3.3 Teknik Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Penelitian menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data nama - nama siswa yang dijadikan sebagai sampel dan untuk memperoleh data nilai
ulangan fisika kelas VIII semester II pada materi sebelumnya yang telah disampaikan oleh guru. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui homogenitas
awal sampel. b. Instrumen
Tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada materi pemantulan cahaya. Tes yang digunakan berupa tes obyektif berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan
jawaban dan hanya satu jawaban benar.
3.4 Analisis Uji Coba Instrumen
Untuk memperoleh butir tes yang baik dan data yang akurat, maka sebelum digunakan butir tes tersebut dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya bedanya terlebih dahulu, kemudian digunakan untuk mengambil data.
3.4.1 Validitas
Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas item suatu soal yaitu rumus korelasi point biserial :
Arikunto, 2006: 283
keterangan: M
p
= Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal M
t
= Rata-rata skor total S
t
= Standart deviasi
skor total
p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r table product moment dengan taraf signifikan 5. Jika harga r hitung r table product moment maka
item soal yang diuji bersifat valid. Dari hasil analisis uji coba soal , didapatkan
soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 14, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 44, 45, 46, 48, 49, 50 dan
soal yang tidak valid adalah nomor 3, 7, 8, 12, 13, 15, 18, 20, 24, 27, 34, 35, 37, 43, 47. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
3.4.2 Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus K-R 20 :
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
∑
2 2
11
1 S
pq S
k k
r
Arikunto 2006 : 188
keterangan:
11
r
= reliabilitas. k = banyaknya butir soal.
p = proporsi siswa yang menjawab benar.
q p
S M
M r
t t
p pbis
− =
q = proporsi siswa yang menjawab salah. S = standar deviasi dari tes
Harga
11
r
yang diperoleh dikonsultasikan dengan
tabel
r product moment
dengan taraf signifikan 5. Jika harga
tabel
r r
11
product moment maka instumen yang diuji bersifat reliabel. Dari hasil analisis data hasil uji coba soal pilihan
ganda didapatkan harga reliabilitas r
11
sebesar 0,864 dan jika diambil tingkat kesalahan
α = 5, dengan banyak peserta uji coba
N
= 37 siswa, maka diperoleh
tabel
r = 0,303. Karena
tabel
r r
11
, maka dapat disimpulkan bahwa soal yang diujicoba adalah reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 14.
3.4.3 Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah
sebagai berikut :
JS B
P =
Arikunto, 2005: 208
keterangan: P = Tingkat kesukaran soal
B = Banyaknya siswa yang berhasil JS = Banyaknya seluruh responden yang mengikuti tes.
Tabel 3.1 Kriteria tingkat kesukaran Interval Kriteria
20 ,
00 ,
≤ P
Sukar 70
, 20
, ≤
P Sedang
00 ,
1 70
, ≤
P Mudah
Dari hasil uji coba soal, didapatkan soal nomor 12, 23, 31, 34, dan 43 dikategorikan mudah, soal nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 22, 24,
25, 28, 29, 30, 32, 35, 36, 38, 39, 40, 42, 44, 47, 49, 50 dikategorikan sedang dan soal nomor 2, 6, 14, 18, 19, 20, 21, 26, 27, 33, 37, 41, 45, 46, 48, dikategorikan
sukar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15.
3.4.4 Daya Pembeda Soal