Pengertian Metode Peramalan Metode Peramalan yang Digunakan Ketepatan Ramalan

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran dan pengetahuan penyusunnya. Metode kualitatif dibagi menjadi dua yaitu: a. Model eksplanatoris Model ini dimulai dengan masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak kearah masa depan dengan melihat semua kemungkinannya yang ada. b. Model Normatif Model ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang akan datang, kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai, berdasarkan kendala, sumberdaya, dan teknologi yang tersedia.

2.4 Pengertian Metode Peramalan

Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara kuantitatif maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Metode peramalan ini digunakan dalam peramalan yang objektif. Sedangkan kegunaan metode peramalan adalah untuk memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu, dengan demikian peramalan di harapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar. Metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang Universitas Sumatera Utara sama atas permasalahan, maka akan didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama, karena argumentasinya sama.

2.5 Metode Peramalan yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan tepat haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Untuk meramalkan pendapatan Produk Domestik Regional Bruto PDRB sektor pertanian dengan menggunakan pemulusan eksponensial ganda yaitu Metode linier satu parameter dari brown. Metode ini merupakan metode yang digunakan oleh Brown. Dasar pemikiran Metode Pemulusan Eksponensial Ganda adalah terdapat pada waktu sebelum data sebenarnya, bila pada data itu ada trend. Persamaan yang dapat dipakai dalam pelaksanaan Pemulusan Eksponensial Ganda adalah: = αX t + 1- α ″ = α + + 1 - α = S t ′ + – ″ = 2 – ″ = - ″ = α t + Dengan: ′ = Nilai pemulusan eksponensial tunggal ″ = Nilai pemulusan eksponensial ganda Universitas Sumatera Utara , = Konstanta pemulusan = Hasil Peramalan untuk periode kedepan yang akan diramalkan = Parameter pemulusan eksponensial besarnya adalah 0 α 1

2.6 Ketepatan Ramalan

Ketepatan ramalan adalah suatu hal yang mendasar dalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan yang dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam pemodelan deret berkala time series dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan ini digunakan ketepatan ramalan. Beberapa kriteria yang digunakan untuk menguji ketepatan ramalan antara lain: 1. Nilai tengah galat mean error 2. Nilai tengah galat kuadrat mean square error 3. Nilai tengah galat absolute mean absolute error 4. Nilai tengah galat persentase absolute mean absolute percentage error 5. Nilai tengah galat persentase Mean percentage error Universitas Sumatera Utara 6. Jumlah Kuadrat Galat Sum Square Error 7. Devias Standar Galat Standart Deviation of Error

2.7 Produk Domestik Regional Bruto