a. Efek Komunikasi
Efek komunikasi kita artikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri
komunikator, yaitu kognitif seseorang menjadi tahu tentang sesuatu, afektif sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu,
dan kognitif tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu.
38
Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak
,
mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Contoh pesan komunikasi melalui media massa
yang menimbulkan efek kognitif antara lain berita, tajuk rencana, artikel, acara penerangan, acara pendidikan, dan sebagainya.
39
Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton televisi atau film bioskop, timbul
perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa itu bisa bermacam-macam, senang sehingga tertawa terbahak-bahak, sedih sehingga
mencucurkan air mata, takut sampai merinding dan lain-lain perasaan yang hanya bergejolak dalam, hati, misalnya : perasaan marah, benci, kesal, kecewa,
penasaran, sayang, gemas, sinus, kecut, dan sebagainya. Contoh publik atau acara media massa yang dapat menimbulkan efek afektif antara lain: pojok, televisi,
cerita film, dan lain-lain.
40
Efek konatifbehavioral, yang berhubungan dengan niat, tekad, upaya, usaha, yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan dalam bentuk
perilaku.Efek ini ditimbulkan secara tidak langsung melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif. Misalnya seseorang bertekad berkeluarga dengan
merencanakan dua orang anak saja setelah menyaksikan fragmen TVRI.
38
Ismail Sulaiman Sharani, Pengantar Ilmu Komunikasi ,Medan : Perdana Mulya Sarana, 2011 h.88.
39
Onong Uchijana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Kominkasi, Cet – 3 Bandung :
Remaja Rosdakarya, 2003 h.318.
40
Ibid. h. 319.
b. Umpan Balik