Bagaimana pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia?

Namun, pada prakteknya usaha tersebut masih memiliki masalah. Masalah pada pencagaran in situ adalah masalah semakin sempitnya luas habitat. Untuk ex situ sendiri, tersendat karena masalah biaya yang sangat besar hingga miliaran rupiah. Di indonesia sendiri, baik in situ dan ex situ tidak berjalan dengan baik. Diperkirakan 126 jenis burung, 63 mamalia, dan 21 jenis reptilia di Indonesia terancam punah. Penyebab masalah Faktor-faktor yang menyebabkannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor yang terjadi secara alami dan faktor yang terjadi akibat dari ulah manusia antropogenik. 1. Faktor Alami Faktor-faktor alami berkaitan dengan masalah adaptasi suatu organisme. Apabila dapat beradaptasi terhadap kondisi yang baru maka organisme tersebut akan bertahan hidup. sedangkan, apabila tidak dapat beradaptasi maka organisme tersebut tidak dapat bertahan hidup. 2. Faktor Antropogenik Faktor secara antropogenik cenderung yang paling mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Faktor-faktor tersebut seperti pertambahan jumlah penduduk, kurangnya kesadaran, pemahaman, dan kepedulian untuk menjaga keanekaragaman hayati, pesatnya pembangunan, dan penegakan hukum yang lemah. Upaya Mengatasi Masalah Keanekaragaman Hayati Masalah keanekaragaman hayati sangat berhubugan apabila ditinjau dari masalah segi ekologis, sosial, ekonomis maupun budaya. Yang bermasalah adalah fungsi keanekaragaman yang bertolak belakang dari segi ekologi dengan segi ekonomi. keduanya mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya. Oleh karena itu, upaya untuk menyelesaikan masalah ini adalah untuk mensinergikan antara segi ekologi dengan segi ekonomi. hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :  Adanya kesadaran mulai dari diri sendiri untuk menjaga lingkungan. Dengan dimulai dari atur diri sendiri akan bersifat fleksibel terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. Manfaat keanekaragaman hayati itu sangat banyak. oleh karena itu perlu dilestarikan.  Pengembangan agrowisata. Dengan mengembangkannya maka akan mendapatkan dua fungsi sekaligus yaitu untuk menjaga keanekaragaman hayati dan fungsi ekonomi.  Melaksanakan pembangunan ramah lingkungan  Mengupayakan adanya eco-industrial. Dengan eco-industrial dapat mengurangi jumlah limbah dan meningkatkan pendapatan dari penggunaan ulang atau penjualan limbah.  Berusaha untuk meminimalisir penggunaan barang-barang seperti plastik dan kertas.  Mengupayakan untuk mendaur ulang barang-barang yang bisa didaur ulang demi menjaga keanekaragaman hayati.  Menggunakan sistem pengelolaan hama terpadu PHT. Dengan adanya PHT, dapat menjaga rantai makanan yang berdampak pada pelestarian keanekaragaman hayati.  Memaksimalkan sistem pencagaran baik secara in situ maupun ex situ.

E. Kegiatan Pembelajaran

RINCIAN KEGIATAN WAKTU PENDAHULUAN Orientasi  Guru memberikan salam pembuka  Guru memimpin doa bersama  Guru memantau kehadiran siswa Apersepsi dan motivasi  Guru mengulang sekilas materi pembelajaran sebelumnya tentang tingkat keanekaragaman hayati dan keanekaragaman hayati Indonesia Menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini yaitu melakukan permainan sebagai pemantaban materi tingkat keanekaragaman hayati dan membahas mengenai permasalahan keanekaragaman hayati Indonesia sekaligus upaya pelestariannya. 10 menit KEGIATAN INTI 1 Permainan Pemantaban Materi Tingkat Keanekaragaman Hayati dan Keanekaragaman Hayati Indonesia melalui Talking Stick  Setiap siswa diminta membaca materi tentang tingkat keanekaragaman hayati selama 10 menit, sekaligus membuat 1 pertanyaan mengenai materi tersebut dan siswa tersebut harus 55 menit mengetahui jawaban pertanyaannya yang dituliskan ke dalam sobekan kertas.  Guru mengumpulkan sobekan kertas pertanyaan.  Guru memberikan spidol kepada siswa yang duduk di pojok depan lalu menginstruksikan untuk memberikan spidol tersebut kepada temannya secara estafet saat musik diputarkan.  Ketika musik berhenti, siswa yang memegang spidol terakhir diminta memilih 1 pertanyaan dari sobekan-sobekan kertas pertanyaan sekaligus menjawabnya.  Apabila jawaban siswa benar, siswa mendapatkan poin dan apabila salah siswa diminta bernyanyi sebagai hukumannya. KEGIATAN INTI 2 Mengamati  Siswa mengamati gambar grafik jumlah spesies hewan dan tumbuhan dari tahun ke tahun Menanya  Siswa menanyakan hal-hal yang tidak diketahuinya tentang objek yang diamati.  Guru memilih pertanyaan siswa Apa permasalahan keanekaragaman hayati tersebut dan bagaimana upaya pelestariannya? Mengumpulkan Data  Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok dan memberikan LKS pada masing-masing kelompok.  Guru mengintruksikan kepada masing-masing kelompok untuk mencermati artikel yang ada di LKS mengenai permasalahan keanekaragaman hayati di Indonesia Mengasosiasi Data  Siswa berdiskusi secara berkelompok menjawab pertanyaan yang ada di LKS sesuai hasil analisis artikel.  Guru menilai sikap mereka dalam berdiskusi. Mengkomunikasikan  Masing-masing kelompok melaporkan hasil analisis dan diskusi mereka.  Guru mengklarifikasi jawaban dari siswa 60 menit