32
D. PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL
Pengawasan merupakan kegiatan penilaian dan perbaikan mengenai sejauh mana pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Melalui pengawasan, perusahaan dapat menghindari kemungkinan kegagalan yang terjadi dan mendorong keberhasilan terhadap kinerja perusahaan serta
membandingkannya dengan standard kerja. Nafarin 2013 : 30 “Pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui dan menilai apakah pelaksanaan tugas sesuai dengan yang sebenarnya. Pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua yang
terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan dan prinsip yang dianut juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan
kesalahan agar dapat dihindari kejadian di kemudian hari”. Dari defenisi tersebut, pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses
penetapan pekerjaan, menilai dan mengoreksi dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana.
Dharmanegara, 2010 : 48menjelaskan penggunaan pengawasan sebagai berikut :
1 Pengawasan digunakan untuk membuat standar prestasi yang
dimaksudkan untuk menaikkan efisien dan menekan biaya. 2
Pengawasan digunakan untuk membuat standar kualitas untuk menjamin kualitas yang diinginkan langganan.
3 Pengawasan digunakan untuk mengukur prestasi kerja.
33
Beberapa sifat pengawasan yang efektif sebagai berikut: a.
Pengawasan harus dipahami sifat dan kegunaannya. Oleh karena itu harus dikomunikasikan.
b. Pengawasan harus mengikuti pola yang dianut
c. Pengawasan harus dapat mengidentifikasi masalah.
d. Pengawasan harus fleksibel.
e. Pengawasan harus ekonomis.
Menurut Nafarin 2013 : 30 Pengawasan yang lebih efektif lagi adalah adanya komitmen yang besar dikalangan pimpinan terhadap perusahaan. Artinya,
pimpinanlah yang pertama-tama memberikan teladan, menunjukkan kebersihan dirinya jauh dari penyelewengan-penyelewengan atas peraturan yang dibuatnya
baru kemudian bawahannya. Pengawasan biaya operasional diperlukan untuk membandingkan kegiatan
operasional dan prestasi yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat diketahui efisiensidan efektivitas biaya operasional serta kinerja
perusahaan. Sistem pengawasan yang paling efektif digunakan oleh suatu perusahaan
adalah melalui sistem pengawasan intern atau disebut juga struktur pengendalian intern.
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain entitas di desain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan berikut ini: a.
Keandalan laporan keuangan b.
Efektivitas dan efisiensi operasi, dan
34
c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Menurut Sumarsan 2010 : 105 Pengawasan biaya operasional dapat dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern perusahaan dengan dua aspek, yaitu:
1. Pengawasan Operasional
Pengawasan operasional merupakan pengawasan yang dilakukan pimpinan melalui kegiatan operasi perusahaan. Tetapi dengan
berkembangnya perusahaan apabila sasaran hndak dicapai, pengawasan operasional tidak dapat dipertahankan karena hal tersebut merupakan
pemborosan dan kurang efisien, maka pengawasan operasional sebaiknya ditambah dengan pengawasan akuntansi.
2. Pengawasan Akuntansi
Pengawasan akuntansi merupakan pengawasan yang dilakukan melalui prosedur akuntansi dan pencatatan-pencatatan yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan SAK, sebab sasaran pokok tertuju pada pengelompokkan
biaya. Pengawasan
akuntansi bertujuan
untuk menciptakan suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan
pertanggungjawaban biaya-biaya arus pekerjaan, serta memberikan laporan singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan dan
laporan statistik untuk mengetahui perkembangan orang-orang yang bertanggung jawab atas biaya, apakah mereka melaksanakan tugasnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan atau tidak. Pengawasan terhadap biaya operasional tidak akan terlaksana dengan baik
tanpa adanya perencanaan yang telah digariskan terlebih dahulu. Untuk
35
mendapatkan pengawasan yang baik terhadap biaya operasional perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a. Biaya yang dikeluarkan harus disetujui oleh pihak yang berwenang dan
biaya tersebut memang benar-benar diperlukan. b.
Biaya yang terjadi merupakan tanggung jawab pengawasan yang memberi wewenang.
E. PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN