commit to user
28
BAB V PEMBAHASAN
Industri kecil menengah di Kota Surakarta berkembang semakin pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang bervariatif, seperti
industri makanan, industri gerabah, Industri tekstil dan lain lainnya. Hal ini biasa terjadi karena adanya campur tangan Pemerintah DISPERINDAG dan
keseriusan masyarakat untuk menjadikan industrinya berkembang pesat. Dalam kegiatan tersebut DISPERINDAG mempunyai peran penting yaitu melakukan
pembinaan, pengawasan, dan menjadi fasilitator bagi pelaku industri kecil menengah. Kota Surakarta dapat menjadi salah satu sentra IKM yang dapat
menopang perekonomian masyarakatnya. IKM ini dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan warganya sebagai pelaku IKM dan dapat memenuhi kebutuhan
hidup.
A. Peran DISPERINDAG dalam pengembangan Industri kecil dan
Menengah di Kota Surakarta
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff Dinas Perindustrian dan
Perdagangan kota
Surakarta sangat
penting peranannya
untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap,
mengubah struktur perekonomian kearah yang lebih baik, maju dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas
bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri kecil dan menengah pada khususnya. Peran-peran
Disperindag tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Disperindag memberikan binaan terhadap IKM baru Misalnya: Pada Indutri konveksi dengan mlakukan Perbaikan proses
produksi, peningkatan standart produk yang di hasilkan 2.
Disperindag melakukan pembinaan terhadap perusahaan- perusahaan industri
dalam menyelenggarakan
kerja sama
yang saling
commit to user
29
menguntungkan, dan mengusahakan peningkatan serta pengembangan kerja sama tersebut.
Misalnya: Industri kecil dan industri menengah bekerja sama dalam hal bahan baku dan pemasaran yaitu Usaha tenun lidi bekerja sama dengan
CV swastama 3.
Disperindag melakukan pengembangan dan pengawasan terhadap IKM Misalnya Apabila terdapat waktu luang, Disperindag melakukan
kunjungan ke Industri untuk mengetahui perkembangan dan melakukan pengawasan di berbagai Industri kecil dan menengah.
4. Disperindag juga memfasilitasi IKM
Misalnya Memberikan pelatihan pelatihan, Promosi melalui pameran, dam pemberian bantuan bantuan peralatan produksi.
5. Disperindag mewujudkan perkembangan industri kecil menengah
kearah yang lebih baik, secara sehat dan berhasil guna. Misalnya membina industri-industri yang sedang mengalami krisis.
6. Disperindag mewujudkan persaiangan yang baik dan sehat serta
mencegah persaingan yang tidak jujur. Misalnya Dengan menetapkan harga jual produk yang sama di antara
anggota kelompok industri. Melalui musyawarah yang di fasilitasi oleh Disperindag.
7. Mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau
perorangan dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. Misalnya Perluasan kampung batik laweyan yang awalnya hanya
berada di kelurahan laweyan menjadi Kecamatan Laweyan. Salah satu alasan utama DISPERINDAG dalam mengembangkan Industri
kecil menengah adalah potensi alamiahnya yang besar dalam memberi andil bagi penyelesaian masalah kesempatan kerja. Alasan tersebut diharapkan dapat
semakin memperkuat daya saing IKM yang sumber daya manusianya sebagian besar berpendidikan menengah ke bawah.
commit to user
30
Dalam menjalankan
perannya untuk
mengembangkan IKM
di Surakarta,DISPERINDAG mempunyai beberapa tujuan dalam pengembangan
IKM di Surakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff perindustrian, tujuan Disperindag dalam mengembangkan IKM dikota Surakarta
adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan hasil budidaya
serta dengan memperhatikan keseimbangan an kelestarian lingkungan hidup.
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur
perekonomian kearah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan luas bagi
petumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambahan bagi pertumbuhan industri pada khususnya.
c. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya
tekhnologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
d. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan
ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan serta aktif dalam pengembangan industri.
e. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha
serta meningkatkan peranan koperasi industri. f.
Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, di samping penghematan devisa melalui
pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan luar negeri.
g. Mengembangkan pusat pusat pertumbuhan industri yang menunjang
pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara.
commit to user
31
h. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam
rangka memperkokoh ketahanan nasional. Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta
pada tahun 2011 yang dikirim untuk melengkapi data di BPS, di Kota Surakarta terdapat sebanyak 6.098 unit usaha dengan rincian 55 Industri Besar, 106 Industri
Menengah, 1.437 Industri Kecil Formal dan 4.509 Industri Kecil Non Formal.
Tabel 5.1. Data Industri Menengah dan Kecil Berdasarkan Kelompok Usaha di Kota Surakarta Tahun 2011 menurut Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Surakarta.
Cabang Industri Bidang Usaha
Industria l Group
Perusahaan
Esta blishment
Tenaga Kerja
Ma n Power
1 2
3 INDUSTRI BESAR MENENGAH
Industri Logam Mesin Kimia Aneka dan Hasil Pertanian dan Kehutanan
Menengah 106
8.159 INDUSTRI KECIL
1. Formal 1.437
27.363 2. Non Formal
4.509 13.152
Jumlah 6.098
57.568 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta
commit to user
32
Tabel 5.2. Banyaknya Kelompok Usaha dan Jumlah Unit Usaha Di Kota Surakarta Tahun 2011 menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Surakarta.
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Berdasarkan data pada Tabel 5.2 , terdapat 32 sentra yang tersebar di Kota
Surakarta. Karena keterbatasan tenaga fungsional di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang hanya berjumlah 1 orang sehingga sebagian
besar sentra-sentra tersebut belum mendapatkan pembinaan secara kontinyu.
Cabang Industri Bidang Usaha
Industr ia l Gr oup
Jumlah Kelompok Sentra
Centra l Group Industr y
Jumlah Unit Usaha
Number of Esta blisment
A. Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan