Pendekatan Penelitian Objek Penelitian

34 BAB IV PROSES BERKESENIAN I GUSTI NGURAH UDIANTARA

A. Biodata Seniman

I Gusti Ngurah Udiantara merupakan seniman yang melukis seni kolase secara realis. I Gusti Ngurah Udiantara lahir di Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali. I Gusti Ngurah Udiantara biasa disapa dengan sebutan Tantin atau Udiantara ini lahir pada 31 Mei 1976. Pada tahun 2006, Udiantara menyelesaikan pendidikannya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Seni Lukis, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Saat ini Udiantara menetap di alamat Jln. Madumurti No T8, Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

B. Lingkungan Masa Kecil I Gusti Ngurah Udiantara

I Gusti Ngurah Udiantara sejak kecil berada dalam lingkungan keluarga seni, ayahnya sebagai seniman pematung dan keluarga besarnya adalah pengerajin media kayu, tulang, dan kulit. Udiantara memiliki bakat seni yang diwariskan dari keluarganya. Dijelaskan oleh Djelantik 2003:65 bakat adalah potensi kemampuan khas yang dimiliki oleh seseorang yang didapatkan berkat keturunannya. Ditambahkan kembali bahwa orang yang mempunyai bakat melukis akan lebih mudah menghasilkan karya lukisan yang bermutu dari pada yang tidak mempunyai bakat. Bakat juga harus diimbangi dengan adanya pengasahan keterampilan. Sewaktu kecil, Udiantara membantu mengecat kerajinan dari usaha keluarga besarnya. Selain itu lingkungan Bali identik dengan kehidupan agama dan adat istiadatnya seperti membuat sesajen, mengecat sanggah pamerajan, serta membuat patung-patung untuk acara keagamaan seperti acara melasti, tawur agung, ngaben, dan sebagainya. Menurut Santo 2012: 79 bahwa agama Hindu memberi pengaruh terhadap kehidupan seni yang telah berkembang dalam masyarakat Hindu yang terpancar dalam kehidupan sehari-hari. Ini tampak pada masyarakat Bali yang menggunakan seni sebagai salah satu unsur untuk mengagungkan agama yang dianutnya. Udiantara sebagai salah satu penganut agama Hindu di Bali beserta adat istiadatnya membuatnya terampil mengasah kemampuan berkarya seni.

C. Lingkungan Pendidikan Seni I Gusti Ngurah Udiantara

I Gusti Ngurah Udiantara melanjutkan pendidikannya ke SMSR BaliSMK Negeri 1 Sukawati Jurusan Seni Lukis tahun 1992. Pendidikan pada masa itu harus ditempuh jenjang waktu 4 tahun. Pada masa ini Udiantara mulai melukis dengan meniru post card untuk dijual di pasar seni Sukawati bersama teman- temannya. Setelah tahun 1996, Udiantara melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, minat utama Seni Lukis, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa. Sejak saat itu, Udiantara menetap tinggal di Yogyakarta dan karirnya sebagai seniman berkembang sampai sekarang. Menurut Sucitra 2013:7