Tujuan Definisi Jurnalistik Peran reporter dalam produksi berita jogja di TVRI stasiun D.I Yogyakarta ARGO ROHADIAN

berbeda dari program berita yang lain, maka bisa dipastikan kredibilitas program berita tersebut akan naik dan menghasilkan rating yang tinggi. Oleh karena itulah selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis mengamati peran reporter dalam produksi Berita Jogja di TVRI stasiun D.I Yogyakarta. Dan sebagai mahasiswa Diploma III Broadcasting FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang secara formal telah mendapatkan pendidikan dalam bidang jurnalistik, maka penulis ingin terjun secara langsung untuk mengaplikasikan teori yang penulis dapat selama masa perkuliahan melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Media.

B. Tujuan

Tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media Magang adalah : 1. Untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Ahli Madya A.Md jurusan Penyiaran di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Mempraktikkan ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan khususnya mata kuliah dasar–dasar jurnalistik serta wawancara dan reportase 3. Agar mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan mengenai tugas–tugas seorang reporter dan proses penyajian berita yang belum pernah didapatkan semasa kuliah. 4. Mendalami etos kerja pekerja televisi sebagai bekal dalam menempuh karir di bidang broadcasting nantinya. 5. Menumbuhkan rasa disiplin, tanggung jawab dan kerja sama tim. 6. Mengamati dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi Berita Jogja di TVRI stasiun D.I Yogyakarta. 7. Membangun koneksi dengan para praktisi penyiaran yang akan berguna di kemudian hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Jurnalistik

Pada dekade 70-an hingga 80-an, istilah jurnalistik lebih mengarah pada kerja wartawan media cetak. Sementara sebutan untuk orang–orang yang bekerja sebagai wartawan media elektronik adalah reporter. Padahal sebenarnya sebutan wartawan dan reporter mempunyai arti yang sama. Setelah terjadi era booming televisi di Indonesia, orang tidak hanya mengasosiasikan istilah jurnalistik pada kerja media cetak tetapi mulai melirik kegiatan jurnalistik elektronik, baik televisi maupun radio. Sehubungan dengan itu definisi jurnalistik pun makin berkembang. Menurut Adinegoro 1 jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas–lekasnya agar tersiar seluas– seluasnya. Sementara itu definisi jurnalistik menurut ilmu komunikasi 2 adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari–hari yang umum dan aktual dengan secepat–cepatnya. Menurut

A. Muis