Permasalahan Penegasan Istilah PENDAHULUAN

5 yang dimaksud melalui gambar yang ditampilkan dalam video, selain itu diharapkan siswa tidak merasa jenuh dan bosan karena yang ditampilkan dalam video bukan hanya gambar diam tanpa suara tapi gambar bergerak dengan suara dan gambar yang sama dengan aslinya di lingkungan. Dengan video pembelajaran ekosistem mangrove ini, diharapkan siswa mampu meningkatkan motivasi untuk memahami materi ekosistem yang disampaikan dengan baik dan mendapatkan nilai yang baik karena dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan dari sekolah. Dengan video ini para siswa dikenalkan dengan ekosistem mangrove, komponen penyusun ekosistem mangrove, faktor biotik dan abiotik yang ada di dalamnya, dan mengenai kerusakan lingkungan hubunganya dengan ekosistem mangrove.

B. Permasalahan

Dengan melihat latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah video pembelajaran ekosistem mangrove yang dikembangkan sesuai dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pembelajaran dari Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP berdasarkan penilaian ahli pembelajaran dan ahli media? 2. Apakah video pembelajaran ekosistem mangrove efektif diterapkan dalam pembelajaran di sekolah sebagai sumber belajar siswa pada pelajaran biologi materi ekosistem di SMA kelas X semester genap? 6

C. Penegasan Istilah

1. Pengembangan Video Pembelajaran Pengembangan dalam hal ini merupakan proses pembuatan video pembelajaran. Pengembangan Video pembelajaran yang dimaksud adalah pembuatan video yang di sesuaikan dengan SK dan KD pembelajaran untuk memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Video pembelajaran yang dikembangkan yaitu video atau film mengenai komponen-komponen yang ada pada ekosistem mangrove, hubungan komponen-komponen dalam ekosistem mangrove, gangguan keseimbangan pada ekosistem mangrove serta aliran energi yang terjadi pada ekosistem mangrove. Video pembelajaran yang telah dikembangkan disimpan atau direkam dalam bentuk Videodisk. Matsushita 2007, menjelaskan pengertian Videodisc secara lengkap bahwa videodisc yang juga disebut laserdisc merupakan lempengan bentuk bulat yang berisi video dan informasi audio, tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan compact dist. Menurut Arsyad 1997 Video Compact disc merupakan sistem penyimpanan dan rekaman video, signal audio visual direkam pada disk plastic, bukan pada pita magnetik. 2. Ekosistem mangrove Ekosistem mangrove yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu daerah muara sungai atau estuarin sehingga merupakan daerah tujuan akhir dari partikel- partikel organik ataupun endapan lumpur yang terbawa dari daerah hulu akibat adanya erosi. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang unik, peralihan antara ekosistem darat dengan ekosistem laut, sebab itulah ekosistem mangrove 7 mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi baik dari jenis tumbuhan maupun golongan hewan yang dapat berasal dari darat maupun dari laut. Ekosistem mangrove dapat digunakan sebagai sumber belajar pada materi ekosistem dikarenakan pada ekosistem mangrove terdapat komponen penyusun ekosistem yang lengkap, hubungan antar komponen dan aliran energi pada ekosistem yang jelas, serta gangguan keseimbangan lingkungan yang terjadi pada ekosistem. 3. Materi pokok Ekosistem Materi yang dimaksud adalah materi yang diberikan di kelas X semester genap pada KTSP. Dengan Standar Kompetensi menganalisis hubungan antara ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem, dan dengan Kompetensi Dasar mendiskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur Biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. Materi pembelajaran meliputi komponen ekosistem, hubungan komponen-komponen dalam ekosistem, gangguan keseimbangan ekosistem serta aliran energi. 4. Keefektifan video pembelajaran Video pembelajaran efektif dan dapat diterapkan sebagai sumber belajar siswa di sekolah apabila mendapatkan nilai dari ahli mencapai kriteria sesuai yaitu dengan rata-rata 75, dan mendapat nilai tanggapan guru dan siswa rata-rata 75, serta ketika uji coba di lapangan diperoleh ≥ 70 siswa mencapai keaktifan individual dengan kategori baik dan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal 75 dengan nilai ketuntasan individual ≥70. 8

D. Tujuan Penelitian