173 d.
Perpustakaan perguruan tinggi seperti perpustakaan universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan
politeknik. e.
Perpustakaan sekolah pada tingkat dasar dan menengah.
J. PENINGKATAN KEMAMPUAN PUSTAKAWAN
1. Tujuan
a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan keahlian
dalam melaksanakan
tugas sebagai
Pustakawan. b.
Membekali Pustakawan untuk menghadapi peralihan tugasjabatan, seperti alih tugas menjadi pejabat
struktural. c.
Memenuhi persyaratan kenaikan jabatanpangkat, untuk pindah jabatan ataupun melaksanakan tugas
tertentu.
2. Jenis Program
a. Pendidikan dan pelatihan
1 Pendidikan dan pelatihan fungsional Pustakawan
bertujuan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan keahlian dasar kepustakawanan
dalam melaksanakan tugas. 2
Pendidikan dan pelatihan teknis kepustakawanan bertujuan
memberikan pengetahuan,
keterampilan dan
keahlian teknis
yang berhubungan
secara langsung
dengan pelaksanaan tugas pokok Pustakawan.
b. Pendidikan formal di perguruan tinggi
1
Pustakawan dapat mengikuti pendidikan formal Ilmu Perpustakaan di perguruan tinggi untuk
174 meningkatkan kompetensi dan profesionalisme.
2
Pustakawan dapat mengikuti pendidikan formal bidang lain di perguruan tinggi, sepanjang
bidang pengetahuan
dan keterampilannya
bermanfaat bagi pelaksanaan tugasnya. c.
Latihan kerja di dalam dan luar negeri Latihan kerja dilakukan pada unit perpustakaan di
dalam dan luar negeri sesuai kebutuhan unit perpustakaan.
d. Uji Kompetensi
Dalam rangka
meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme pustakawan yang akan naik jabatan
harus mengikuti dan lulus uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
berikut: 1
Pustakawan yang akan naik jabatan harus mengikuti dan lulus uji kompetensi.
2 Telah mengumpulkan angka kredit paling kurang
70 tujuh puluh persen dari angka kredit kumulatif untuk naik jabatan.
3 Uji kompetensi harus diikuti paling lambat 6
enam bulan sebelum mengusulkan kenaikan jabatan.
4 Bagi pustakawan yang telah memiliki sertifikat
kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi LSP Pustakawan yang telah mendapat lisensi dari
Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP yang masih berlaku dapat digunakan sebagai pengganti
uji kompetensi.
5 Peserta yang dinyatakan tidak lulus dalam uji
kompetensi dapat mengikuti uji kompetensi ulang. Uji kompetensi ulang dapat diikuti sebanyak 2
175 dua kali dalam tahun berjalan.
6 Uji kompetensi Pustakawan mulai berlaku secara
efektif sejak 1 Juli 2016. e.
Mengikuti pertemuan ilmiah Pertemuan ilmiah di bidang kepustakawanan yang
dapat diikuti Pustakawan baik di dalam maupun di luar negeri, meliputi:
1
konferensi 2
seminar 3
lokakarya 4
simposium 5
diskusi panel 6
dll. f.
Studi banding dan magang Studi banding dan magang dapat diikuti oleh
Pustakawan. Pustakawan yang melakukan studi banding dan magang harus mendapat surat tugas
dari pimpinan yang berwenang.
176
BAB V ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN
A. KETENTUAN TENTANG PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
1. Angka kredit diperlukan untuk:
a. Pengangkatan pertama kali dan pengangkatan
perpindahan dalam Jabatan Fungsional Pustakawan bagi PNS, untuk menentukan jenjang jabatan sebagai
pustakawan.
b. Kenaikan jabatan danatau pangkat dalam Jabatan
Fungsional Pustakawan. c.
Alih Kategori dari Jabatan Fungsional Pustakawan Keterampilan ke Jabatan Fungsional Pustakawan
Keahlian. d.
Pengangkatan kembali bagi Pustakawan yang telah selesai
menjalani pembebasan
sementara dari
Jabatan Fungsional Pustakawan. e.
Pemeliharaan maintenance jabatan bagi Pustakawan Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang
IIId, dengan angka kredit paling kurang 300 tiga ratus dan Pustakawan UtamaPustakawan Ahli
Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IVe, dengan angka kredit paling kurang 1050 seribu
lima puluh.
f. Pemenuhan kewajiban bagi Pustakawan yang pada
tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan
pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya.