Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Dengan adanya permasalahan yang jelas, maka proses pemecahannya juga akan terarah dan terpusat pada permasalahan tersebut. Menurut Arikunto, problematika adalah sebagian pokok dari kegiatan penelitian. 1 1. Apakah faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan perkawinan sirri di Kecamatan Medan Deli? Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 2. Bagaimana prosedur pelaksanaan kawin sirri di Kecamatan Medan Deli? 3. Bagaimanakah akibat hukum dari perkawinan sirri ditinjau dari Undang- undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, baik bagi pasangan suami istri, anak yang dilahirkan serta harta benda yang diperoleh dari perkawinan tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Tujuan Penelitian : 1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan perkawinan sirri di Kecamatan Medan Deli. 2. Mendeskripsikan prosedur pelaksanaan perkawinan sirri di Kecamatan Medan Deli. 1 Arikunto, S, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996, hal. 51. Universitas Sumatera Utara 3. Mendeskripsikan akibat hukum yang timbul dari perkawinan sirri di Kecamatan Medan Deli, baik itu status perkawinannya, anak yang dilahirkan dan harta benda dalam perkawinan sirri ditinjau dari UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. • Manfaat Penelitian : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan informasi yang penting bagi dunia pendidikan khususnya mengenai peraturan tentang perkawinan di Indonesia. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat mengenai sistem perkawinan menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta sebagai wahana untuk menuangkan daya kreatif yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan peneliti mengenai masalah hukum perkawinan. b. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Medan Deli sebagai informasi mengenai aturan-aturan dalam perkawinan serta sebagai bahan pertimbangan apabila ada masyarakat yang akan melakukan perkawinan sirri. Universitas Sumatera Utara c. Bagi Kantor Urusan Agama Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Kantor Urusan Agama sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat luas yang akan melaksanakan perkawinan.

D. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

9 108 156

Tinjauan Yuridis Pernikahan Siri Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

3 77 140

Kedudukan Perjanjian Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 35 116

Anak luar nikah dalam undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974: analisis putusan MK tentang status anak luar nikah

0 3 86

Perkawinan Sirri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Penelitian di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah)

0 5 80

Pembatalan Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Semarang)

0 18 159

Tinjauan Yuridis Mengenai Perkawinan Antara Bibi dan Keponakan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA TIDAK ADANYA IZIN POLIGAMI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 1

Perkawinan Sirri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Penelitian di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah).

0 0 3

Perkawinan Siri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Segi Undang-Undang No.1 Tahun 1974 (Studi kasus di Desa Bontoloe Kec. Bissappu kab. Bantaeng) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 80