Pendidikan dan pelatihan di bidang kepustakawanan Diklat Prajabatan

68  Oleh karena ijazah Pascasarjana S2 belum diajukan dalam penilaian pada periode di atas, maka ijazah tersebut dapat diajukan pada periode penilaian berikutnya dan diberi angka kredit sesuai ketentuan.

b. Pendidikan dan pelatihan di bidang kepustakawanan

serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan STTPP atau sertifikat Pendidikan dan pelatihan di bidang kepustakawanan dalam jabatan fungsional Pustakawan, meliputi: 1 Diklat Fungsional Kepustakawanan, adalah diklat untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional Pustakawan yang kurikulum dan Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat RBPMD-nya ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia selaku instansi pembina jabatan fungsional Pustakawan, yang termasuk Diklat Fungsional Pustakawan adalah Diklat Calon Fungsional Pustakawan Keahlian. Diklat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepustakawanan sebagai syarat bagi calon Pustakawan untuk diangkat menjadi Pustakawan Keahlian agar mampu melaksanakan tugas sebagai Pustakawan Keahlian. 2 Diklat teknis kepustakawanan, adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pustakawan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau lembaga diklat yang terakreditasi. 69 Contoh: a Diklat penyuluh minat dan gemar membaca b Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah c Diklat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan d dll. Satuan hasil : STTPPsertifikat Bukti fisik : Fotokopi S TTPPsertifikat yang dilegalisir oleh penyelenggara diklat atau pejabat yang berwenang

c. Diklat Prajabatan

Diklat Prajabatan Golongan III [Semua Jenjang Keahlian: angka kredit 2] Satuan hasil : STTPPSertifikat Bukti fisik : Fotokopi STTPPse rtifik at yang dilegalisir oleh penyelenggara diklat atau pejabat yang berwenang. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai instansi Pembina Jabatan Fungsional Pustakawan, melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pendidikan dan pelatihan fungsional dan teknis kepustakawanan yang diselenggarakan oleh instansi lain. Penyelenggaraan Diklat Fungsional dan Teknis Kepustakawanan berpedoman pada:  Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Bidang Kepustakawanan  Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Bidang Kepustakawanan. 70 Kegiatan unsur pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan pengembangan sistem perpustakaan memerlukan bukti fisik untuk setiap butir kegiatan. Ketentuan umum bukti fisik yang dilampirkan:  surat tugas dan surat pernyataan melakukan kegiatan yang disahkan oleh atasan langsung atau yang memberi tugas;  dapat dalam bentuk tercetak atau digitalelektronik;  bukti dalam bentuk tercetak atau digitalelektronik harus merupakan hasil lengkap seluruh pekerjaan.

2. Pengelolaan Perpustakaan