Peran DISPERINDAG dalam pengembangan Industri kecil dan

commit to user 28

BAB V PEMBAHASAN

Industri kecil menengah di Kota Surakarta berkembang semakin pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang bervariatif, seperti industri makanan, industri gerabah, Industri tekstil dan lain lainnya. Hal ini biasa terjadi karena adanya campur tangan Pemerintah DISPERINDAG dan keseriusan masyarakat untuk menjadikan industrinya berkembang pesat. Dalam kegiatan tersebut DISPERINDAG mempunyai peran penting yaitu melakukan pembinaan, pengawasan, dan menjadi fasilitator bagi pelaku industri kecil menengah. Kota Surakarta dapat menjadi salah satu sentra IKM yang dapat menopang perekonomian masyarakatnya. IKM ini dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan warganya sebagai pelaku IKM dan dapat memenuhi kebutuhan hidup.

A. Peran DISPERINDAG dalam pengembangan Industri kecil dan

Menengah di Kota Surakarta Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Surakarta sangat penting peranannya untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian kearah yang lebih baik, maju dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri kecil dan menengah pada khususnya. Peran-peran Disperindag tersebut adalah sebagai berikut: 1. Disperindag memberikan binaan terhadap IKM baru Misalnya: Pada Indutri konveksi dengan mlakukan Perbaikan proses produksi, peningkatan standart produk yang di hasilkan 2. Disperindag melakukan pembinaan terhadap perusahaan- perusahaan industri dalam menyelenggarakan kerja sama yang saling commit to user 29 menguntungkan, dan mengusahakan peningkatan serta pengembangan kerja sama tersebut. Misalnya: Industri kecil dan industri menengah bekerja sama dalam hal bahan baku dan pemasaran yaitu Usaha tenun lidi bekerja sama dengan CV swastama 3. Disperindag melakukan pengembangan dan pengawasan terhadap IKM Misalnya Apabila terdapat waktu luang, Disperindag melakukan kunjungan ke Industri untuk mengetahui perkembangan dan melakukan pengawasan di berbagai Industri kecil dan menengah. 4. Disperindag juga memfasilitasi IKM Misalnya Memberikan pelatihan pelatihan, Promosi melalui pameran, dam pemberian bantuan bantuan peralatan produksi. 5. Disperindag mewujudkan perkembangan industri kecil menengah kearah yang lebih baik, secara sehat dan berhasil guna. Misalnya membina industri-industri yang sedang mengalami krisis. 6. Disperindag mewujudkan persaiangan yang baik dan sehat serta mencegah persaingan yang tidak jujur. Misalnya Dengan menetapkan harga jual produk yang sama di antara anggota kelompok industri. Melalui musyawarah yang di fasilitasi oleh Disperindag. 7. Mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perorangan dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat. Misalnya Perluasan kampung batik laweyan yang awalnya hanya berada di kelurahan laweyan menjadi Kecamatan Laweyan. Salah satu alasan utama DISPERINDAG dalam mengembangkan Industri kecil menengah adalah potensi alamiahnya yang besar dalam memberi andil bagi penyelesaian masalah kesempatan kerja. Alasan tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing IKM yang sumber daya manusianya sebagian besar berpendidikan menengah ke bawah. commit to user 30 Dalam menjalankan perannya untuk mengembangkan IKM di Surakarta,DISPERINDAG mempunyai beberapa tujuan dalam pengembangan IKM di Surakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staff perindustrian, tujuan Disperindag dalam mengembangkan IKM dikota Surakarta adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan an kelestarian lingkungan hidup. b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian kearah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan luas bagi petumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambahan bagi pertumbuhan industri pada khususnya. c. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya tekhnologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional. d. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan serta aktif dalam pengembangan industri. e. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan peranan koperasi industri. f. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, di samping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan luar negeri. g. Mengembangkan pusat pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara. commit to user 31 h. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional. Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta pada tahun 2011 yang dikirim untuk melengkapi data di BPS, di Kota Surakarta terdapat sebanyak 6.098 unit usaha dengan rincian 55 Industri Besar, 106 Industri Menengah, 1.437 Industri Kecil Formal dan 4.509 Industri Kecil Non Formal. Tabel 5.1. Data Industri Menengah dan Kecil Berdasarkan Kelompok Usaha di Kota Surakarta Tahun 2011 menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta. Cabang Industri Bidang Usaha Industria l Group Perusahaan Esta blishment Tenaga Kerja Ma n Power 1 2 3 INDUSTRI BESAR MENENGAH Industri Logam Mesin Kimia Aneka dan Hasil Pertanian dan Kehutanan Menengah 106 8.159 INDUSTRI KECIL 1. Formal 1.437 27.363 2. Non Formal 4.509 13.152 Jumlah 6.098 57.568 Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta commit to user 32 Tabel 5.2. Banyaknya Kelompok Usaha dan Jumlah Unit Usaha Di Kota Surakarta Tahun 2011 menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta. Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Berdasarkan data pada Tabel 5.2 , terdapat 32 sentra yang tersebar di Kota Surakarta. Karena keterbatasan tenaga fungsional di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang hanya berjumlah 1 orang sehingga sebagian besar sentra-sentra tersebut belum mendapatkan pembinaan secara kontinyu. Cabang Industri Bidang Usaha Industr ia l Gr oup Jumlah Kelompok Sentra Centra l Group Industr y Jumlah Unit Usaha Number of Esta blisment

A. Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan