Rangkaian Power Supplay PSA Rangkaian Mikrokontroler AT89S51

Vreg LM7805CT IN OUT TIP32C 100 ฀ 330 ฀ 2200uF 220 V AC 0 V + 5 Volt DC Ground + 12 Volt DC D1 1B4B42 1 2 4 3 LM7812CT LINE VREG COMMON VOLTAGE 100uF 1uF-POL LM7912CT LINE VREG COMMON VOLTAGE 2200uF 1.0k ฀ 100uF 1.0k ฀ - 12 Volt DC

3.2 Rangkaian Power Supplay PSA

Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari tiga keluaran, yaitu + 5 volt, + 12 volt dan – 12 volt. Keluaran + 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian, keluaran + 12 volt digunakan untuk menghidupkan relay dan keluaran - 12 volt untuk mensupplay tegangan negatif Op-Amp. Rangkaian tampak seperti gambar 3.2 di bawah ini: Gambar 3.2 : Rangkaian Power Supplay PSA Trafo merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 15 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 15 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang Universitas Sumatera Utara 5V VCC 10uF 5V VCC 2 1 30pF 30pF XTAL 12 MHz AT89S51 P0.3 AD3 P0.0 AD0 P0.1 AD1 P0.2 AD2 Vcc P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 P0.4 AD4 P0.5 AD5 P0.6 AD6 P0.7 AD7 RST EAVPP P3.0 RXD P3.1 TXD P3.2 INT0 P3.3 INT1 P3.4 T0 ALEPROG PSEN P2.7 A15 P2.6 A14 P2.5 A13 P2.4 A12 P2.3 A11 P2.2 A10 P2.1 A9 P3.6 WR P3.5 T1 P3.7 RD XTAL2 XTAL1 GND P2.0 A8 1 2 3 4 5 6 7 8 40 39 38 37 36 35 34 33 9 10 11 12 13 14 15 32 31 30 29 28 27 26 16 17 18 19 20 25 24 23 22 21 4.7k ฀ 2SA733 5V VCC LED1 dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan + 12 volt DC langsung dihasilkan oleh regulator tegangan LM7812. Dan tegangan - 12 volt dihasilkan oleh regulator tegangan LM7912.

3.3 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51

Rangkaian mikrokontroler ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh rangkaian yang ada pada alat ini. Gambar rangkaian mikrokontroler AT89S51 ditunjukkan pada gambar 3.3 berikut ini : Gambar 3.3 : Rangkaian Mikrokontroler AT89S51 Universitas Sumatera Utara Mikrokontroler ini memiliki 32 port IO, yaitu port 0, port 1, port 2 dan port 3. Pin 40 dihubungkan ke sumber tegangan 5 volt. Dan pin 20 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal 12 MHz sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah kapasitor 10 uF yang dihubungkan ke positif dan sebuah resistor 10 Kohm yang dihubungkan ke ground. Kedua komponen ini berfungsi agar programpada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktinya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut. Jika dihitung maka lama waktunya adalah : 10 10 1 det t R x C K x F m ik µ = =Ω = Jadi 1 mili detik setelah power aktif pada IC kemudian program aktif. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakan rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroller tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubug ke Pin 17 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Universitas Sumatera Utara 300 ฀ Speker handfree 741 3 2 4 7 6 5 1 VCC 12V VEE -12V 220k ฀ I C MT8 8 7 0

3.4. Perancangan Rangkaian Penguat