Hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang

61 Merujuk pada hasil perhitungan dan analisis data penelitian, terlihat bahwa ada hubungan yang berarti daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung pada perenang club TCS Semarang tahun 2007, di mana bentuk hubungan tersebut adalah hubungan positif, yaitu semakin tinggi daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung maka akan semakin jauh hasil luncuran start renang gaya punggung yang dapat dicapai perenang.. Berkaitan dengan hal tersebut, selanjutnya akan dibahas hal-hal sebagai berikut :

4.2.1 Hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang

gaya punggung Daya ledak otot tungkai dalam pelaksanaan start renang gaya punggung berperan saat perenang melakukan tolakan pada dinding kolam, di mana semakin besar tolakan pada dinding kolam maka akan semakin jauh perenang terpelenting ke depan saat melakukan start renang gaya punggung, selain itu akan semakin besar pula daya dorong saat meluncur di dalam air yang pada akhirnya mampu mecapai jarak luncuran yang jauh. Kenyataan tersebut terbukti melalui penelitian ini, di mana ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung pada perenang club TCS Semarang tahun 2007. Secara matematis bentuk hubungan daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung tersebut dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang diperoleh, yaitu: Y ˆ = 5,714 + 0,134X 1, di mana jika daya ledak otot tungkai ditingkatkan sebesar 1 cm maka hasil luncuran start renang 62 gaya punggung akan meningkat sebesar 0,134 m pada konstanta 5,714 m dan sebaliknya jika daya ledak otot tungkai mengalami penurunan sebesar 1 cm maka hasil luncuran start renang gaya punggung akan menurun sebesar 0,134 m pada konstanta 5,714 m. Hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil luncuran start renang gaya punggung ini sangat beralasan, sebab tungkai merupakan anggota tubuh yang secara langsung berperan dalam pelaksanaan start renang gaya punggung. Kedudukan tungkai dalam pelaksanaan start renang gaya punggung ini adalah untuk mendorong tubuh ke depan dengan cara menolakkan tungkai pada dinding kolam. Semakin besar daya ledak otot tungkai perenang maka akan semakin besar tolakan yang dapat dilakukan pada dinding kolam sehingga mampu melentingkat tubuh ke depan yang lebih jauh dan mampu mendorong tubuh saat meluncur di dalam air lebih kuat. hal tersebut didukung pendapat Harsono 1988:200, bahwa daya ledak merupakan kemampuan otot mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Daya ledak ini sangat berperan dalam berbagai aktifitas olahraga yang sifatnya eksplosif seperti berlari, melempar, meloncat, menolak dan lainnya. selain itu Suharno HP. 1982:37 juga menyatakan bahwa daya ledak merupakan daya eksplosif, di mana sebagai daya cepat sebagai pengembangan tenaga dalam waktu singkat. 63 Mengingat kedudukan daya ledak otot tungkai dalam menunjang hasil luncuran start renang gaya punggung, sangat penting, maka bagi setiap perenang spesifikasi gaya punggung hendaknya dalam kegiatan latihan tidak hanya berusaha mengembangkan kemampuannya dalam melakukan teknik start renang gaya punggung saja, tetapi perlu juga mengembangkan komponen-komponen kondisi fisik yang menunjang. Dalam hal ini komponen kondisi fisik yang perlu dikembangkan perenang saat berlatih start renang gaya punggung adalah komponen daya ledak otot tungkainya karena terbukti kontribusinya terhadap hasil luncuran start renang gaya punggung cukup besar yaitu 42,78.

4.2.2 Hubungan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA DADA PADA ATLET PUTRA BERPRESTASI KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013

1 22 66

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN KEKUATAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA MAHASISWA PENJASKESREK UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2015

0 8 44

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Sendi Bahu, dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu Kupu 50 Meter Pada Atlet Putri Klub Spectrum Semarang Tahun 2011

0 9 97

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006

1 18 76

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Kecepatan Renang 50 Meter Gaya Kupu-kupu pada Atlet Putri Club Spectrum Semarang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LUNCURAN START RENANG GAYA PUNGGUNG PADA ATLET RENANG TCS SEMARANG TAHUN 2007.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA (BREASTSTROKE) 25 METER PADA MAHASISWA PUTRA PKLO ANGKATAN 2004/2006.

0 1 62

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai, dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Renang Gaya Dada (Breaststroke) 25 Meter pada Mahasiswa Putra PKLO Angkatan 2005/2006.

0 0 1

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1