Latihan Pengayaan Wacana dan Teks

Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 113

B. Register dan Gaya Bahasa

1. Pengertian Register

Register secara sederhana dapat dikatakan sebagai variasi bahasa berdasarkan penggunaannya use. Register berbeda dengan dialek, yang merupakan variasi bahasa berdasarkan penggunanya user. Dalam pengertian ini, register tidak terbatas pada variasi pilihan kata saja seperti pengertian register dalam teori tradisional, tetapi juga termasuk dalam pilihan penggunaan struktur teks dan teksturnya, yaitu kohesi, leksikogramatika, serta pilihan fonologi atau grafologinya. Karena register meliputi seluruh pilihan aspek kebahasaan atau linguistis berdasarkan konteks dan tujuannya, banyak para ahli bahasa atau linguis menyebut register sebagai style atau gaya bahasa Fowler, 1989. Variasi pilihan bahasa pada register bergantung pada konteks situasi, yang meliputi tiga variabel: medan field, pelibat tenor, dan sarana mode yang bekerja secara simultan untuk membentuk konfigurasi kontekstual atau konfigurasi makna. Sementara itu, variasi bahasa pada dialek berdasarkan pada letak geografis dan strata sosial. Berdasarkan letak geografis, misalnya, di dalam Bahasa Jawa terdapat dialek Jawa Timur, Jawa Pesisir, Surakarta, Yogyakarta, dan Banyumas. Berdasarkan strata sosial, dialek didasarkan pada struktur hierarkis di dalam sistem kekerabatan, struktur hierarkis status sosial, struktur hierarkis profesi. Misalnya, di dalam Bahasa Jawa terdapat Bahasa Jawa Ngoko, Kromo Madya, dan Krama Inggil. Secara umum, Halliday dalam Halliday dan Hasan, 1985 membedakan register dan dialek sebagai berikut. Dialek Register ● Variasi bahasa berdasarkan ‘user’; dialek merupakan variasi bahasa yang digunakan setiap hari; dan ditentukan oleh geografis atau sosiologis ‘siapa Anda’ daerah dan atau asal kelas sosial danatau kelas sosial yang diadopsi. ● Dialek menunjukkan asal geografis dan struktur sosial atau tipe hierarki sosial penggunanya. ● Variasi bahasa berdasarkan ‘use’- nya. Register adalah bahasa yang digunakan pada saat tertentu dan ditentukan oleh apa yang Anda kerjakan, dengan siapa, dan dengan menggunakan sarana apa. ● Register menunjukkan tipe proses sosial yang sedang terjadi. 114 Buku Guru Kelas VII SMPMTs ● Oleh karena itu, pada dasarnya dialek mengatakan hal yang sama secara berbeda. Maka dialek cenderung berbeda dalam hal: fonetik, fonologi, kosakata, dan dalam beberapa hal tata bahasa, tetapi tidak pernah berbeda di dalam semantik. ● Contoh ekstrem dialek ini adalah ‘anti-bahasa’, prokem, dan ‘bahasa ibu’. ● Contoh lainnya adalah variasi subkultur: kasta, kelas sosial, keaslian rural atau urban, generasi oranganak, usia tuamuda, dan seks priawanita lihat juga Chambers dan Trudgill, 1980; Lyons, 1981 untuk membandingkannya dengan register ● Oleh karena itu, pada hakekatnya register mengatakan hal yang berbeda. Maka register cenderung berbeda dalam bidang semantik. Oleh karena itu, berbeda tata bahasa dan kosakatanya sebagai ekspresi makna, tetapi jarang berbeda dalam fonologinya menuntut kualitas suara yang khas. ● Contoh ekstrem register adalah bahasa terbatas dan bahasa untuk tujuan khusus. ● Contoh lainnya adalah variasi profesi ilmiah, teknologis, kelembagaan doktor-pasien; guru-murid dan konteks-konteks lain yang mempunyai struktur dan strategi tertentu seperti dalam diskusi, belanja, dan ngobrol diambil dari Halliday dan Hasan, 1985 dengan modifikasi Yang perlu diperhatikan selanjutnya ialah bahwa di dalam dialek anggota masyarakat terdapat ikatan afektif yang sangat kuat dengan dialeknya karena dialek dapat mengekspresikan identitas daerah dan struktur sosial. Di samping itu, dialek dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk mengatur hierarki sosialnya. Oleh karena itu, dialek akan mempunyai status tertentu sebagai simbol suatu masyarakat. Sebaliknya, register ditentukan oleh konfigurasi semantik yang secara khusus dihubungkan dengan konteks situasi tertentu seperti yang ditentukan oleh medan, pelibat, dan sarana tertentu.