100
a. Pengkajian kepustakawanan
Pengkajian kepustakawanan adalah studi yang dilakukan secara sistematis di bidang kepustakawanan didasarkan
pada analisis kuantitatif atau kualitatif atau keduanya sesuai rancangan dan metodologi penelitian. Pengkajian
be rtujuan untuk pe ngambilan ke putusan dalam me me cahkan masalah dan me ningkatkan kine rja
pustakawan dan pe rpustakaan se rta menjadi dasar pengembangan keilmuan perpustakaan. Hasil pengkajian
dipresentasikan dalam pertemuan dan dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah perpustakaan.
Ketentuan umum: 1
Pengkajian dapat dilaksanakan Pustakawan secara perorangan maupun tim, sehingga menjadi karya
bersama. 2
Hasil pengkajian yang merupakan karya bersama oleh beberapa orang pustakawan yang tergabung
dalam satu tim pengkajian, maka angka kredit diperhitungkan berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan
dalam pengkajian, yaitu: a
menyusun instrumen, 15 lima belas persen dari angka kredit pengkajian;
b mengumpul data, 15 lima belas persen dari
angka kredit pengkajian; c
mengolah data, 20 dua puluh persen dari angka kredit pengkajian;
d menganalisis dan merumuskan hasil kajian,
50 lima puluh persen dari angka kredit pengkajian.
3 Apabila hasil kegiatan pengkajian disusun dan ditulis
kembali secara komprehensif dalam satu karya tulis ilmiah, maka dapat diajukan sebagai salah satu
hasil kegiatan pengembangan profesi, yaitu membuat karya tuliskarya ilmiah hasil penelitian, pengkajian,
101 survei, dan evaluasi di bidang kepustakawanan.
Pe nghitungan angka kre dit disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Pengkajian di bidang kepustakawanan dapat bersifat sederhana dan kompleks. Pengkajian bersifat sederhana
terdiri atas teknis operasional dan taktis operasional. Kajian be rsifat kompleks te rdiri atas st rate gis
sektoral dan strategis nasional.
Sub unsur ini terdiri atas butir kegiatan sebagai berikut: 1
Melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat sederhana teknis operasional [Pustakawan Pertama
Pustakawan Ahli Pertama: angka kredit 3,300]] Kegiatan ilmiah atau studi bidang kepustakawanan
yang merupakan kajian deskriptif dan hanya menggambarkan atau memberikan penjelasan
tentang suatu topik. Hasil kegiatan ini digunakan sebagai masukan, koreksi dan pertimbangan yang
bersifat teknis untuk peningkatan kinerja di lingkup bidang atau unit kerja perpustakaan
tertentu. Contoh:
Evaluasi X di Bidang Layanan Perpustakaan X Kajian X di Bidang Pengolahan Bahan Perpustakaan
di Perpustakaan X. Satuan hasil
: naskah
Bukti fisik :
Naskah laporan hasil pengkajian.
2 Melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat
sederhana taktis operasional [Pustakawan Muda Pustakawan Ahli Muda: angka kredit 6,600]
Kegiatan ilmiah atau studi bidang kepustakawanan yang merupakan kajian deskriptif dan hanya
102 menggambarkan atau memberikan penjelasan
tentang suatu topik. Hasil kegiatan ini digunakan sebagai masukan, koreksi dan pertimbangan
yang bersifat taktis untuk peningkatan kinerja di lingkup
institusi atau
lembaga induk
perpustakaan tertentu. Contoh:
Kajian X di Perpustakaan Kementerian X Analisis Penerapan X di Perpustakaan Kabupaten Y
Satuan hasil
: naskah
Bukti fisik :
Naskah laporan hasil pengkajian.
3 Melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat
kompleks strategis sektoral [Pustakawan Madya Pustakawan Ahli Madya: angka kredit 9,900]
Kegiatan ilmiah atau studi bidang kepustakawanan yang
merupakan kajian
kuantitatif dengan
menggunakan uji statistik, danatau kajian kualitatif tentang suatu topik disertai analisis.
Hasil kegiatan ini digunakan sebagai masukan, koreksi dan pertimbangan yang bersifat strategis
sektoral untuk peningkatan kinerja perpustakaan di
lingkup wilayah,
kabupatenkota, atau
provinsi. Contoh:
Pengaruh X terhadap Y di Perpustakaan Kabupaten X Pengaruh X terhadap Y di Perpustakaan Propinsi X
Satuan hasil
: naskah
Bukti fisik :
Naskah laporan hasil pengkajian.
4 Melakukan pengkajian kepustakawanan bersifat
kompleks strategis nasional [Pustakawan Utama Pustakawan Ahli Utama: angka kredit 15,400]
Kegiatan ilmiah atau studi bidang kepustakawanan yang
merupakan kajian
kuantitatif dengan
menggunakan uji statistik, danatau kajian
103 kualitatif tentang suatu topik disertai analisis.
Hasil kegiatan ini digunakan sebagai masukan, koreksi dan pertimbangan yang bersifat strategis
nasional atau internasional untuk peningkatan kinerja
perpustakaan di
Indonesia atau
internasional. Contoh:
Pengaruh X terhadap Y di Indonesia Pengaruh Penerapan X terhadap Y di Indonesia
Satuan hasil
: naskah
Bukti fisik :
Naskah laporan hasil pengkajian.
b. Pengembangan kepustakawanan