commit to user
32
Tabel 5.2. Banyaknya Kelompok Usaha dan Jumlah Unit Usaha Di Kota Surakarta Tahun 2011 menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Surakarta.
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Berdasarkan data pada Tabel 5.2 , terdapat 32 sentra yang tersebar di Kota
Surakarta. Karena keterbatasan tenaga fungsional di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang hanya berjumlah 1 orang sehingga sebagian
besar sentra-sentra tersebut belum mendapatkan pembinaan secara kontinyu.
Cabang Industri Bidang Usaha
Industr ia l Gr oup
Jumlah Kelompok Sentra
Centra l Group Industr y
Jumlah Unit Usaha
Number of Esta blisment
A. Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
1. Tahu 2
40 2. Tempe
5 102
3. Krupuk 1
27 4. Karak
1 11
5. Kue Basah 1
34 6. Kusen
2 13
7. Mebel +Bubut Kayu 2
116 8. Sangkar Burung
1 25
B. Industri Logam Mesin Kimia Aneka
1. Gitar 1
5 2. Batik
3 118
3. Pakaian Jadi 6
209 4. Kain Perca
1 80
5. Cinderamata 70
6. Sepatu 10
7. Dop 1
21 8. Shutle Cocks
1 50
9. Letter 1
17 10. Dandang Kompor
1 4
11. Timbangan 1
5 12. Las
1 7
13. Sabun 5
14. Madu 1
Jumlah 32
602
commit to user
33
Sejauh ini dinas hanya memberikan pembinaan berupa pelatihan dan bantuan mesin peralatan
Tabel 5.3. Perkembangan Nilai Investasi Pada Sektor Industri dan Perdagangan di Kota Surakarta Tahun 2011
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Surakarta
Berdasarkan hasil wawancara dengan staff Perindustrian, Disperindag melakukan beberapa upaya untuk mengembangkan IKM di Surakarta,
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah IKM pada hakekatnya merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mencermati
permasalahan yang dihadapi oleh IKM, maka kedepan perlu diupayakan hal-hal sebagai berikut :
a. Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif Pemerintah perlu mengupayakan
terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan Cabang Industri Bidang
Usaha
Industria l Group
2010 2011
1 2
3
INDUSTRI LOGAM, MESIN DAN KIMIA
I. FORMAL 1. Skala Besar
16 16
2. Skala Menengah 39
43 3. Skala Kecil
530 569
INDUSTRI ANEKA I. FORMAL
1. Skala Besar 28
29 2. Skala Menengah
45 47
3. Skala Kecil 450
488
INDUSTRI HASIL PERTANIAN
I. FORMAL 1. Skala Besar
9 10
2. Skala Menengah 16
16 3. Skala Kecil
330 358
commit to user
34
ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya.
b. Bantuan Permodalan Pemerintah perlu memperluas skim kredit khusus
dengan syarat-syarat yang tidak memberatkan bagi IKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal,
sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ventura. Pembiayaan untuk Industri Kecil dan MenengahIKM sebaiknya
menggunakan Lembaga Keuangan Mikro LKM yang ada, maupun non bank.
c. Perlindungan Usaha Jenis-jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha
tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang -
undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan.
d. Pengembangan Kemitraan Perlu dikembangkan kemitraan yang saling
membantu antara IKM, atau antara IKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli
dalam usaha. Disamping itu juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Dengan demikian IKM akan
mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
e. Pelatihan Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi IKM baik dalam
aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan serta keterampilannya dalam pengembangan usahanya. Disamping itu juga
perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.
f. Membentuk Lembaga Khusus Perlu dibangun suatu lembaga yang khusus
bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya penumbuhkembangan IKM dan juga berfungsi
untuk mencari solusi dalam rangka mengatasi permasalahan baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh IKM.
commit to user
35
g. Memantapkan Asosiasi Asosiasi yang telah ada perlu diperkuat, untuk
meningkatkan perannya antara lain dalam pengembangan jaringan informasi usaha yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi
anggotanya. h.
Mengembangkan Promosi Guna lebih mempercepat proses kemitraan antara IKM dengan Industri besar diperlukan media khusus dalam upaya
mempromosikan produk-produk yang dihasilkan. Disamping itu perlu juga diadakan
talk show
antara asosiasi
dengan mitra
usahanya. Mengembangkan Kerjasama yang Setara Perlu adanya kerjasama atau
koordinasi yang serasi antara pemerintah dengan dunia usaha IKM untuk menginventarisir berbagai isu-isu mutakhir yang terkait dengan
perkembangan usaha. Industri Kecil Menengah juga memberi manfaat sosial yang berarti bagi
perekonomian, antara lain sebagai berikut : 1.
Industri kecil menegah dapat menciptakan peluang berusaha yang luas dengan pembiayaan yang relative murah.
2. Industri kecil menengah turut mengambil perananan dalam peningkatan
dan mobilisasi tabungan domestik. 3.
Industri kecil menengah mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar, karena industri kecil menengah menghasilkan produk yang
relatif murah dan sederhana, yang biasanya tidak di hasilkan oleh industri besar.
commit to user
Gambar 5.1. Distribusi Pembinaan Sentra IKM Kota Surakarta
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Surakarta. Hingga saat ini 7 sentra IKM telah dibina oleh Dinas, 11 sentra belum
mendapat binaan dan mulai tahun 2012 ini sejumlah 5 sentra IKM yang berada diluar binaan dinas menjadi sasaran binaan TPL IKM.
B. Kendala-kendala DISPERINDAG dalam melaksanakan