15
sensoris agar produk yang dihasilkan diketahui tingkat kesukaannya oleh panelis Saputra, 2014.
Evaluasi sensori atau organoleptik adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan indera manusia untuk mengukur tekstur, penampakan, aroma dan
flavor produk pangan. Penerimaan konsumen terhadap suatu produk diawali dengan penilaiannya terhadap penampakan, flavor dan tekstur. Pengujian sensori uji panel
berperan penting dalam pengembangan produk dengan meminimalkan resiko dalam pengambilan keputusan. Evaluasi sensori dapat digunakan untuk menilai adanya
perubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki dalam produk atau bahan-bahan formulasi, mengidentifikasi area untuk pengembangan, menentukan apakah optimasi
telah diperoleh, mengevaluasi produk pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan, dan memberikan data yang diperlukan bagi
promosi produk Koswara, 2006. Penerimaan konsumen, preferensi, dan tes hedonis tingkat kesukaan
digunakan untuk menentukan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk. Hal ini juga dianggap sebagai tes konsumen karena tes harus dilakukan dengan
menggunakan panel konsumen tidak terlatih. Meskipun panelis dapat diminta untuk menunjukkan tingkat kesukaan, preferensi atau penerimaan produk secara langsung,
tes hedonis sering digunakan untuk mengukur preferensi atau penerimaan secara tidak langsung. Kategori skala, tes peringkat dan uji perbandingan berpasangan dapat
digunakan untuk menilai penerimaan produk Singh-Ackbarali, 2014.
F. Kadar Serat
Serat merupakan senyawa karbohidrat yang tidak dapat dicerna, fungsi utamanya untuk mengatur kerja usus . Komponen utama dari serat adalah selulosa,
terdapat sebagian besar pada dinding sel kayu . Salah satu contoh dari selulosa murni yaitu kapas . Komposisi serat dalam pakan ternak sangat bervariasi,tergantung pada
bahan dasar yang digunakan untuk menyusun pakan tersebut . Kandungan serat dalam pakan juga berbeda tergantung pada jenis hewan yang mengkonsumsinya,
16
misalnya pada unggas dibedakan berdasarkan jenis dan usianya . Sedangkan untuk pakan ruminansia kandungan seratnya relatif lebih tinggi . Serat dalam makanan
manusia akhir-akhir ini mendapat perhatian khusus, karena serat antara lain dapat mencegah terjadinya kanker usus . Bagi ternak ruminansia fraksi serat dalam
makanannya berfungsi sebagai sumber energi utama, dimana sebagian besar selulosa dan hemi selulosa dari serat dapat dicerna oleh mikroba yang terdapat dalam sistem
perncernaannya Wickes, 1983 . Ruminansia dapat mencerna serat dengan baik, dimana 70 - 80 dari kebutuhan energinya berasal dari serat Ranjanan, 1977.
Menutut Kasim 2004 analisis kadar Serat makanan dari rumput laut E.cottoni mencapai 65,07 yang terdiri Dari 39,47 serat makanan yang tak larut air
dan 25,7 serat makanan yang larut air sehingga karaginan berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan makanan yang menyehatkan. Hal ini didasarkan pada banyak
penelitian bahwa makanan berserat tinggi mampu menurunkan kolesterol darah dan guladarah. Pada Pengujian kadar serat kasar menggunakan bahan antara lain H2SO4
0,3N, NaOH 1, 5N, air panas, aseton dan kertas saring, sedangkan untuk pengujian daya ikat air adalah kertas saring Whatman dan kertas milimeter.
G. Protein
Protein adalah molekul penyusun tubuh kita yang terbesar setelah air. Hal ini mengindikasikan pentingnya protein dalam menopang seluruh proses kehidupan
dalam tubuh. Dalam kenyataannya, memang kode genetik yang tesimpan dalam rantaian DNA digunakan untuk membuat protein, kapan, dimana dan seberapa
banyak. Protein berfungsi sebagai penyimpan dan pengantar seperti hemoglobin yang memberikan warna merah pada sel darah merah kita, bertugas mengikat oksigen dan
membawanya ke bagian tubuh yang memerlukan. Selain itu juga menjadi penyusun tubuh, dari ujung rambut sampai ujung kaki, misalnya keratin di rambut yang banyak
mengandung asam amino Cysteine sehingga menyebabkan bau yang khas bila rambut terbakar karena banyaknya kandungan atom sulfur di dalamnya, sampai kepada
17
protein - protein penyusun otot kita seperti actin, myosin, titin, dsb. Kita dapat membaca teks ini juga antara lain berkat protein yang bernama rhodopsin, yaitu
protein di dalam sel retina mata kita yang merubah photon cahaya menjadi sinyal kimia untuk diteruskan ke otak. Masih banyak lagi fungsi protein seperti hormon,
antibodi dalam sistem kekebalan tubuh Witarto, 2001 Abu merupakan zat - zat anoranik yang merupakan logam atau mineral-
mineral yang terikut masuk dalam glisrerin pada saat pemerosesan ataupun suda ada pada bahan dasar atu glisin. Penentuan kadar abu biasanya melalui peroses
penimbangan. Dimana penentuan glisin akan dimasukan melalui cawan keramik lalu ditimbang Vanessa, 2008.
H. Analisis Ekonomi