PERENCANAAN BIAYA OPERASIONAL PEMBAHASAN

25 b. Biaya Kepegawaian, berupa: 1 Gaji dan Lainnya 2 Cuti dan Lainnya 3 Diklat dan Lainnya c. Biaya Administrasi 1 Pembelian ATK Alat Tulis Kantor 2 Pembayaran SPK Surat Perintah Kerja

B. PERENCANAAN BIAYA OPERASIONAL

Perencanaan merupakan langkah awal perusahaan yang akan menentukan tujuan perusahaan, berupa target atau hasil yang terukur dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan. Dharmanegara 2010 : 5 mengatakan bahwa “Penganggaran adalah satu perencanaan dan sistem kendali. Hubungan ini berlaku bagi semua anggota organisasi dimana mereka diharapkan. Perencanaan menentukan seluruh aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran”. Dharmanegara 2010 : 45 menyebutkan beberapa sifat perencanaan sebagai berikut: 1. Perencanaan Jangka Pendek Rencana jangka pendek secara khusus untuk satu tahun walau beberapa rencana adalah untuk dua tahun. Rencana menguji laba yang diharapkan, arus kas, dan pengeluaran modal. 26 2. Perencanaan Jangka Panjang Perencanaan jangka panjang biasanya luas, dasar strategis taktis untuk memenuhi tujuan. Rencana jangka panjang secara khusus 5 sampai 10 tahun atau lebih dan melihat ke arah masa depan dari perusahaan. Ini juga mempertimbangkan ekonomi, politis, dan kondisi industri. Menurut Sumarsan 2010 : 104 Perencanaan berarti penyusunan suatu program kegiatan yang cukup menyeluruh yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Perencanaan perusahaan yang efektif hanya dapat dilakukan berdasarkan fakta dan analisis. Berpikir secara berkesinambungan, imajinasi, kemampuan memperhitungkan sebab dan akibat serta kemampuan memandang kemasa depan merupakan hal-hal yang sangat diperlukan dalam perencanaan. Dengan disusunnya perencanaan, maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah: 1. Perencanaan dapat menetapkan kegiatan di masa yang akan datang dengan membandingkannya dengan masa yang lalu. 2. Perencanaan dapat memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi yang jauh lebih lagi. 3. Perencanaan dapat membantu penempatan tanggung jawab lebih lanjut. Perencanaan biaya operasional sangat penting dalam suatu perusahaan, sebab biaya operasional merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembentukan laba perusahaan. Selain itu, perencanaan biaya operasional merupakan proses penetapan peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan yang menunjukkan rencana perusahaan yang harus dicapai untuk masa yang akan datang. 27 Menurut Ikhsan dan Dharmanegara 2010 : 52. Dalam merencanakan biaya operasional perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini: a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan. b. Informasi mengenai data-data tahun yang lalu. c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi. Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan yang akan memberikan manajemen proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana yang dilaksanakan. Seluruh biaya operasional yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional dihadapkan dengan anggaran untuk mengetahui diambil tindakan perbaikan dengan tujuan untuk meminimalisir biaya-biaya yang dapat merugikan perusahaan. Pada dasarnya anggaran disusun melalui analisa yang cermat dan teliti berdasarkan data periode tahun yang lalu, sehingga mencerminkan tindakan terperinci untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan perusahaan di masa mendatang dan juga sebagai dasar untuk melakukan penilaian. Dalam menyusun anggaran, perusahaan harus yakin akan kemampuannya mengendalikan berbagai relevan variabel untuk mencapai tujuan, mampu melaksanakan sistem manajemen ilmiah, mampu berkomunikasi secara efektif dan dapat memberikan motivasi kepada anggaran serta mendorong adanya sikap partisipasi. Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penetapan atau pelaksanaan biaya operasional adalah pimpinan tertinggi sutau perusahaan itu sendiri. Namun, dalam hal ini perencanaan biaya operasional tidak dilakukan 28 sendiri, pimpinan dapat mendelegasikannya kepada bawahan yang berkompeten. Tetapi pada dasarnya, pimpinan tetap harus mengawasi dan membimbing bawahannya dalam menetapkan biaya operasional tersebut.

C. PERENCANAAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN