Harga Jual Produk TINJAUAN PUSTAKA

33 kebutuhan pemakai laporan keuangan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

B. Harga Jual Produk

1 Pengertian Harga Jual Suherman Rosyidi 2001 : 237 “Harga suatu Barang dan atau Jasa tertentu adalah tingkat penilaian yang pada tingkat itu barang yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan sesuatu yang lain, apapun bentuknya”. Untuk setiap produk yang berhasil, akan menawarkan beberapa manfaat dan kekuatan untuk memuaskan keinginan konsumen namun untuk memenuhi kebutuhannya, setiap konsumen dihadapkan pada keterbatasan dana. Oleh karena itu, harga yang merupakan nilai tukar sebuah barang atau jasa menjadi faktor utama menentukan keputusan konsumen untuk membeli. 2 Sasaran Penetapan Harga Para pemasar berusaha untuk mencapai sasaran tertentu melalui keputusan-keputusan penetapan harga. Penelitian menunjukan bahwa sasaran penetapan harga berbeda pada suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya Beberapa Perusahaan mencoba meningkatkan keuangan dengan menetapkan harga tinggi, sementara yang lain menetapakan harga yang rendah untuk menarik bisnis baru. Menurut Boone dan Kurtz 2000:70 ada empat kategori dasar penetapan harga, yaitu : 1 Profitabilitas, 2 Volume, 3 Tingkat Kompetisi dan 4 Prestice. 34 Sasaran Profitabilitas Sebagian besar perusahaan mengejar sejumlah sasaran profitabilitas dalam strategi harganya. Prinsip maksimalisasi keuntungan Profit maximization didasarkan pada banyak teori ekonomi, namun dalam praktiknya masih menimbulkan masalah yang sulit. Banyak perusahaan beralih pada sasaran profitabilitas yang sederhana, yaitu Target-Return Goal. Sebagian besar target- return goal pada penetapan harga menyebutkan tingkat profitabilitas yang digunakan sebagai pengembalian financial atas penjualan atau investasi. Sasaran Volume Sasaran Volume pertama dalam strategi dalam penetapan harga adalah: memaksimalisasi penjualan Sales Maximization. Para manejer menetapkan tingkat minimum profitabilitas yang dapat diterima dan kemudian menetapakan harga yang akan menghasilkan volume penjualan tertinggi tanpa meyebabkan laba turun dibawah level itu. Strategi ini memandang ekspansi penjualan sebagai suatu perioritas yang lebih penting bagi posisi persaingan jangka panjang perusahaan dari pada laba jangka pendek. Sasaran Volume yang kedua mendasarkan keputusan penetapan harganya pada pangsa pasar Market Share yaitu presentase dari sebuah pasar yang dikontrol oleh perusahaan atau produk tertentu. 35 Tingkat Kompetisi Sasaran penetapan harga yang ketiga hanyalah untuk menyamai harga pesaing. Dalam banyak lini bisnis, perusahaan menetapkan harga mereka sendiri untuk menyamakan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemimpin industri yang telah mapan. Sasaran Prestise Prestise membuat sebuah harga menjadi relatip tinggi untuk mengembangkan dan menjaga sebuah citra dari kualitas dan eksklusivitas. Para pemasar menetapkan sasaran tersebut karena mereka mengakui peran harga dalam mengkomunikasikan citra perusahaan dan produk-produknya. 3.Alternatif Strategi Penetapan Harga Ada beberapa strategi-strategi khusus yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan harga barang dan jasa, berasal dari strategi pemasaran yang mereka rumuskan untuk mencapai keseluruhan sasaran organisasi. A Strategi Penetapan Harga Skimming Sengaja menetapkan harga relatip tinggi dibandingkan dengan harga produk pesaing. B Strategi Penetapan Harga Penetrasi Menetapkan harga rendah sebagai senjata utama pemasaran. Penetapan harga Penetrasi mengansumsikan bahwa menetapkan harga dibawah harga pasar, akan menarik para pembeli dan mengeser sebuah merk dagang pendatang. 36 C Strategi Penetapan Harga Kompetitif Organisasi-organisasi tersebut mencoba mengurangi tekanan persaingan harga perusahaan lain dan mengkonsentrasikan usaha pemasaran mereka pada elemen produk, distribusi, dan unsur-unsur promosi.

C. Margin Kotor

Dokumen yang terkait

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 231 99

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, dan Laba dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan pada Perusahaan Property, Real Estate dan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 70 101

Analisis Perbandingan Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 47 78

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

Analisis Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Margin Kotor Pada PT. Mega Eltra (Persero) Cabang Medan

0 22 115

Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor (Gross Margin) Pada PT. Perkebunan Nusantara IV

0 44 64

Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor (Gross Margin) Pada PT. Perkebunan Nusantara IV

0 53 64

Analisis Pengaruh Harga Jual dan Harga Pokok Penjualan Fatty Acid Terhadap Margin Kotor Fatty Acid pada PT. Soci (Sinar Oleochemical International) Medan

0 22 92

Analisis pengaruh Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi Tahun 2008 -2012.

3 51 124