Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas diperlukan suatu alat yang dapat mengendalikan lampu-lampu atau peralatan-peralatan elektronika dari jarak
jauh, misalnya dengan menggunakan ponsel. Sehingga dengan demikian semua peralatan elektronik dapat dikendalikan dari jarak yang jauh dengan menggunakan
ponsel.
Untuk merancang alat seperti ini dibutuhkan sebuah sebuah alatkomponen yang dapat mengendalikan peralatan peralatan elektronika tersebut. Kemampuan ini
dimiliki oleh sebuah komputer PC, namun tidaklah efisien jika harus menggunakan komputer hanya untuk keperluan tersebut diatas. Untuk itu komputer dapat digantikan
dengan sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC yang di dalamnya terdapat sebuah prosessor dan flash memori yang dapat dibacatulis
sampai 1000 kali, sehingga biaya pengembangan menjadi murah karena dapat dihapus kemudian diisi kembali dengan program lain sesuai dengan kebutuhan.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka dalam tugas akhir ini akan dibuat sebuah alat yang dapat mengendalikan peralatan elektonik dari
jarak jauh dengan menggunakan ponsel berbasis mikrokontroler AT89S51.
Pada alat ini akan digunakan sebuah mikrokontroler AT89S51, sebuah ponsel yang dihubungkan ke alat untuk menerima sinyal dari ponsel pemilik, sebuah IC
DTMF decoder, IC DTMF generator, dan beberapa buah lampu sebagai beban yang
Universitas Sumatera Utara
akan dikendalikan. Mikrokontroler AT89S51 sebagai otak dari sistem, yang berfungsi mengambil data yang diterima dari IC DTMF decoder kemudian mengolahnya untuk
dapat mengendalikan hidupmatinya lampu, setelah itu memerintahkan IC DTMF generator untuk mengirimkan sinyal kepada pemilik yang menunjukkan lampu-lampu
mana yang hidup.
I.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Memanfaatkan mikrokontroler sebagai pusat kendali dari sistem pengendalian peralatan elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel.
2. Memanfaatkan ponsel untuk mengendalikan peralatan-peralatan elektronik
dari jarak jauh. 3.
Membuat alat sederhana yang dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik dari jarak jauh.
I.4 Batasan Masalah
Mengacu pada hal diatas, saya membuat alat yang dapat mengendalikan peralatan elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel dengan batasan-batasan
sebagai berikut : 1.
Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis AT89S51. 2.
Alat yang dikendalikan dari jarak jauh adalah 8 buah lampu pijar yang dihubungkan ke rangkaian.
Universitas Sumatera Utara
3. Lampu dapat dihidupkandimatikan dengan menekan tombol-tombol pada
ponsel pemilik. 4.
Ponsel yang digunakan adalah jenis Nokia.
I.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat yang dapat
mengendalikan peralatan elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II. DASAR TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian. Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler
AT89S51 hardware dan software, serta bahasa program yang digunakan.
BAB III. PERANCANGAN SISTEM
Universitas Sumatera Utara
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat yang mempunyai enam blok utama, yaitu DTMF decoder dan DTMF Generator serta cara kerjanya, mikrokontroler
AT89S51, Relay, Lampu beban dan sensor arus. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai diagram blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan
diagram alir dari program yang akan diisikan ke mikrokontroler AT89S51.
BAB IV. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai program-program yang digunakan untuk mengaktifkan rangkaian,
penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S51.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat lebih
efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Telepon Dual Tone Multi Frequency DTMF
Dewasa ini hampir semua telepon yang ada sudah menggunakan tombol tekan yang disebut pesawat Telepon Dual Tone Multi Frequency DTMF. Pada pesawat telepon
jenis ini setiap tombol membangkitkan nada sebagai pengganti pulsa dial. Nada ini dihasilkan dari kombinasi dua frequensi yang berbeda. Kedelapan frekuensi ini dibagi
dalam dua kelompok yaitu kelompok frekuensi rendah dan kelompok frekuensi tinggi. Gambar 2.2 memperlihatkan keyset equitment dari sebuah pesawat telepon DTMF.
Dari gambar 2.1 memperlihatkan sebuah ascilator yang mempunyai delapan frekuensi kerja. Frekuensi kerja osilator disesuaikan dengan tombol telepon yang
ditekan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 : Keyset Equitment Telepon DTMF
2.2. Transistor Sebagai Saklar