86
Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 2
3. Potensi Produk Bidang Konversi Energi di Daerah
Keberagaman potensi energi yang tersedia dapat dikonversikan menjadi bentuk energi lain yang bermanfaat bagi kehidupan. Produksi rekayasa konversi energi
disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada di daerah masing-masing yang dapat meningkatkan kebermanfaatan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan
sekitar. Contoh, limbah hasil pertanian dan perkebunan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan energi baru terbaruan.
Potensi alam berupa sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun dan potensi angin di daerah pantai yang memungkinkan untuk pembangkit energi baru terbarukan
melalui panel surya dan turbin bertenaga angin. Energi listrik yang dibangkitkan oleh panel surya dan turbin bertenaga angin berpotensi untuk dimanfaatkan pada
proses elektrolisis air guna memproduksi gas H
2
yang dapat dipakai dalam fuel cell. Bahan bakar baru yang aman dan ramah lingkungan diperlukan untuk menggantikan
bahan bakar fosil. Fuel cell dengan bahan bakar gas H
2
dan O
2
sebagai alternatif yang tepat sebab gas buang berupa air sangat ramah lingkungan. Tanaman seperti
jagung, singkong, tebu, nira, sagu, sorgum, berbagai jenis rumput laut, kayu yang mengandung selulosa. Perencanaan yang baik, melakukan upaya budidaya dengan
menjaga kelestarian lingungan dalam jangka panjang akan dapat memberikan dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Analisa SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha perusahaan. Analisa internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan
strenght dan kelemahan weakness, sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan mengidentiikasi semua gejala peluang opportunity yang ada di masa mendatang
serta ancaman threat dari kemungkinan adanya pesaing calon pesaing. Fuel cell : dalam bahasa Indonesia disebut dengan sel bahan bakar. Prinsip operasi
dari alat fuel cell mirip dengan baterai yaitu reaksi kimia yang dipergunakan untuk menghasilkan arus listrik. Perbedaan utama dengan baterai adalah
bahwa fuel cell menggunakan asupan bahan bakar yang dapat terus menerus dialirkan ke dalam fuel cell , sehingga fuel cell dapat terus beroperasi selama
ada suplai bahan bakar H
2
, O
2
etanol, metanol. Berbeda dengan baterai, bila bahan kimia yang menjadi sumber energi telah habis, baterai tidak akan lagi
menghasilkan energi listrik karena tidak ada asupan bahan bakar yang bisa dimasukkan ke dalam baterai tersebut.
Informasi
Prakarya dan Kewirausahaan
87
4. Perencanaan Produksi Rekayasa Konversi Energi