Mengonstruksikan Teks Negosiasi bhsindo kurtilas x bukuguru rev2017 terampilmatematika blogspot com

D. Mengonstruksikan Teks Negosiasi

Ind 1 Menyusun teks negosiasi lisan dalam bentuk dialog. Ind 2 Menyajikan teks negosiasi lisan dalam bentuk dialog. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 1 Menyusun Teks Negoisasi Lisan dalam Bentuk Dialog Petunjuk untuk Guru Teks negosiasi yang harus disusun oleh siswa hendaknya merupakan teks negosiasi yang diangkat dari permasalahan-permasalahan yang nyata dalam lingkungan sekitar siswa. Misalnya, negosiasi dengan guru di sekolah, negosiasi karang taruna dengan perangkat desa, negosiasi warga dengan pemilik pabrik tentang pengelolaan limbah, dan sebagainya. Dengan demikian, guru dapat melakukan pembelajaran yang bermakna. Untuk teks negosiasi tulis, guru dapat menugasi siswa untuk membuat surat penawaran produk atau jasa yang sesuai dengan potensi yang ada di lingkungan tempat tinggal siswa. Siswa sudah mempelajari dan memahami isi, struktur, dan kebahasaan teks negosiasi. Untuk menyusun teks negosiasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya perbedaan kepentingan. Berikut ini contoh permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik negosiasi. 1. Larangan membawa sepeda motor ke sekolah. 2. Kegiatan siswa di sekolah dibatasi hingga jam 16.00 WIB. 3. Rencana pembangunan cafe di samping masjid gereja di kampungmu. Tugas 1. Lakukan pengamatan terhadap kehidupan sosial di sekitarmu. Datalah permasalahan-permasalahan yang perlu diselesaikan melalui negosiasi. 2. Pilihlah salah satu di antara permasalahan tersebut sebagai topik teks negosiasi. 3. Susunlah teks negosiasi dalam bentuk dialog berdasarkan topik tersebut. 4. Demonstrasikan teks negosiasi yang telah kamu buat di depan kelas. Bahasa Indonesia 215 Contoh Jawaban Pertanyaan Jawaban Lakukan pengamatan terhadap kehidupan sosial di sekitarmu. Datalah permasalahan- permasalahan yang perlu diselesaikan melali negosiasi. • Lama waktu peminjaman buku perpustakaan • Larangan membawa motor ke sekolah • Keharusan mengenakan sepatu hitam polos .............................................................................. Pilihlah salah satu di antara permasalahan tersebut sebagai topik teks negosiasi. Larangan membawa motor ke sekolah Susunlah teks negosiasi dalam bentuk dialog berdasarkan topik tersebut. Siswa Selamat pagi, Pak. Saya Andra dari kelas XII MIA Kepala Sekolah Silakan duduk, Andra. Bisa dibantu? Siswa Saya minta petunjuk, Bu. Rumah saya jauh dan tidak dijangkau angkutan. Sarana transportasi yang kami miliki hanya sepeda motor. Itupun yang bisa mengoperasikan hanya saya. Jadi, agar saya bisa datang tepat waktu, bolehkah saya membawa motor ke sekolah? Kepala Sekolah Kami membuat larangan itu untuk anak-anak yang belum punya SIM. Agar tidak terkena razia polisi, kami sarankan orangtua yang mengantar. Siswa Orangtua saya tidak bisa naik motor, Pak. Lagipula setiap pagi beliau harus bekerja di kebun. Saya sudah punya SIM sejak setahun yang lalu, Pak. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 216 Pertanyaan Jawaban Kepala Sekolah Kalau begitu kamu boleh membawa motor. Namun, ingatlah untuk selalu membawa SIM dan STNK, mengenakan helm dan menaati peraturan lalu lintas. Siswa Saya selalu melakukan semua itu, Pak. Orangtua saya juga selalu mengingatkan. Terima kasih, Pak. Kepala Sekolah Sama-sama. Demonstrasikan teks negosiasi yang telah kamu buat di depan kelas. Demonstrasi di depan kelas PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 2 Menyusun Teks Negosiasi Tulis Dalam Bentuk Narasi Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam bentuk projek. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok, antara 3-4 orang. Tugas siswa adalah membuat surat penawaran barang atau jasa berdasarkan hasil observasi terhadap potensi di lingkungannya. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan siswa adalah sebagai berikut. 1. Siswa ditugaskan mengamati hasil pertanian, perikanan, atau perkebunan, usaha home industri, rumah makan, atau kegiatan perekonomian lainnya di sekitar tempat tinggalmu. 2. Siswa diminta memilih salah satu di antaranya yang paling menarik perhatianmu. 3. Siswa ditugaskan untuk berperan sebagai seorang pengusaha yang sedang memperluas bisnisnya. 4. Siswa ditugaskan untuk membuat surat penawaran berisi penawaran produk terbaru perusahaanmu kepada instansi, lembaga, atau calon mitra bisnis. 5. Agar surat yang dibuat siswa benar secara isi dilihat dari sisi bisnis, mereka harus mengonsultasikannya kepada guru ekonomi. Bahasa Indonesia 217 PENILAIAN

a. Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis, observasi, dan tes penugasan.

