Pengulangan Materi Bab III dan IV Remaja dan Pendidikan Karakter serta Teknologi Tepat Guna

Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 127 pernyataan pendapat tesis berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan tesis. Untuk itu, kamu simak teks tanggapan deskriptif berikut. Kemudian, cermati dan buatlah teks tanggapan deskriptif secara mandiri kira-kira 12—15 kalimat Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna Gambar 2 Pemanfaatan Pekarangan Sumber http:malut.litbang.deptan.go.idindindex.php?option=com_contentview=articleid=156Itemid=5 1 Dengan teknologi intensiikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber berbagai bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok adalah sebagai berikut. 2 Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperi kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khusus untuk 128 Buku Guru Kelas VII SMPMTs kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe, dapat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot. 3 Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, ubi jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami. 4 Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu bisa juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan. 5 Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi singkong dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan. 6 Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat. Diolah dari sumber http:www.suaramerdeka.comv1index.phpread news20130218145931Mandiri-Pangan-Diawali-dari-Pekarangan

D. Pengulangan Materi Bab V Peristiwa Alam

Di dalam Bab V siswa diharapkan mampu memahami struktur teks eksplanasi. Di samping itu, siswa juga diharapkan mampu membuat teks eksplanasi kira-kira 12—15 kalimat. Untuk mengingat kembali struktur tanggapan eksplanasi, berikut ini disampaikan ciri-ciri teks eksplanasi. Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian- bagian yang memperlihatkan pernyataan umum, deretan penjelasan, dan interpretasi interpretasi tidak harus ada. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 129 Untuk itu, kamu simak teks tanggapan deskriptif berikut. Kemudian, cermati dan buatlah teks tanggapan deskriptif secara mandiri kira-kira 12—15 kalimat Tsunami Gambar 3 Gelombang Laut Ketika Tsunami Terjadi Sumber http:indonesiarayanews.comnewsnusantara02-04-2013-05-46 bmkg-tinggi-gelombang-laut-papua-capai-3-4-meter 1 Kata “tsunami” berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang berarti ‘pelabuhan’ dan “nami” yang berarti ‘gelombang’. Namun, para ilmuwan mengartikan tsunami dengan ‘gelombang pasang’ tidal wave atau dikenal juga dengan sebutan gelombang laut karena gempa seismic sea waves. Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai. 2 Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa terjadi. Patahannya menyebabkan keseimbangan air menjadi terganggu. Makin besar daerah patahan yang terjadi, makin besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan. Selain itu, tsunami juga tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi. Gelombang yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai.