Perencanaan Usaha Produk Peralatan Konversi Energi Sistem Produksi Usaha Konversi Energi Menghitung Titik Impas Break Even Point Bidang Konversi Energi Promosi Produk Hasil Usaha Produk Peralatan Konversi Energi Laporan Kegiatan Usaha Produk Peralatan Kon

70 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 2 PETA MATERI WIRAUSAHA PRODUK REKAYASA BIDANG KONVERSI ENERGI

A. Perencanaan Usaha Produk Peralatan Konversi Energi

B. Sistem Produksi Usaha Konversi Energi

C. Menghitung Titik Impas Break Even Point Bidang Konversi Energi

D. Promosi Produk Hasil Usaha Produk Peralatan Konversi Energi

E. Laporan Kegiatan Usaha Produk Peralatan Konversi Energi

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu : 1. Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan. 2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membuat karya rekayasa produk konversi energi untuk membangun semangat usaha. 3. Mendesain dan membuat produk serta pengemasan produk rekayasa konversi energi berdasarkan identiikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya. 4. Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk rekayasa konversi energi dengan perilaku jujur dan percaya diri. 5. Menyajikan simulasi wirausaha produk rekayasa konversi energi berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Prakarya dan Kewirausahaan 71 BAB 2 Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat dikonversikan atau berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Energi dapat dipindahkan dari satu sistem ke sistem lain melalui gaya yang mengakibatkan pergeseran posisi benda. Sumber energi yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi energi baru terbarukan dan tidak terbarukan. Energi baru terbarukan merupakan sumber energi yang renewable atau dapat diperbarui diantaranya adalah biomassa, biogas, tenaga angin, fotovoltaik, panas bumi dan air. Sumber energi yang tidak diperbarui adalah suatu sumber energi yang terpakai habis dan tidak dapat diciptakan kembali. Sumber yang tidak dapat diperbarui diantaranya bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam dan tambang. Energi baru terbarukan disebut juga sustainable energi yang berarti tersedia dalam waktu jauh ke depan, sumber energi yang dengan cepat terisi kembali oleh alam melalui proses berkelanjutan seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 tentang bagan energi baru terbarukan. 72 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 2 Sumber energi dalam proses konversi dapat menghasilkan energi listrik yang merupakan salah satu bentuk energi yang terluas dalam pemakaian energi. Proses mendapatkan tenaga listrik ini melalui proses pembangkitan listrik dengan metode menggunakan bahan bakar berupa batubara, minyak bumi, gas, uranium untuk menghasilkan panas. Panas diubah menjadi uap, melalui pipa dan turbin dimana energi panas diubah menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk menjalankan generator yang dapat menghasilkan listrik. Pembangkitan energi listrik dengan menggunakan energi tidak terbarukan sudah mulai dikurangi untuk saat ini, dan alternatif yang dikembangkan adalah energi baru terbarukan yang ramah terhadap lingkungan. Konversi energi juga banyak kita jumpai dalam kehidupan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Begitu pula dalam kegiatan di sekolah. Jika kita bersama- sama menjalankan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin pagi dimana pembina upacara memberikan amanat digunakan alat pengeras suara. Sistem pada pengeras suara terdapat komponen mikrofon, ampliier listrik dan speaker. Sistem ini Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.2 Aktuator Prakarya dan Kewirausahaan 73 menggunakan transduser yaitu sebuah alat yang dapat mengkonversi energi yaitu mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Mikrofon sebagai transduser input mengubah energi suara menjadi energi listrik yang berupa sinyal input diproses pada ampliier listrik menjadi sinyal output. Sinyal output diterima speaker sebagai transduser output yaitu mengubah energi listrik menjadi energi suara. Proses manufacturing yang menggunakan sensor dalam proses produksi juga tidak terlepas dengan kegiatan yang berkaitan dengan konversi energi. Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan berfungsi sebagai transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Mikroprosesor yang berperan sebagai otak dalam sistem otomasi industri menggunakan sensor yang dapat dieukivalen dengan mata, pendengaran, hidung, lidah pada manusia. Sensor optik dieukivalen dengan mata pada pancaindra, mikropon ekuivalen dengan pendengaran, hidung ekuivalen dengan sensor gas, dan masih banyak ragam sensor yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan suatu proses pengendali otomatis diantaranya seperti penghitungan jumlah barang produksi, pengisian botol, pintu otomatis yang menggunakan sensor-sensor fotoelektrik, kaunter. Pemetaan peluang yang perlu dikembangkan dalam usaha bidang konversi energi diantaranya menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan. Ancaman dan peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan. Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari masing-masing daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah. Pemetaan potensi usaha dapat dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Aktivitas 1 Ayo amati produk peralatan bidang konversi energi yang ada di sekitarmu. Identiikasi bagaimana cara kerjanya dan kumpulkan data. Ungkapkan pendapatmu baik secara tertulis maupun lisan 74 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 2

A. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi