangka impor,” jawabnya.
“Emang nangkanya impor dari mana?” “Dari Yogya, Mas...”
Cerita 4
Sebuah mobil ambulans yang mengangkut beberapa orang pasien sakit jiwa terpaksa berhenti di tengah jalan karena bannya bocor. Ketika sedang mengganti ban,
si Sopir tak sengaja menendang ke empat bautnya hingga masuk selokan. Dengan panik si Sopir berteriak, “Waduuuh, gimana gue bisa pasang ban kalau bautnya
hilang?”Mendengar teriakan itu, salah seorang pasien gila nyeletuk, “Bang copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda lainnya. Terus pasang ke bannya. Jadi,
masing-masing ban dapat tiga baut.Ntar kalau ada toko baut, tinggal beli empat baut.”
Mendengar usul pasien gila tersebut, si Sopir langsung lega. “Pinter juga Lo tapi ... kenapa Lo masuk rumah sakit jiwa sih?”
Pasien itu menjawab, “Helooooo ... plis dech, kita ini Cuma gila. Bukan bego kayak Lo.”
Tugas 2
Berdasarkan hasil kerjamu di atas, rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan anekdot.
Contoh Jawaban
Anekdot Humor
Perbedaan 1. Makna yang disampaikan
adalah makna yang tersirat, bukan makna
sesungguhnya. 2. Mengandung sindiran
terhadap seseorang atau kelompok masyarakat
tertentu. 3. Topik yang dibahas
mengenai hal yang berhubungan dengan
kepentingan khalayak ramai.
1. Tidak mengandung makna tersirat.
2. Hanya merupakan hiburan semata.
3. Topik yang dibicarakan merupakan topik umum
pada kehidupan sehari-hari dan tidak berhubungan
dengan kepentingan orang banyak.
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
116
Persamaan anekdot dengan humor adalah sebagai berikut. Keduanya sama-sama mengandung humor unsur kelucuan. Meskipun
ide cerita dalam anekdot diangkat dari kejadian nyata, tetapi cerita yang disajikan sama dengan anekdot yakni sama-sama rekaan. Cerita rekaan
dalam anekdot disajikan dengan berbagai cara misalnya dengan mengganti nama tokoh, waktu, dan tempat peristiwa terjadi.
PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 2
Menganalisis Kritik yang Disampaikan dalam Anekdot
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara
pihak yang menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi
tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah, pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata, frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan
makna sebenarnya.
Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot Dosen yang Menjadi Pejabat.
Kata, frasa, klausa, atau kalimat
Makna idiomatis
Kursi Jabatan
Takut kursinya diambil orang Takut jabatannya direbut orang lain
Berdasarkan identiikasi kata dan klausa idiomatis dalam tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kritik yang disampaikan dalam anekdot tersebut ditujukan
pada para pejabat yang tidak mau atau takut dilengserkan. Pesan tersirat yang ingin disampaikan adalah agar para pejabat sadar diri dan beredia diganti oleh generasi
berikutnya ketika masa jabatannya habis.
Tugas 2
Tugas siswa adalah mengetahui makna tersirat yang terkandung dalam anekdot.
Bahasa Indonesia
117
Contoh Jawaban
Judul anekdot: Acara TV
Kata, frasa, klausa, atau kalimat
Makna idiomatis
Jawaban dari pertanyaan penawaran hadiah, “Wah, mau banget”
Seseorang yang ingin mendapatkan uang secara instan.
Kalimat “kerja pak” Menyuruh seseorang untuk
berusaha dahulu.
PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 3
Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot
Makna tersirat anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan. Hal ini tentu saja lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik. Sekarang,
mari kita perhatikan lagi anekdot dosen yang juga menjadi pejabat berikut ini.
Dosen yang juga Menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya.”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.” Udin
: “Loh, apa hubungannya.” Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
Sumber: http:radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id dengan penyesuaian.
Dalam teks anekdot di atas, kritik yang diampaikan ditujukan pada para pejabat yang takut dan tidak mau turun dari jabatannya atau takut kehilangan jabatan.
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK
118
Tujuan yang ingin disampaikan tentu bukan hanya menyindir para pejabat yang tidak mau atau takut kehilangan jabatan, tetapi jauh lebih dari itu yaitu agar para
pejabat sadar bahwa jabatan itu ada masanya. Ketika masa jabatan sudah habis, hendaknya para pejabat itu dengan legawa bersedia digantikan oleh orang lain.
Jadi, makna tersirat yang dimaksud lebih mengarah pada pesan moral yang hendak disampaikan melalui anekdot. Pesan moral itu dapat dirunut dari kritikan
atau sindiran yang disampaikan lewat anekdot.
Tugas 2
Siswa ditugasi untuk membaca kembali anekdot-anekdot. Kemudian, menentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.
Contoh Jawaban
Judul anekdot Kritikan sindiran
Makna tersirat
Gaji Besar Sindiran pada orang yang hanya
ingin mendapatkan gaji besar, kekayaan dan jabatan secara instan,
tetapi mau berusaha terlebih dahulu. Kalau mau kaya
orang harus mau bekerja.
C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot