22
b. Meningkatkan Peran Ibu Dalam Pengambilan Keputusan
Keluarga Dengan ber-KB, ibu mempunyai kesempatan dan
berkontribusi sebagai mitra yang setara dalam pengambilan keputusan, baik keputusan dalam rumah tangga sendiri seperti
memilih kontra sepsi, menentukan jumlah anak yang dikehendaki, maupun keputusan di luar rumah tangganya.
2.4.3.4. Jenis-jenis alat KB
Jenis-jenis alat KB alat kontrasepsi yang biasa digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Temanggung pada :
a. Pil KB
b. Kondom
c. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR atau Intra Uterine
Devisiensi IUD d.
Suntik KB
2.4.4. Tingkat Pendidikan
Pendidikan mempunyai tujuan memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya. Berarti mengembangkan potensi fisik, emosi,
sikap moral, pengetahuan dan ketrampilan semaksimal mungkin agar dapat menjadi manusia dewasa. Jadi pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan
atas dasar suatu perencanaan yang telah dipikirkan secara matang, rasional, logis dan bukan usaha coba-coba. R. Tillar dan Sardin Pabbadja, 1979: 13.
Pendidikan mempunyai fungsi untuk membantu secara sadar perkembangan rohani dan jasmani anak didik serta sebagai alat perkembangan
pribadi warga negara, masyarakat dan sebagai pembentuk keluarga. Dalam pencapaian tujuan pendidikan, dapat ditempuh melalui tiga jenis pendidikan yaitu
pendidikan informal, pendidikan non formal, dan pendidikan formal, baik secara terpisah maupun gabungan diantara dua atau tiga jenis pendidikan tersebut.
23
2.4.4.1. Pendidikan Informal
Jenis pendidikan ini meliputi ketrampilan, pengetahuan, sikap, nilai dan cara hidup pada umumnya, berlangsung sepanjang umur dan cara berlangsungnya
paling wajar. Berlangsung tidak terikat jam, hari, bulan dan tahun tetapi bisa terjadi setiap saat pada insan yang berinteraksi secara sadar dan bermakna. Jenis
pendidikan ini memang tidak diatur dalam suatu organisasi secara struktural dan sama sekali tidak mengenal perjenjangan secara kronologis menurut tingkatan
umur maupun tingkatan ketrampilan dan pengetahuan. Adapun suasananya tidak hanya kategori sosial tertentu dari kelompok tertentu, tetapi semua kategori sosial
dan kelompok usia R. Tillar dan Sardin Pabbadja, 1979: 6-7. 2.4.4.2.
Pendidikan Non Formal Tujuan dari pendidikan ini selalu berorientasikan langsung pada hal-hal
yang penting bagi kehidupan, tergantung pada taraf hidup orang yang bersangkutan secara ekonomis, keadaan budaya, maka ditentukan pada
kebutuhankebutuhan praktis ekonomis sesuai dengan keadaan sosial budaya serta lingkungan sekitar. Pendidikan jenis ini perlu diorganisasikan dan isi pendidikan
diprogram secara khusus, misalnya praktek kerja lapangan atau magang R. Tillar dan Sardin Pabbadja, 1979: 8-9.
2.4.4.3. Pendidikan Formal
Ciri pendidikan formal yang sampai saat ini tidak dimiliki oleh pendidikan non formal dan informal adalah adanya penjenjangan kronologis yang ketat untuk
tingkattingkat umur populasi sasarannya dan menurut tingkat pengetahuan dan ketrampilan. Hal ini jelas tercermin pada penjenjangan yang mengatur sistem
penyampaian dari taman kanak-kanak sampai sarjana di perguruan tinggi. Yang masing-masing jenjang menerima kelompok umur tertentu dan memberikan
pengetahuan serta ketrampilan tertentu. Ciri lain yang membedakan secara menyolok yaitu ada pengorganisasian lebih ketat, program lebih formal, perurutan
lebih sistematis, adanya sanksi legal dan berlaku untuk semua bidang pada semua lembaga R. Tillar dan Sardin Pabbadja, 1979: 9.
24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
3.1.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005:55. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penduduk yang ada di Kecamatan
Tembarak, Kabupaten Temanggung. 3.1.2.
Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2005:56. Penentuan sampel dalam proposal TA ini adalah dengan teknik cluster random sampling diundi dan diambil secara acak.
3.2. Metode Pengumpulan data
3.2.1. Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berbentuk tertulis yang diambil dari kantor BKKBN.
3.2.2. Metode Studi Kepustakaan
Metode Studi Kepustakaan yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan, memilih, menganalisis beberapa sumber bacaan yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tahap operasional adalah tahap penterjemahan yang masih menjadi variabel, indikator dan definisi operasional. Definisi operasional adalah semacam