Kedudukan dan Fungsi DISPERINDAG

commit to user 13 d. Menyediakan tenaga penyuluh konsultan industri kecil menengah. 4. Teknologi Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melakukan pengembangan dalam bidang teknologi dengan: a. Meningkatkan kemampuan dibidang teknologi produksi dan pengendalian mutu. b. Meningkatkan kemampuan dibidang penelitian untuk mengembangkan desain dan teknologi baru. c. Memberi intensif kepada dunia usaha kecil menengah yang menerapkan teknologi baru dan melestarikan lingkungan hidup. d. Meningkatkan kerjasama dan alih teknologi. e. Meningkatkan kemampuan memenuhi standardisasi teknologi f. Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian dan pengembangan di bidang desain dan teknologi bagi usaha kecil menengah. Pengembangan industri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat, baik produsen, distribusi dan konsumen. Melalui ini Disperindag lebih menekankan dengan mengembangkan industri kecil dan industri menengah.

C. Kedudukan dan Fungsi DISPERINDAG

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas umum pemerintah Kota Surakarta pada bidang perindustrian dalam rangka pengembangan perekonomian di Surakarta. Uraian Kedudukan dan Fungsi DISPERINDAG berdasarkan Keputusan Walikota Surakarta No.21 Tahun 2008 tentang kedudukan dan fungsi Disperindag. Disperindag sangat penting perananannya sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah dibidang perindustrian dan perdagangan dalam mengembangkan commit to user 14 perekonomian daerah. Dalam menjalankan perananannya Disperindag mempunyai Kedudukan dan fungsi sebagai berikut: 1. Kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Berdasarkan Keputusan Walikota Surakarta No.21 Tahun 2008 tentang Pedoman Uraian Tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Surakarta. Berikut ini adalah kedudukan Disperindag: a. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang perindustrian dan Perdagangan. b. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta dipimpin Oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertaggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. 2. Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Dalam menyelenggarakan tata usaha dinas, menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan untuk mengembangkan pengusaha industri, mengembangkan pembinaan perdagangan luar negeri dan dalam negeri, melakukan pengawasan terhadap badan usaha milik daerah, serta perlindungan terhadap konsumen Disperindag mempunyai fungsi sdebagai berikut: a. Penyelenggaraan Kesekretariatan dinas. b. Penyusunan rencana progam, pengendalian evaluasi pelaporan. c. Penyelenggaraan bimbingan terhadap perindustrian d. Pembinaan dan Pengembangan pengusaha industri menengah, besar, kecil dan pengendalian pencemaran. e. Penyelenggaraan perlindungan terhadap konsumen f. Penyelenggaraan sosialisasi g. Pembinaan jabatan fungsional Dalam melaksanakan tugasnya, DISPERINDAG wajib menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan dinas daerah commit to user 15 masing-masing maupun antar satuan instansi lain di luar dinas daerah yang bersangkutan sesuai dengan tugas masing-masing. Selain kedudukan dan fungsi di atas, DISPERINDAG juga memilki peran dalam pengambangan IKM. Berikut ini kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya Surakarta dapat menjadi salah satu sentra Industri Kecil Menengah yang dapat menopang perekonomian masyarakatnya. IKM ini dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan warganya sebagai pelaku IKM dan dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dari sinilah pemerintah melalui Disperindag Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta mempunyai peran dalam masyarakat, dengan mencanangkan suatu program untuk meningkatkan IKM khususnya masyarakat Kota Surakarta. Disperindag berperan sebagai fasilitator dalam meningkatkan kebutuhan masyarakat yang semakin bervariasi melalui berbagai macam industri, baik industri kecil maupun industri menengah.. commit to user 16

BAB III METODE PENGAMATAN

A. Lokasi pengamatan

Penelitian dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Jl. Yosodipuro No.164. Alasan pemilihan lokasi tersebut diatas karena : 1. Merupakan tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Magang penulis 2. Pada lokasi ini tersedia data-data yang dibutuhkan dalam pengamatan dan penulis mendapatkan ijin untuk melaksanaan penelitian

B. Jenis Pengamatan

Jenis Pengamatan ini mengacu pada sumber data yang digunakan, maka pengamatan yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah pengamatan tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata tertulis maupun lisan dari yang disusun dalam kalimat. Misalnya hasil wawancara dari informan. Ciri metode pengamatan deskriptif menurut H.B Sutopo 2002 : 111 yaitu : pengamatan kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya.

C. Sumber Data

Untuk mendapatkan suatu laporan pengamatan yang baik dan terarah maka diperlukan data yang lengkap dan relevan dengan persoalan yang dihadapi, sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Sumber data yang digunakan dalam pengamatan ini menurut H.B Sutopo 2002:49-54 adalah : a. Narasumber informan Dalam pengamatan posisi sumber data manusia sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasi, sehingga kedudukan