Validitas dan Reliabilitas Analisis

37

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Analisis

Analisis faktor dimaksudkan untuk menemukan variabel baru yang disebut faktor yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah variabel asli yang tidak berkorelasi satu sama lain. Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut: 1. Usia KK X1 2. Jenis Kelamin KK X2 3. Pekerjaan KK X3 4. Tingkat Pendidikan KK X4 5. Jumlah anggota keluarga X5 6. Jumlah Anggota Keluarga Usia Produktif yang Bekerja X6 7. Keluarga Peserta KB Tidak X7 8. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Y

4.1.1. Validitas dan Reliabilitas

Reliability Statistics ,460 ,490 7 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items Dari hasil analisis di atas terlihat bahwa nilai alpha lebih dari nilai r tabel yaitu 0,460 0,1654. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel yang digunakan untuk penulisan Tugas Akhir sudah valid dan reliabel

4.1.2. Analisis

Faktor Setelah dilakukan analisis diperoleh output sebagai berikut: 38 a. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan dengan menggunakan metode Bartlett’s Test of sphericity serta mengukur MSA Measure of Sampling Adequacy Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputer SPSS didapat output sebagai berikut: Pada tabel output terlihat bahwa angka KMO and Bertlet’s Test adalah 0,566 dengan nilai Sig. 0,000, oleh karena angka sudah diatas 0,5 dan nilai sig. 0,05, maka variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis lebih lanjut. Pada tabel Anti-image Matrices khususnya pada angka korelsi yang bertanda a arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah terlihat bahwa MSA untuk 39 semua variabel telah mempunyai nilai MSA diatas 0,5, dengan demikian semua variabel tersebut bisa dianalisis lebih lanjut. b. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni factoring atau menurunkan satu atau lebih faktor variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. Dari tabel Total Variance Explained diatas ada 7 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor yakni Kepala Keluarga Menurut Umur, Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin, Kepala Keluarga Menurut Tingkat Pendidikan, Kepala Keluarga Menurut Pekerjaan, Jumlah Angora Keluarga, Jumlah Keluarga Usia Produktif yang bekerja, peserta KB atau tidak. Dan terlihat bahwa hanya 3 faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor nilai Eigenvalue diatas 1, dengan dua faktor nilai Eigenvalue masih diatas diatas 1, dengan tiga faktor nilai Eigenvalue masih diatas diatas 1 yakni 1,217. namun untuk empat faktor nilai eigenvalues sudah dibawah 1 yakni 0,359, sehingga proses factoring berhenti pada tiga faktor saja. Selain dengan tabel Total Variance Explained mengenai berapa faktoryang bisa terbentuk bisa dilihat pada grafik Scree Plot. 40 Terlihat pada grafik diatas bahwa garis dari satu ke dua faktor garis menurun cukup tajam, kemudian garis dari dua ke tiga menurun tajam begitujuga garis dari tiga ke empat. Terlihat juga pada sumbu Y eignvalue bernilai dibawah 1, hal ini menunjukkan bahwa 3 faktor adalah paling bagus untuk ‘meringkas’ ketujuh variabel tersebut. 41 Setelah diketahui bahwa tiga faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka tabel Component Matrix menunjukkan distribusi ketujuh variabel tersebut pada tiga faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel Component Matrix adalah factor loadings, yang menunjukkan besar korelasi antar suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3. Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana. Dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris dengan membandingkan nilai = 0,5. pada tabel tiatas terliat bahwa: 1. Variabel umur Kepala Keluarga masuk pada faktor 1, angka korelasinya 0,684 2. Variabel jenis kelamin Kepala Keluarga masuk pada faktor 2, angka korelasinya 0,607 3. Variabel tingkat Pendidikan Kepala Keluarga masuk pada faktor 1, angka korelasinya 0,747 4. Variabel Pekerjaan Kepala Keluarga masuk pada faktor 1, angka korelasinya 0,625 5. Variabel jumlah anggota keluarga masuk pada faktor 2, angka korelasinya 0,817 6. Variabel jumlah anggota keluarga usia produktif yang bekerja masuk pada faktor 2, angka korelasinya 0,689 7. Variabel peserta KB YaTidak masuk pada faktor 3, angka korelasinya 0,627. Perlu diadakan proses rotasi agar semakin jelas variabel apa masuk kedalam faktor mana. 42 c. Proses Rotasi Componen Matrix hasil proses rotasi memperlihatkan variabel yang lebih jelas dan nyata, dari tabel diatas terlihat bahwa: 1. Variabel Umur Kepala Keluarga masuk pada faktor 3, angka korelasinya 0,694 2. Variabel Jenis Kelamin Kepala Keluarga masuk pada faktor 3, angka korelasinya 0,562 3. Variabel Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga masuk pada faktor 2, angka korelasinya 0,856 4. Variabel Pekerjaan Kepala Keluarga masuk pada faktor 2 angka korelasinya 0,896 5. Variabel Jumlah Anggota Keluarga masuk pada faktor 1 angka korelasinya 0,866 6. Variabel Jumlah Anggota Keluarga Usia Produktif yang bekerja masuk pada faktor 1 angka korelasinya 0,823 7. Variabel peserta KB YaTidak masuk pada faktor 3, angka korelasinya 0,772. 43 Dengan demikian, ketujuh variabel tadi telah direduksi menjadi tiga faktor: a. Faktor 1 terdiri dari variabel jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga usia produktif yang bekerja. b. Faktor 2 terdiri dari variabel tingkat pendidikan Kepala Keluarga, pekerjaan Kepala Keluarga. c. Faktor 3 terdiri dari variabel umur Kepala Keluarga, jenis kelamin Kepala Keluarga, Peserta KBtidak.

4.1.3. Validasi Faktor