Keterbatasan Penelitian KONSEP KECANTIKAN WANITA DALAM LUKISAN I GUSTI NGURAH UDIANTARA.

1 Pengertian Kecantikan Menurut Budaya Jawa Salah satu istilah cantik dalam bahasa Jawa disebut dengan ayu, berasal dari kata rahayu yang artinya keselamatan, kesentosaan, sejahtera. Menurut Bagoes 2001:156 bahwa konsep-konsep yang berkembang dari rahayu, adalah hinaywan disetujui, disepakati dan pamahayu perlindungan, pertolongan. Hayu atau rahayu sendiri bukanlah sifat atau keterangan, namun sebagai substantif dalam arti kebijakan, keselamatan, kemolekan, keindahan, keutuhan. Ditambahkan Permanadeli 2015:333 bahwa kecantikan Jawa hanya muncul ketika ada keterhubungan antara laki-laki dan keseimbangan semesta. Pengertian cantik yang dibagi menjadi bentuk fisik yaitu disetujuidisepakati mengenai kemolekan, keindahan, keutuhan. Juga kecantikan non fisik yaitu suatu pengharapan mengenai keselamatan, sentosa, sejahtera, kebijakan, serta hubungan wanita dengan laki-laki dan alam semesta. Kecantikan wanita juga dapat dipelajari berdasarkan tokoh-tokoh wayang yang merupakan salah satu pertunjukan bagi masyarakat Jawa. Masing-masing tokoh wayang memiliki sifat, peran, dan karakternya sendiri yang dapat diambil sebagai pembelajaran hidup. Menurut Achmad 2015:13 tokoh-tokoh wayang wanita sangat berperan sebagai refleksi bagi setiap wanita terutama wanita Jawa dalam mencari jati diri atau membangun kepribadiannya, dalam bukunya diambil beberapa tokoh antara lain 1. SuprabaSumbadra, sosok wanita yang memiliki banyak solusi. Seorang istri bukan sekedar objek yang asal mengikuti jalan hidup dan pola pikir suami tanpa mengetahui tujuannya, namun juga sebagai wanita penentu kebijakan. Menurut Wiryamartana 1990:310 bahwa Sumbadra diceritakan seperti suatu bayangan bergerak, wajahnya tetap sangat muda, penampilan lemah lembut dan penuh perasaan, dia membuat laki-laki meliriknya, dia tidak cantik karena pakaiannya, kulitnya sangat halus, pandangan matanya dalam, tidak mungkin rahasia hatinya keluar. 2. Dewi Ratih, kepribadian mulia, cinta kasih kepada sesama, berjiwa jujur, amanah, sabar, setia, dan berbakti kepada suami. 3. Bathari Uma, agar para wanita berhati-hati dalam menjalin cinta asmara yang sehat dengan laki-laki agar mendapat keturunan yang memiliki mental dan moral yang mulia. 4. Drupadi, wanita setia dan selalu menemani suaminya di saat suka maupun duka. 5. Srikandi, tokoh emansipasi wanita dalam cerita pewayangan jawa. Wanita yang memiliki keberanian dan kesamaan hak dan kewajiban dengan kaum pria dalam membela bangsa dan negaranya. Selain tokoh wayang sebagai panutan karena peran dan sifatnya, dikenal pula tokoh pahlawan Nasional sebagai simbol wanita cerdas pada zamannya. R. A Kartini sebagai tipe ideal yang sifatnya batiniah atau tipe ideal yang berintelegensi tinggi. R. A. Kartini dengan kepahlawanannya memperjuangkan emansipasi persamaan hak kaum wanita agar sepadan dengan laki-laki. Selain kecantikan menurut Jawa juga akan diuraikan mengenai kecantikan menurut Islam untuk menambah uraian definisi kecantikan dengan sudut pandang yang berbeda. 2 Kecantikan Menurut Islam Indonesia merupakan penduduk dengan penganut agama Islam terbesar di dunia. Maka akan dijelaskan pengertian kecantikan menurut Agama Islam dijelaskan oleh Al-azizi 2013:342-343 bahwa Kecantikan menurut islam dimaknai keanggunan, kehalusan, dan keelokan sesuai kodrat wanita, juga kecantikan yang lebih dari itu yaitu inner beauty. Dijelaskan bahwa inner beauty hati yang cantik adalah kekuatan yang memancarkan keindahan dan aura positif yang sangat mudah dirasakan oleh orang-orang disekitarnya yaitu sifat ketakwaan yang akan semakin matang dan terus memancar seiring bertambahnya usia, berupa kecantikan jiwa, akhlak, sifat, sikap, dan perilakunya.