6. Jumlah Kuadrat Galat Sum Square Error
7. Devias Standar Galat Standart Deviation of Error
2.7 Produk Domestik Regional Bruto
Pengertian produk domestik regional bruto adalah keseluruhan produk dari hasil proses produksi dari hasil proses produksi dari sektor maupun subsektor dari wilayah. Adapun
sektor-sektor tersebut terdiri dari: 1.
Sektor pertanian a.
Subsektor tanaman bahan makanan b.
Subsektor tanaman perkebunan c.
Subsektor peternakan dan hasilnya d.
Subsektor kehutanan e.
Subsektor perikanan 2.
Sektor pertambangan dan penggalian a.
Subsektor minyak dan gas b.
Subsektor pertambangan bukan migas c.
Subsektor penggalian 3.
Sektor industri pengolahan a.
Subsektor industri besar dan sedang b.
Subsektor industri pengilangan minyak
Universitas Sumatera Utara
c. Subsektor industri kecil dan rumah tangga
4. Sektor listrik, gas, dan air bersih
a. Subsektor listrik
b. Subsektor gas kota
c. Subsektor air bersih
5. Sektor bangunan
6. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
a. Subsektor perdagangan besar dan eceran
b. Subsektor hotel
c. Subsektor restoran
7. Sektor pengangkutan dan komunikasi
a. Subsektor pengangkutan
1 angkutan rel
2 angkutan jalan laut
3 angkutan laut, sungai dan danau
4 angkutan udara
5 jasa penunjang angkutan
b. Subsektor komunikasi
8. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
a. Subsektor bank
b. Subsektor lembaga keuangan bukan bank
c. Subsektor jasa penunjang keuangan
d. Subsektor jasa perusahaan
e. Subsektor sewa bangunan
9. Sektor jasa-jasa
Universitas Sumatera Utara
a. Subsektor pemerintah
b. Subsektor swasta
1 Sosial kemasyarakatan
2 Hiburan dan rekreasi
3 Perorangan dan rumah tangga
Namun penulis hanya membatasi peramalan Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas nama sektor pertanian saja.
2.8 Perhitungan Pendapatan PDRB
2.8.1 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh nilai tambah bruto NTB atau nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit – unit produksi dalam suatu periode tertentu
dan biasanya satu tahun yang dinilai dengan harga tahun yang bersangkutan.
NTB atas dasar harga berlaku yang di dapat dari selisih output dengan biaya antara yang dinilai masing – masing atas dasar harga berlaku adalah menggambarkan perubahan
volume produksi yang dihasilkan dan tingkat perubahan harga masing – masing kegiatan subsektor dan sektor.
2.8.2 Perhitungan Atas Dasar Harga Konstan
Perhitungan atas dasar harga konstan ini pengertiannya sama dengan harga berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan satu tahun dasar tertentu. NTB atas dasar harga konstan ini
Universitas Sumatera Utara
hanya menggambarkan perubahan volumekuantum produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai dengan harga satu tahun dasar tertentu.
Perhitungan atas dasar harga konstan berguna untuk melihat perubahan ekonomi secara keseluruhan atau sektoral. Juga untuk melihat perubahan struktur perekonomian
suatu kota di propinsi dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
SEKILAS TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI SUMATERA UTARA
3.1 Visi Dan Misi Biro Pusat Statistik