Hasil Tes Siklus II

4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II

Hasil tes siklus II adalah hasil tes mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM setelah dilakukan perbaikan–perbaikan rencana pembelajaran. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Dongeng pada Kegiatan Siklus II No Kategori Skor Frekuensi Keterangan 1 Sangat baik 85 - 100 2 20 2 Baik 70 - 84 7 70 3 Cukup 55 – 69 1 10 4 Kurang 0 – 54 Jumlah 10 100 X = 10 760 = 76 Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa hasil mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM pada kegiatan siklus II kelas V ada 1 siswa yang mendapatkan skor 55 – 69 atau sebesar 10 dengan kategori cukup, ada 7 siswa yang mendapatkan skor 70 – 84 atau sebesar 70 dengan kategori baik dan ada 2 siswa yang mendapatkan skor 85 – 100 atau sebesar 20 dengan kategori sangat baik. Hasil klasikal tes kemampuan mengapresiasi dongeng pada siklus II mencapai skor 76 dengan kategori baik. Pada tindakan siklus II kegiatan pembelajaran menerapkan metode PAKEM untuk mengoptimalkan kemampuan apresiasi siswa terhadap dongeng. Ternyata kemampuan siswa banyak mengalami peningkatan. Hasil tes siklus II jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil tes siklus I. beberapa siswa mengalami peningkatan hasil yang cukup berarti. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai terendah yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II meningkat. Semula nilai terendah 60 menjadi 65. Dan nilai yang tertinggi semula menjadi 85. Dari 10 siswa yang ada, siswa dengan kategori cukup sebanyak 1 siswa atau mencapai 10 , siswa dengan kategori baik sebanyak 7 siswa atau mencapai 70 dengan perolehan nilai 70 – 84, sedangkan 2 siswa atau mencapai 20 termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan skor 85 – 100. Hasil perolehan tersebut juga dapat dilihat pada grafik 2 berikut. 20 40 60 80 Kurang Cukup Baik Sangat Baik Kategori P ro s en tase Grafik 3. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Dongeng pada Kegiatan Siklus I Pada grafik 3 di atas terlihat kategori baik mempunyai prosentase yang paling tinggi mencapai 70 . Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM pada siklus II sebagian 10 710 20 besar berada pada kategori baik, sedangkan sisanya pada kategori sangat baik yaitu mencapai 20 sedangkan pada kategori cukup mencapai 10 . Hasil tes pada siklus II ini rata–rata kelas mencapai 76. Sehingga pembelajaran mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM pada siklus II ini sudah mencapai batas ketuntasan. Karena batas ketuntasan dalam mengapresiasi dongeng sebanyak 70.

4.1.3.2 Hasil Data Non Tes Siklus II