Uji hipotesis 1 : Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis

keterangan: 2 X = Chi-kuadrat; i O = frekuensi hasil pengamatan; i E = frekuensi yang diharapkan.

3.5.2.2 Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis

yang diajukan. Pengujian hipotesis menggunakan uji hipotesis diskriptif dan uji perbedaan dua rata - rata. Uji hipotesis diskriptif digunakan untuk mengetahui jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa, sedangkan perbedaan dua rata - rata digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

1. Uji hipotesis 1 :

Uji hipotesis diskriptif digunakan untuk mengetahui jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa, dihitung dengan : 100 × = N n P keterangan : P = persentase variabel tertentu n = nilai yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai Dari analisis ini akan diperoleh besarnya prosentase kesulitan belajar siswa dari masing – masing jenis kesulitan belajar. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika siswa memiliki nilai dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan SMP N 7 Semarang yaitu 68, sedangkan ketuntasan klasikal dikatakan berhasil jika ≥ 80 siswa memperoleh ≥ 68. Tuntas belajar klasikal siswa jml siswa jml 68 ≥ = x 100 2.Uji hipotesis 2 : Hipotesis yang diuji adalah : H : rata-rata kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan H a : rata-rata kedua kelompok berbeda secara signifikan Uji hipotesis dilakukan dengan statistika 2 pihak dengan kriteria H diterima jika: –t tabel t hitung t tabel dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan tolak H untuk harga t lainnya. Rumus t hitung yang digunakan sangat ditentukan oleh hasil uji kesamaan dua varians antara kedua kelompok sampel. Jika sampel bervarians sama maka rumus t hitung yang digunakan adalah sebagai berikut : t = dengan s 2 = keterangan: x 1 = nilai rata-rata pada kelompok 1; x 2 = nilai rata-rata pada kelompok 2; s 1 = simpangan baku pada pada kelompok 1; s 2 = simpangan baku pada pada kelompok 2; n 1 = banyaknya peserta tes pada kelompok 1; n 2 = banyaknya peserta tes pada kelompok 2; Sudjana, 2002: 239 Jika sampel memiliki varians yang berbeda tetapi keduanya berdistribusi normal, maka rumus t’ yang digunakan adalah: t’ = Kriteria pengujiannya adalah hipotesis H diterima jika: - t’ keterangan: w 1 = s 1 2 n 1 ; w 2 = s 2 2 n 2 ; t 1 = t 1-0,5 α ; t 1 = t 1-0,5 α ; 51

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Kesulitan Belajar Siswa

Jenis kesulitan belajar siswa yang diperoleh dari penelitian yang telah peneliti lakukan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Persentase kesulitan belajar kelas kontrol dan eksperimen Persentase Kesulitan Belajar Siswa No. Jenis Kesulitan Belajar Siswa Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1. Kesulitan dalam memahami materi 21 17 2. Kesulitan dalam mengaitkan hubungan antar konsep 35 19 3. Kesulitan dalam mengerti rumus 34 30 4. Kesulitan dalam mengoperasikan rumus untuk menyelesaikan soal 47 43 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 dan 21.

4.1.2 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa yang diperoleh dari data pre test penelitian yang telah peneliti lakukan adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. Hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen No. Keterangan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1. Nilai Terendah 28.57 22.86 2. Nilai Tertinggi 74.29 71.43 3. Nilai Rata – rata 56.31 51.84 4. Ketuntasan Klasikal 29.26 28.57 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17 dan 25.