Tujuan dan Jenis Wawancara Jenis Penulisan Reportase

3. Keseimbangan Berita. Stand up dapat digunakan untuk membuat keseimbangan berita. Apabila seseorang menolak untuk diwawancarai, maka reporter bisa menyampaikan hal tersebut kepada penonton melalui stand up . Kenyataan bahwa seseorang menolak memberikan komentar memberikan kesan kepada penonton bahwa narasumber tersebut tengah menyembunyikan sesuatu. 4. Menunjukkan Cara Stand up merupakan cara yang sangat efektif dalam membantu reporter TV menunjukkan kepada penonton mengenai cara kerja atau proses kerja suatu alat. 5. Sebagai Penyambung Stand up berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berada di dua lokasi yang berbeda. Perbedaan lokasi perlu dijembatani agar penonton tidak merasa tersentak dengan perbedaan suasana yang kontras antara dua lokasi tersebut.

d. Tujuan dan Jenis Wawancara

Dalam mengumpulkan data di lapangan, reporter mencari dan mengumpulkan fakta melalui pengamatanobservasi, wawancara atau melakukan riset dokumentasi. Berikut ini adalah tujuan wawancara : · Wawancara digunakan untuk mendapatkan pernyataan statement dari pihak yang bersangkutan dalam fakta yang diliput. Disamping itu untuk memperoleh keakuratan data dari berbagai pihak yang menjadi bagian dari obyek peliputan berita. 21 · Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan keterangan langsung dari sumber berita atau keterangan aktual dari pelaku atau saksi kejadianperistiwa itu. 22 Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, wawancara dibagi menjadi tiga jenis 23 , yakni : 1. Information Interview Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keteranganinfo mengenai suatu peristiwa. 2. Feature Interview Wawancara dimaksudkan untuk mengorek kehidupan seseorang. 3. Opini Interview Wawancara untuk mendapatkan pendapatopini satu atau lebih sumber berita.

e. Jenis Penulisan Reportase

Ada empat jenis penulisan reportase yang lazim digunakan 24 : 1. Reportase sederhana straight reporting Laporan suatu fakta atau peristiwa yang dibuat berdasarkan data atau informasi yang diperoleh secara sederhana. 21 Ibid , hal. 46 22 Wahyudi Op. Cit. hlm. 102 23 FX. Koesworo, JB. Margantoro, Ronnie S. Viko, Dibalik tugas kuli tinta Sebelas Maret University Press, Surakarta dan Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 1994 hlm. 100 24 LPPAI UII, Dasar-dasar Jurnalistik Yogyakarta, LPPAI UII, 2001 hlm. 49 2. Reportase penyelidikan investigative reporting Reportase ini menekankan pada usaha membongkar atau menyelidiki suatu fakta. Data untuk reportase ini diperoleh melalui sebuah penyelidikan yang teliti, mendalam dan detail. 3. Reportase analisis interpretative reporting Reportase jenis ini lebih menekankan pada analisa dan penafsiran suatu kasus. Biasanya yang disajikan adalah sebuah isu yang sedang terjadi dan bersifat kontroversial di tengah masyarakat. 4. Reportase Partisipasi Participle reporting Reportase jenis ini mampu memberi gambaran secara utuh dan jelas karena reporter harus terlibat langsung pada obyek reportase.

f. Teknik Penulisan Naskah Berita Televisi