Hasil liputan seorang reporter kadang tidak hanya digunakan dalam Berita Jogja tetapi juga dalam YogyaWarta dan Jogja weekend karena ketiga program
tersebut merupakan produk divisi pemberitaan TVRI stasiun D.I Yogyakarta. Bahkan jika berita tersebut berskala nasional maka akan ditayangkan juga di
TVRI Nasional.
c. Penulisan Naskah
Setelah liputan selesai, reporter kembali ke ruang redaksi untuk menulis naskah berita setelah sebelumnya mengembalikan peralatan liputan terlebih
dahulu. Selain menulis naskah, reporter juga mencatat
time code
sebagai panduan bagi editor dalam menyunting video rekaman hasil liputan tadi. .
Bagi beberapa reporter pemula proses menulis naskah bisa membutuhkan waktu yang cukup lama karena mereka terkadang masih bingung dalam mengolah
data–data yang mereka dapat selama liputan menjadi sebuah naskah berita televisi yang berpedoman pada rumus ELF
Easy Listening Formula
. Selain itu pemilihan kata yang digunakan bisa membuat mereka bingung dalam menulis
naskah berita. Untuk mengatasi hal itu mereka sering meminta masukan dari Editor In Chief atau reporter lain. Naskah Berita Jogja menggunakan model dua
lajur. Seperti halnya wartawan media cetak, tingkat stres di ruang redaksi
tergolong cukup tinggi mengingat
deadline
yang harus mereka kejar. Apalagi jika waktu
on air
sudah dekat dan naskah yang mereka tulis masih belum juga selesai. Naskah yang sudah selesai ditulis oleh reporter kemudian diedit oleh Editor In
Chief atau redaktur yang bertugas hari itu.
Berdasarkan wawancara penulis dengan redaktur Berita Jogja, Bpk. Zaenal Arifin, beberapa kesalahan reporter yang sering terjadi saat penulisan naskah
adalah : ·
Lead
berita yang terlalu panjang ·
Narasi yang bertele – tele ·
Pemilihan kata yang kurang tepat Setelah proses pengeditan naskah selesai, naskah kemudian dicetak dan
diurutkan dengan naskah–naskah lain untuk Berita Jogja edisi hari itu. Kemudian naskah–naskah tersebut dibagikan kepada :
· Penyiar
· Program Director
· Floor Director
· Editor
· VTR
· Telecine
· Switcher
· Audio
· Asko
d. Editing
Reporter Berita Jogja, Herdian Giri, menyebutkan tugas reporter dalam proses editing Berita Jogja adalah :
1. Audio : melakukan
voice over
untuk narasi berita. 2.
Visual : mencatat
time code
dan menentukan gambar yang digunakan.
Dalam proses editing Berita jogja, editor bekerjasama dengan reporter dalam menentukan gambar atau suara yang akan ditampilkan. Reporter
menentukan gambar dan suara yang ingin mereka tampilkan sedangkan editor bertugas untuk meng-c
apture
dan memotong atau memilih gambar dan suara dari keseluruhan
stock shot
yang telah direkam selama liputan. Selain dari hasil rekaman liputan hari itu, kadang-kadang editor juga bertugas memasukkan
gambar atau suara dari hasil liputan-liputan dahulu dokumentasi sebagai materi penunjang berita tersebut.
Setelah naskah beritanya selesai tugas reporter selanjutnya adalah melakukan
voice overdubbing
di studio kedap suara di ruang editing untuk merekam narasi berita tersebut. Setelah
voice over
selesai dan gambar hasil liputan sudah dipilih, editor kemudian bertugas untuk menyatukan gambar dan
narasi menjadi sebuah tayangan berita utuh. Editor Berita Jogja menggunakan peralatan editing nonlinier digital
dengan software
pineacle
untuk editing visual dan
sony acid
untuk mengedit audio. Sedangkan peralatan lain yang digunakan adalah komputer, monitor
display, VTR recorder, monitor audio video dan studio kedap suara yang dilengkapi dengan microphone dan loudspeaker untuk proses
voice over
.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan