29
C. Laporan Perubahaan Ekuitas
Didalam Laporan perubahan ekuitas disajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas untuk suatu jangka waktu tertentu atas suatu periode
akuntansi untuk berupa perubahan total dari modal sendiri selama satu periode termasuk laba atau rugi.
Menurut Niswonger, dkk 1999 : 19 Laporan Perubahan Ekuitas melaporkan perubahan ekuitas selam jangka waktu tertentu. Laporan tersebut
dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih periode berjalan harus di laporkan dalam laporan ini.
Niswonger, dkk 1999 : 18 perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada laporan perubahaan ekuitas mencakup hal-hal sebagai berikut:
1 Penambahan Ekuitas Pemilik
Penambahan ekuitas pemilik ini berasal dari investasi yang di lakukan pemilik dan dari laba bersih yang di hasilkan selama periode berjalan
2 Pengurangan Ekuitas Pemilik
Pengurangan ekuitas pemilik berasal dari Prive pengurangan oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama periode berjalan. Laba bersih dan
kerugian bersih berasal dari laporan laba rugi, sementara pengurangan pribadi oleh pemilik sama halnya dengan investasi yaitu merupakan
transaksi-transaksi modal antara perusahaan dengan pemiliknya sehingga tidak mempengaruhi laporan laba rugi.
30
D. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menurut Kieso, dkk 2000 : 319 menjelaskan perubahan pada kas atau setara kas Cash Equivalent dalam periode tertentu.
Setara kas adalah Investasi jangka pendek, yang amat likuid yang bisa ditukar dengan kas.
Kieso, dkk 2000 : 319 unsur-unsur yang dapat dikatakan dengan Setara Kas adalah : 1 Dapat ditukar dengan kas ketika dibutuhkan 2 Sangat dekat
dengan jatuh temponya, sehingga kecil resiko terjadinya perubahan nilai akibat perubahan tinggkat suku bunga.
Laporan Arus Kas menunjukan jumlah kas masuk penerimaan kas dan jumlah kas keluar pengeluaran kas dalam suatu peiode tertentu. Di dalam
laporan ini akan jelas terlihat kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki perusahaan pada akhir periode. Dalam Laporan arus kas, bagian-bagiannya di
kelompokan kedalam tiga kegiatan utama yaitu: 1. Kegiatan Operasi
Kegiatan Operasi merupakan bagian dari kegiatan sekali- kali suatu perusahaan. Arus kas masuk utama yaitu dari kegiatan penerimaan kas dari
penjualan produk baik itu Barang-barang atau Jasa yang di produksi dan yang di tawarkan oleh perusahaan. Sedangkan Arus kas keluar utama dari kegiatan
operasi, yaitu berupa Pembayaran, Pembelian, Pembelian Persediaan, Upah, Pajak, Sewa, dan Biaya- biaya yang sejenis lainnya.
31 2. Kegiatan Investasi
Arus utama dari kegiatan investasi adalah pembelian dan penjualan, misalnya penjualan dan pembelian tanah, gedung, atau pun peralatan. Dengan
kata lain, investasi merupakan bagian kegiatan pembelian yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aset jangka panjang.
3. Kegiatan Pendanaan Kegiatan pendanaan adalah kegiatan di mana kas di peroleh dan dibayar
kembali kepada pemilik dan kreditor. Misalnya kas, yang diperoleh dari suatu pinjaman, pembayaran kas untuk membayar kembali pinjaman tersebut, dan lain
sebagainya.
E. Catatan atas Laporan Keuangan