Gambar 2.1 : Keyset Equitment Telepon DTMF
2.2. Transistor Sebagai Saklar
Didalam pemakaiannya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah penyumbatan cut off
yang ada pada karakteristik transistor.
Pada daerah penjenuhan nilai resistansi persambungan kolektor emiter secara ideal sama dengan nol atau kolektor dan emiter terhubung langsung short. Keadaan
ini menyebabkan tegangan kolektor emiter V
CE
= 0 Volt pada keadaan ideal, tetapi pada kenyataannya V
CE
bernilai 0 sampai 0,3 Volt. Dengan menganalogikan transistor sebagai saklar, transistor tersebut dalam keadaan on seperti pada gambar 2.2
EC
T R
ANS M
I SSI
O N
NE T
W OR
TRAC KS
R1 697 Hz
S1
R2 D1
S1 R3
DI O
DA RE
C
RINGE R
COMM ON
S2 770 Hz
852 Hz 941 Hz
1633 Hz
1477 Hz
1366 Hz
1 2
3 4
4 3
2 1
L1
L2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 : Transistor sebagai Saklar ON
Saturasi pada transistor terjadi apabila arus pada kolektor menjadi maksimum dan untuk mencari besar arus basis agar transistor saturi adalah :
Rc Vcc
I =
max
........................................................................................ 2.13
Rc Vcc
I .
hfe
B
=
………………………………………….…………….2.14
Rc .
hfe Vcc
I
B
=
………………………………………………….2.15
Hubungan antara tegangan basis V
B
dan arus basis I
B
B BE
B B
R V
V I
− =
adalah :
……………………………………………………….2.16
V
B
= I
B
. R
B
+ V
BE
…………………………………………………..2.17
Saklar On Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Universitas Sumatera Utara
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
…………………………………………………2.13
Jika tegangan V
B
BE B
B
V Rc
. hfe
R .
Vcc V
+ =
telah mencapai , maka transistor akan saturasi,
dengan Ic mencapai maksimum.
Gambar 2.21 dibawah ini menunjukkan apa yang dimaksud dengan V
CE
sat adalah harga V
CE
pada beberapa titik dibawah knee dengan posisi tepatnya ditentukan pada lembar data. Biasanya V
CE
Gambar 2.2.1 : Karakteristik daerah saturasi pada transistor
Pada daerah penyumbatan,nilai resistansi persambungan kolektor emiter secara ideal sama dengan tak terhitung atau terminal kolektor dan emiter terbuka
open. Keadaan ini menyebabkan tegangan V sat hanya beberapa perpuluhan volt, walaupun pada
arus kolektor sangat besar bisa melebihi 1 volt. Bagian dibawah knee pada gambar 2.21 dikenal sebagai daerah saturasi.
CB
sama dengan tegangan sumber Vcc. Tetapi pada kenyataannya Vcc pada saat ini kurang dari Vcc karena terdapat
Titik Sumbat Cut off I
B
I
B sat
I
B
= I
B sat
I
B
Penjenuhan saturation I
C
Rc Vcc
I
B
= 0 V
CE
Universitas Sumatera Utara
arus bocor dari kolektor ke emiter. Dengan menganalogikan transistor sebagai saklar, transistor tersebut dalam keadaan off seperti gambar dibawah ini2.2.2.
Gambar 2.2.2 :Transistor Sebagai Saklar OFF
Keadaan penyumbatan terjadi apabila besar tegangan habis V
B
sama dengan tegangan kerja transistor V
BE
sehingga arus basis I
B
hfe I
I
C B
=
= 0 maka : ………………………………………………………………2.19
I
C
= I
B
. hfe ….………………………………………………………2.20
I
C
= 0 . hfe ………..…………………………………………………2.21
I
C
= 0 ………………………………………………………………..2.22 Hal ini menyebabkan V
CE
sama dengan Vcc dapat dibuktikan dengan rumus : Vcc = Vc + V
CE
…………..…………………………………………2.23
V
CE
= Vcc – Ic . Rc …..……………………………………………2.24
Saklar Off Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Universitas Sumatera Utara
V
CE
a. Normaly Open NO, saklar akan tertutup bila dialiri arus
= Vcc …..………………………………………………………2.25
2.3 Relay