2. Manfaat Praktis
a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan serta mengasah
kemampuan penulis peneliti dalam membuat suatu karya ilmiah dan dapat menjadi bahan rujukan bagi penelitian-penelitian yang terkait dengan masalah
dalam penelitian ini dan juga sebagai bahan evaluasi mengenai fenomena tawuran antar fakultas yang memiliki intensitas yang cukup sering terjadi belakangan ini.
b. Penelitian ini—semoga—dapat berguna bagi semua kalangan yang terkait dengan
permasalahan tawuran antar mahasiswa orang tua, kalangan pendidik, serta khususnya bagi kalangan mahasiswa itu sendiri agar lebih dapat memahami
konteks permasalahan dan agar menjadi bahan pertimbangan bagi kalangan yang ingin melakukan tindakan preventif serta mengintervensi pencegahan terjadinya
tawuran antarmahasiswa.
1.5 Definisi Konsep
Di dalam sebuah penelitian ilmiah, defenisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah maupun untuk memfokuskan penelitian. Konsep adalah defenisi abstrak
mengenai gejala atau suatu realita Moleong, 2006: 67. Di samping mempermudah dan memfokuskan penelitian, konsep juga berfungsi sebagai panduan bagi peneliti dalam
menindaklanjuti kasus tersebut serta menghindari timbulnya suatu bias akibat kesalahan penafsiran dalam penelitian.
Adapun beberapa yang menjadi konsep penting dalam penelitian ini adalah: a.
Fenomena merupakan hal-hal yang dapat disaksikan oleh manusia dengan panca
indera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
b.
Konflik merupakan suatu bentuk dari percekcokan, perselisihan ataupun pertentangan
yang terjadi di antara dua pihak atau lebih yang disebabkan oleh adanya hasrat untuk memperebutkan sesuatu ataupun meraih sesuatu yang dianggap menjadi hak ataupun
kepentingan akan pihak-pihak yang terlibat tersebut. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bisa juga kelompok
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
c. Kekerasan didefinisikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau kelompok
yang menyebabkan cedera ataupun matinya orang lain, atau yang menyebabkan
kerusakan fisik ataupun barang orang lain.
d.
Tawuran yang berasal dari kata dasar “tawur”, yang mana memiliki makna konotasi
yang identik dengan perkelahian, pertentangan secara fisik di antara dua atau lebih kelompok atau dapat dikatakan secara beramai-ramai ataupun perkelahian yang
terjadi secara massal. e.
Mahasiswa merupakan pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Mahasiswa juga sering disebut kaum intelektual ataupun kaum cendekiawan yang berlatar-belakang akademi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Fungsionalisme Struktural