46 dengan teknik pengumpulan data berupa tes secara objektif peak flow meter
test .
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1.
Populasi
Menurut Sugiono 2013 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
UNY yang menderita Asma. Berdasarkan data dari Klinik Kesehatan UNY terdapat 40 kasus asma yang tercatat selama tahun 2015.
2.
Sampel
Menurut Sugiono 2013, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan sampel
menggunakan rumus Sample Size Lemeshow Lemeshow: 2007 yaitu: =
1 − 2 . 1 − − 1 +
1 − 2 . 1 − n : besar sampel
N : besar populasi = 40 orang Z : standar deviasi normal dengan x = 0,05
P : proporsi kasus = 80 d : kesalahan yang masih bisa diterima presisi = 0,20 20
47 =
1 − 2 . 1 − − 1 +
1 − 2 . 1 −
= 1,96 . 1 − 0,05
2 . 0,8 1 − 0,8 . 40 0,2 . 40 − 1 + 1,96
. 1 − 0,05 2 . 0,8 . 1 − 0,8
= 3,8416 . 0,975 . 0,8 . 0,2 . 40
0,04 . 39 + 3,8416 . 0,975 . 0,8 . 0,2 =
3,74556 . 6,4 1,56 + 0,59929
= 23,97
2,159 = 11,101 = 12 Jadi jumlah minimal sampel pada penelitian ini berjumlah 12 orang.
C. Definisi Operasional Variabel
Asma merupakan salah satu penyakit kronik dengan ditandai dengan timbulnya batuk, bunyi ngik, sesak napas, rasa kontriksi pada dada.
Arus Puncak Ekspirasi adalah kecepatan arus ekpirasi maksimal yang dapat dicapai saat ekspirasi paksa. Tarik napas semaksimal mungkin,
hembuskan dengan kekuatan maksimal segera setelah kedua bibir dirapatkan pada mouthpiece Peak Flow Meter Litermenit.
Buteyko adalah terapi bernapas. Komponen pernapasan bertujuan untuk mengurangi hiperventilasi melalui pengendalian pengurangan napas,
yang dikenal sebagai slow breathing dan reduce breathing, dikombinasikan dengan menahan napas, yang dikenal sebagai control pause dan extended
pause.