15
2.4. Kajian Pustaka
2.4.1. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Departemen Kesehatan RI:2008
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis : 1989 2.4.1.1.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
a. Peranan Ayah:
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. b.
Peranan Ibu: Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. c.
Peranan Anak: Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
16
2.4.1.2. Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga
a. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga
adalah pihak Ayah. b.
Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah phak Ibu.
c. Equlitarian, yang memegang dalam keluarga adalah Ayah dan Ibu.
2.4.2. Tingkat Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dibedakan menjadi 5 jenis yaitu Keluarga Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II, Sejahtera III dan Sejahtera III +.
2.4.2.1. Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya Basic Needs secara minimal, seperti kebutuhan
akan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. 2.4.2.2.
Sejahtera I Sejahtera I adalah keluarga-keluarga yang telah memenuhi kebutuhan
dasar secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya socio psychological needs, seperti kebutuhan ibadah, makan
protein hewani, pakaian, rumah untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa bacatulis latin dan keluarga berencana.
2.4.2.3. Sejahtera II
Sejahtera II adalah keluarga-keluarga yang disamping dapat memenuhi kebutuhan dasarny, juga dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, akan
tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya Developmental needs seperti kebutuhan untuk meningkatkan agama, menabung,
berinteraksi dengan keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi.
2.4.2.4. Sejahtera III
Sejahtera III adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, psikologis dan kebutuhan pengembangannya,
17
namun belum dapat memberikan sumbangan kontribusi yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur waktu tertentu memberikan sumbangan dalam
bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan
atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah-raga, pendidikan dan sebagainya.
2.4.2.5. Sejahtera III +
Sejahtera III + adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial psikologis maupun yang
bersifat pengembangan serta telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
2.4.3. Keluarga Berencana KB