Gambaran Umum Kecamatan Medan Deli

BAB IV PERKAWINAN SIRRI DAN AKIBAT HUKUMNYA DI KECAMATAN MEDAN DELI

A. Gambaran Umum Kecamatan Medan Deli

Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. Untuk lebih mengetahui keadaan dan potensi desa yang dijadikan obyek penelitian maka peneliti akan menggambarkan secara garis besar keadaan Kecamatan Medan Deli berdasarkan data-data yang diperoleh di Kantor Kecamatan Medan Deli. 1. Kondisi Geografis Dari segi geografis hanya akan dikemukakan mengenai letak Kecamatan Medan Deli sebagai berikut: a. Letak Kecamatan Medan Deli Kecamatan Medan Deli merupakan kecamatan yang terletak di pinggir Kotamadya Medan tepatnya di jalan Rumah Potong Hewan No. 21 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan Propinsi Sumatera Utara. Penduduk Kecamatan Medan Deli berjumlah kurang lebih 150.076 jiwa. Adapun batas-batas Kecamatan Medan Deli adalah sebagai berikut: • Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang • Setelah Timur : Kabupaten Deli Serdang Universitas Sumatera Utara • Sebelah Selatan : Kecamatan Medan Timur dan Medan Barat • Sebelah Utara : Kecamatan Medan Labuhan b. Luas Kecamatan Medan Deli Kecamatan Medan deli memiliki luas ± 2.197 km 2 21,69 km 2 dan terdiri atas 6 kelurahan antara lain : - Tanjung Mulia, - Tanjung Mulia Hilir, - Mabar Hilir, - Mabar, - Kota Bangun, - Titipapan. 2. Agama Secara obyektif agama yang dianut di Indonesia beraneka ragam yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha dan aliran kepercayaan lainnya. Di Kecamatan Medan Deli mayoritas beragama Islam bahkan bisa dikatakan 80 penduduk Kecamatan Medan Deli beragama Islam. Berdasarkan kenyataan inilah yang memberikan peluang kepada penduduk Kecamatan Medan Deli untuk melakukan perkawinan sirri. 3. Tingkat Pendidikan Salah satu penunjang keberhasilan tujuan pembangunan nasional adalah dari sektor pendidikan dan sumber daya manusia. Dimana dengan majunya tingkat dan mutu pendidikan serta sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan. Begitu pula di Kecamatan Medan Deli tingkat Universitas Sumatera Utara pendidikan dan sumber daya manusia akan mempengaruhi suasana pembangunan di wilayah tersebut. Adapun tingkat pendidikan di Kecamatan Medan Deli dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1 Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Medan Deli 2009 No. Kategori Jumlah 1. 2. Bersekolah Tidak bersekolah 22. 988 orang 1.080 orang Sumber : Kantor Kecamatan Medan Deli Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan di Kecamatan Medan Deli masih sangat kurang sehingga sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan kecamatan terutama di bidang hukum. Pembangunan di bidang hukum dikatakan berhasil apabila tercipta suasana baru yaitu penduduk yang mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. Kesadaran hukum akan melekat di hati masyarakat apabila masyarakat memiliki pendidikan formal dan informal yang cukup baik. Karena tingkat pendidikan yang kurang memadai inilah, yang mungkin menyebabkan masih ada beberapa warga masyarakat di Kecamatan Medan Deli yang melakukan perkawinan sirri. 4. Mata Pencaharian Mata pencaharian merupakan aktifitas penduduk untuk memperoleh nafkah secara maksimal. Setiap aktifitas penduduk dalam memperoleh nafkahnya mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda. Lingkungan Universitas Sumatera Utara geografis meliputi iklim, tanah, dan sumber-sumber mineral yang terkandung di dalamnya akan mempengaruhi sifat mata pencaharian penduduknya. Sedangkan tingkat kebudayaan akan mempengaruhi kegiatan penduduk dalam usahanya. Begitu pula mata pencaharian penduduk di Kecamatan Medan Deli berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 2 Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Medan Deli 2009 No. Kategori Jumlah jiwa 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pegawai Negeri Pegawai Swasta ABRI Petani Nelayan Lain – lain 1.117 20.824 104 216 8 127.807 Jumlah 150.076 Sumber : Kantor Kecamatan Medan Deli Berdasarkan tabel di atas penghasilan penduduk Kecamatan Medan Deli masih banyak yang memiliki penghasilan rendah atau minim. Faktor inilah yang mempengaruhi tingkat pendidikan di Kecamatan Medan Deli belum bisa memadai. Penghasilan penduduk di Kecamatan Medan Deli hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sehingga kebutuhan pendidikan belum begitu terpikirkan. Seperti yang kita ketahui faktor ekonomi merupakan tulang punggung segala kebutuhan hidup sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

B. Faktor-faktor yang Mendorong Seseorang Melakukan Perkawinan Sirri di Kecamatan Medan Deli

Dokumen yang terkait

Perjanjian Perkawinan Yang Dibuat Setelah Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

9 108 156

Tinjauan Yuridis Pernikahan Siri Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

3 77 140

Kedudukan Perjanjian Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 35 116

Anak luar nikah dalam undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974: analisis putusan MK tentang status anak luar nikah

0 3 86

Perkawinan Sirri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Penelitian di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah)

0 5 80

Pembatalan Perkawinan Dan Akibat Hukumnya Menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Semarang)

0 18 159

Tinjauan Yuridis Mengenai Perkawinan Antara Bibi dan Keponakan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA TIDAK ADANYA IZIN POLIGAMI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 1

Perkawinan Sirri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Penelitian di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah).

0 0 3

Perkawinan Siri dan Akibat Hukumnya Ditinjau Dari Segi Undang-Undang No.1 Tahun 1974 (Studi kasus di Desa Bontoloe Kec. Bissappu kab. Bantaeng) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 80