Jenis-jenis Industri Industri Kecil Menengah IKM

commit to user 6 masyarakat tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau pendapatan sehingga

1. Jenis-jenis Industri

Sesuai dengan data yang telah diambil dari www.jenisindustri.com . Ada beberapa jenis-jenis industri yaitu: a. Tempat bahan baku 1 Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain-lain. 2 Industri nonekstaktif, adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 3 Industri fasilitatif industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya. b. Besar kecilnya modal 1 Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya. 2 Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. c. Klasifikasi atau penjenisan berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19MI1986 1 Industri kimia dasar, contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb. 2 Industri mesin dan logam dasar, misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll. 3 Industri kecil, contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll. commit to user 7 4 Aneka industri, misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain. d. Jumlah tenaga kerja 1 Industri rumah tangga, adalah industri yang jumlah karyawan tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang. 2 Industri kecil, adalah industri yang jumlah karyawan tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang. 3 Industri sedang atau industri menengah, adalah industri yang jumlah karyawan tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. 4 Industri besar, adalah industri yang jumlah karyawan tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih. e. Pemilihan lokasi 1 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar ma rket oriented industry , adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong- kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik. 2 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerjalabor ma n power or iented industry , adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerjapegawai untuk lebih efektif dan efisien. 3 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku supply oriented industry , adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar. f. Produktifitas perorangan 1 Industri primer, adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.. commit to user 8 2 Industri sekunder, adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya. 3 Industri tersier, adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Industri Kecil dan Menengah IKM. Pengertian industri kecil yaitu sebagai berikut : Industri Kecil yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Industri Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang- Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Industri usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu tenaga kerja 5- industri kecil yang menggunakan teknologi tradisional dan industri kecil yang menggunakan teknologi modern. Kriteria Industri kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- Dua Ratus Juta Rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- Satu Miliar Rupiah 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar commit to user 9 5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Sesuai dengan UU No.5 Tahun 1987 pengertian tentang Industri menengah. Pengertian Industri Menengah adalah sebagai berikut: sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Industri Kecil atau Industri Besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 lima pulu Industri Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00 dua ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sd Pada umumnya industri menengah mempunyai ciri-ciri, yaitu telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi: 1. Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan 2. Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll commit to user 10 3. Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll 4. Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan 5. Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik. Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi dari seluruh sektor mungkin hampir secara merata, yaitu: 1. Industri pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah 2. Indsutri perdagangan grosir termasuk expor dan impor 3. Indsutri jasa EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut, garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar proponsi 4. Industri makanan dan minuman, elektronik dan logam 5. Industri pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Industri Kecil dan Menengah IKM adalah Industri yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 10. 000.000.000,00 Sepuluh Milyar Rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha industri kecil dan menengah,. Menurut Kwik Kian Gie, 1997; 265, secara aspek sosial dan politik, industri kecil menengah. Pengertian industri kecil menengah adalah sebagai beriku: -orang berpenghasilan rendah yang cenderung dilupakan dan diremehkan, tetapi mampu memberi stabilitas untuk ketenangan usaha bagi sektor usaha skala besar, karena antara lain kemampuan menampung tenaga kerja dan Sektor ini juga merupakan sektor paling merana kemakmuran dan kesejahteraan hidupnya, tetapi bagi bangsa secara keseluruhan, mereka adalah sektor yang mampu berfungsi sebagai peredam, penampung dan penangkal letupan dan ledakan yang secara potensial bisa terjadi dengan meningkatnya pengangguran dari waktu ke waktu. commit to user 11 Industri kecil dan Menengah dapat dikaji melalui klasifikasi di atas, seperti bahan baku, modal, jumlah tenaga kerja, subyek pengelola dan sebagainya. Istilah industri kecil menengah sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang disebut sebagai kegiatan manufaktur ma nufacturing . Dari pengertian diatas dan perkembangan industri kecil menengah saat ini terlihat bahwa industri kecil memengah hanya menekankan pada kegiatan pengolahan saja, padahal kegiatan industri tidak hanya kegiatan mengolah, namun kegiatan yang terkait langsung dengan produktivitas dan komersial. Dengan kata lain, industri kecil menengah tidak terlepas dari aspek untung rugi yang tentunya terkait pula dengan pengelolaan yang berbasis pada efisiensi dan efektivitas.

B. Pengembangan Lembaga