Hasil Observasi Hasil Wawancara

sedangkan sisanya pada kategori cukup yaitu mencapai 40 untuk kategori kurang dan sangat baik mencapai 0 .

4.1.2.2 Hasil Data Non Tes Siklus I

Pemerolehan data yang bersifat non tes pada proses pembelajaran mengapresiasi dongeng metode PAKEM.

4.1.2.2.1 Hasil Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran mengapresiasi dongeng di dalam kelas. Dari hasil observasi ini kegiatan belajar mengajar cukup kondusif dengan penguasaan materi yang sesuai dengan rencana pembelajaran. Hal itu diketahui guru ketika memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran perhatian siswa terpusat pada penjelasan guru. Metode pengajaran yang digunakan dalam kegiatan siklus I adalah metode PAKEM. Dengan metode tersebut rangsangan yang diberikan oleh guru sudah mulai direspon baik oleh siswa, meskipun masih ada satu atau dua orang siswa yang mengacaukan suasana belajar. Siswa merasa butuh penjelasan guru menegur siswa yang ramai, sehingga suasana belajar kembali kondusif. Siswa banyak yang bertanya tentang apa yang tidak dimengerti selama pembelajaran apresiasi dongeng. Dengan begitu interaksi belajar sudah mulai terjalin dengan baik. Kegiatan evaluasi yang diberikan guru mulai ditanggapi dengan serius oleh siswa. Dengan tertib dan tenang siswa mengerjakan soal–soal yang diberikan oleh guru. Bila ada hal - hal yang tidak jelas siswa mulai berani bertanya pada guru. Hasil kegiatan pada siklus satu menunjukkan bahwa mulai ada perubahan cara belajar siswa sehingga berpengaruh pada kemampuan apresiasinya.

4.1.2.2.2 Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap 10 siswa untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pembelajaran mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM. Sepuluh siswa tersebut terdiri dari 6 siswa yang memperoleh nilai pada kategori baik dan 4 siswa yang memperoleh nilai pada kategori cukup. Dua siswa yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 75 yang termasuk kategori baik menjawab senang dengan pelajaran mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM, mereka berpendapat bahwa merasa lebih mudah untuk memahami isi cerita dan lebih menyenangkan. 5 siswa yang mendapatkan nilai 70 termasuk pada kategori baik. Mereka berpendapat merasa senang karena bahasanya mudah dipahami dan tidak mengalami kesulitan dalam mengapresiasi dongeng. Kemudian 3 siswa tidak bisa mengapresiasi dengan baik karena merasa tidak senang dan pada waktu guru menjelaskan dongeng mereka tidak mendengarkan dengan seksama, sehingga mengalami kesulitan dalam mengapresiasi dongeng.

4.1.2.2.3 Hasil Jurnal