Pengulangan Materi Bab II Pengenalan Budaya Indonesia

126 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Gambar 1 Tari Kecak Sumber gambar cookies.web.id 2 Tarian ini merupakan gambaran kisah Ramayana tatkala barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Rama ingin membebaskan Shinta yang diculik oleh Rahwana. Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an oleh I Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies. Pada awalnya, dua seniman itu terpesona oleh tari-tarian dalam ritual Sanghyang. Ketika itu, para penari Sanghyang menari dalam kondisi kemasukan ruh atau kerasukan. Ritual Sanghyang sendiri merupakan ritual masyarakat Bali yang bersumber dari tradisi pra-Hindu dengan tujuan menolak bala. Ritual ini kemudian diadopsi oleh I Wayan Limbak dan Walter Spies menjadi sebuah seni pertunjukkan oleh umum dan ditampilkan di berbagai negara di Eropa dengan nama tari Kecak. Diolah dari Evolusi Tari Bali 1996, karya I Made Bandem

C. Pengulangan Materi Bab III dan IV Remaja dan Pendidikan Karakter serta Teknologi Tepat Guna

Setelah mempelajari Bab III dan IV siswa diharapkan mampu memahami struktur teks eksposisi. Di samping itu, siswa juga diharapkan mampu membuat teks eksposisi kira-kira 12—15 kalimat. Untuk mengingat kembali struktur teks eksposisi, berikut ini disampaikan ciri-ciri teks tanggapan eksposisi. Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 127 pernyataan pendapat tesis berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan tesis. Untuk itu, kamu simak teks tanggapan deskriptif berikut. Kemudian, cermati dan buatlah teks tanggapan deskriptif secara mandiri kira-kira 12—15 kalimat Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna Gambar 2 Pemanfaatan Pekarangan Sumber http:malut.litbang.deptan.go.idindindex.php?option=com_contentview=articleid=156Itemid=5 1 Dengan teknologi intensiikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber berbagai bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok adalah sebagai berikut. 2 Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperi kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khusus untuk