1. Observasi

Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga dapat dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi atau kegiatan kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru mencatat aktivitas dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang disampaikan siswa selama proses pembelajaran. Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward tambahan nilai pengetahuan bagi siswa. Lembar Observasi Penilaian Pengetahuan No. Hari, tanggal Nama Siswa Pernyataan yang diungkapkan Reward 1. 2. 3. 4. 5. dst Keterangan : berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan siswa berkaitan dengan materi yang dipelajari. : rentang reward yang diberikan antara 1-5 untuk skala penilaian 0-100.

2. Penugasan

Tugas-tugas yang diberikan pada siswa dari buku teks siswa maupun hasil inovasi guru digunakan sebagai salah satu instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan siswa. Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan tugas. Semakin sulit dan lama waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya mencakup tugas individu dan kelompok. Hasil penilain kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan menggunakan lembar penilaian seperti ini. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 218 Contoh lembar penilaian tugas kognitif siswa No Penilaian Tugas Pembelajaran A Nilai 1. Pembelajaran A Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 2 Pembelajaran C Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Nilai Akhir NA Total Skor: Jumlah Tugas Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada akhir pembelajaran setiap bab, guru dapat menentukan pembobotan berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya. Berikut adalah contoh rumus yang dapat digunakan. NA : 2 X NA tugas + Total reward + NUH 3 Catatan: a reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab, b NUH adalah Nilai Ulangan Harian yang dilakukan pad akhir pembelajaran satu bab, dan c nilai akhir tugas diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relatif lama.

b. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan dilakukan melalui a unjuk kerja dan b projek.

1. Penilaian unjuk kerja

Unjuk kerja yang dilakukan adalah praktik bernegosiasi. Adapun aspek yang dinilai dalam proses bernegosiasi adalah a ketepatan ide dan alasan dalam pengajuan atau penawaran, b penggunaan bahasa, c sikap, dan e kelancaran dalam mengajukan pengajuan dan penawaran. Bahasa Indonesia 219

2. Proyek

Kriteria penilaian projek adalah sebagai berikut. No. Aspek yang Dinilai Bobot 1. Perencanaan 15 2. Pelakanaan projek 30 3. Presentasi karya 30 4. Hasil karya 25 Nilai akhir keterampilan diperoleh dari hasil penjumlahan nilai rata-rata tugas ditambah nilai proyek dengan rumus sebagai berikut. NA = 40 rata-rata tugas + 60 nilai proyek. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK Interaksi dengan orangtua dilakukan untuk mengomunikasikan tugas mandiri dan hasil belajar portofolio siswa kepada orang tua. Tugas mandiri, melakukan observasi, harus disampaikan secara resmi melalui surat izin kepada orangtua apabila siswa ditugaskan melakukan observasi di luar jam sekolah. Orangtua juga diminta menandatangani serta memberi komentar lembar tugas atau lembar jawaban ulangan anaknya pada bagian yang telah disediakan. Lembar tugas dan lembar jawaban ulangan yang telah ditandatangani orngtuawali kemudian diserahkan kembali pada guru untuk disimpan. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 220 BERDEBAT DENGAN INDAH BERDEBAT DENGAN INDAH Bab VI Sumber foto: https:memilihuntukbisa.blogspot.com Kompetensi Inti Kompetensi Dasar KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan Buku Guru Bahasa Indonesia 221 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.12 Menghubungkan permasalahan isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari debat. 3.13 Menganalisis isi debat permasalahanisu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.12 Mengonstruksi permasalahanisu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat. 4.13 Mengembangkan permasalahan isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam berdebat. Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK 222 PETA KONSEP Merumuskanbatasan debat Merumuskan tata cara debat Mengidentifikasi unsur-unsur debat Menemukan esensi debat Merumuskan mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang berkembang Menganalisis pendapat dan argumen yang disampaikan tim airmasi, tim oposisi, dan tim netral terhadap mosi Menyimpulkan hasil debat. Mengonstruksi bagian- bagian dalam debat Menganalisis isi debat Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat. Mengidentiikasi ragam bahasa debat Berlatih praktik debat Menyusun mosi dari permsalahan aktual Menyusun pendapat untuk mendukung atau menolak mosi Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang ditetapkan BERDEBAT DENGAN INDAH Bahasa Indonesia 223 Pada saat melakukan apersepsi, guru dapat menggali pengetahuan dan pengalaman siswa tentang debat, misalnya dengan mengajukan pertanyaan, “Siapa yang pernah ikut lomba debat?” “Adakah yang pernah melihat kegiatan debat baik secara langsung maupun melalui televisi?” Bila ada siswa yang menjawab pernah, guru dapat meminta siswa tersebut untuk bercerita tentang debat yang dilihat atau diikutinya. Untuk pemodelan, selain dapat menggunakan teks debat dalam buku teks, guru juga dapat menggunakan rekaman video.

A. Menemukan Esensi Debat