commit to user 12
Gambar 2.6. Pressure Gauge
II.5.5. Saringan Oli
Saluran oli filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang ada dari minyak hidrolik dan diklasifikasikan menjadi filter saluran
bertekanan. Filter ini ditempatkan di dalam tangki pada saluran masuk yang akan menuju ke pompa. Adanya filter, diharapkan efisiensi peralatan
hidrolik dapat ditingkatkan dan umur pemakaian menjadi lebih lama.
II.5.6. Fluida
Fluida hidrolik adalah salah satu unsur yang penting dalam peralatan hidrolik. Fluida hidrolik merupakan suatu bahan yang mengantarkan energi
dalam peralatan hidrolik dan melumasi setiap perlatan serta sebagai media penghilang kalor yang timbul akibat tekanan yang ditingkatkan dan
meredam getaran dan suara. Fluida hidrolik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kekentalan viskositas yang cukup.
Cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas, jika viskositas terlalu rendah
maka kekentalan oli yang akan sangat encer sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan.
Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standar internasioanal satuan viskositas ditetapkan sebagai
viskositas kinematik kinematic viscosity dengan satuan ukuran mm
2
s. atau cm
2
s. 1 cm
2
s juga diberi nama Stokes St.
commit to user 13
2. Indeks viskositas yang baik.
Indeks viskositas yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup
berubah-ubah. 3.
Tahan api tidak mudah terbakar. Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang
cenderung timbul api atau berdekatan dengan api. Oleh karena itu, perlu cairan yang tahan api.
4. Tidak berbusa foaming.
Cairan hidrolik yang berbusa akan berakibat banyak gelembung- gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga
akan mengurangi daya transfer. Selain itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar.
5. Tahan dingin.
Tahan dingin yang dimaksud adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik
cair yang kehendaki oleh cairan hidrolik berkisar antara 100 – 150 C di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya penyumbatan oleh cairan hidrolik yang membeku.
6. Tahan korosi dan tahan aus.
Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosi maka konstruksi akan tidak mudah aus
dengan kata lain mesin akan awet. 7.
De-mulsibility water separable. De-mulsibility
adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkan air dari cairan hidrolik. Air harus dipisahkan dari cairan
hidrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.
Secara umum fungsi atau tugas cairan hidrolik adalah : 1.
Penerus tekanan atau penerus daya. 2.
Pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak.
commit to user 14
3. Pendingin.
4. Berperan sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir
langkah. 5.
Penghanyut kotoranchip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.
6. Pengirim isyarat signal.
II.5.7. Selang Saluran Oli