Pengertian Sistem Hidrolik Dasar-Dasar Sistem Hidrolik

commit to user 7 Gambar 2.2 Limbah botol plastik

II.2. Pengertian Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan oli. Oli adalah jenis fluida yang sering dipakai. Prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair bersifat inkompresibel yang artinya jenis zat cair tidak tergantung pada tekanan. Karena itu tekanan yang diterima diteruskan ke segala arah secara merata. Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Pada prinsipnya bidang hidromekanik mekanika fluida dibagi mejadi dua bagian seperti berikut : Hidrostatik : yaitu mekanika fluida yang diam, disebut juga teori persamaan kondisi-kondisi dalam fluida. Hal ini termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan gaya dalam fluida. Hidrodinamik : yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang mengalir. Hal ini termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan dari sistem aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidro-elektrik. Prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah karena sifatnya yang sangat sederhana. Zat cair pada prakteknya mempunyai sifat yang tidak dapat dikompresi, beda dengan fluida gas yang sangat mudah sekali dikompresi, karena zat cair yang digunakan harus bertekanan tertentu, diteruskan ke segala arah secara merata, memberikan arah gerakan yang sangat halus. Hal ini sangat didukung oleh sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi. commit to user 8 II.3. Keuntungan dan Kekurangan Sistem Hidrolik II.3.1. Keuntungan Sistem Hidrolik Sistem hidrolik memiliki beberapa keuntungan, antara lain : 1. Fleksibelitas. Sistem hidrolik berbeda dengan metode pemindahan tenaga mekanis dimana daya yang ditransmisikan dari mesin dengan poros, gears, belts atau kabel elektrik. Pada sistem hidrolik, daya yang ditransfer ke segala tempat dengan mudah menggunakan pipaselang fluida. 2. Melipat gandakan gaya. Pada sistem hidrolik gaya yang kecil dapat digunakan untuk menggerakkan beban yang besar dengan cara memperbesar ukuran diameter silinder. 3. Sederhana Sistem hidrolik memperkecil bagian-bagian yang bergerak dan keausan dengan sistem pelumasan sendiri. 4. Hemat Penyederhanaan dan penghematan tempat diperlukan dalam sistem hidrolik, sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan sistem. 5. Relatif aman Dibanding dengan sistem yang lain, kelebihan beban over load mudah dikontrol dengan menggunakan katup.

II.3.2 Kekurangan Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik memiliki beberapa kekurangan, antara lain: 1. Gerakan relatif lambat 2. Peka terhadap kebocoran

II.4. Dasar-Dasar Sistem Hidrolik

Prinsip dasar dari sistem hidrolik berasal dari hukum pascal, pada dasarnya menyatakan dalam suatu bejana tetutup yang ujungnya terdapat beberapa lubang yang sama maka akan dipancarkan ke segala arah dengan tekanan dan jumlah aliran yang sama. Dimana tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : commit to user 9 a. Tidak mempunyai bentuk yang tetap, selalu berubah sesuai dengan tempatnya. b. Tidak dapat dimampatkan. c. Meneruskan tekanan ke semua arah dengan sama rata. Gambar 2.3 memperlihatkan dua buah silinder yang berbeda, apabila beban F 1 diletakkan di silinder kecil, tekanan P yang dihasilkan akan diteruskan ke silinder besar P = FA , beban dibagi luas penampang silinder menurut hukum ini, pertambahan tekanan dengan luas rasio penampang silinder kecil dan silinder besar, atau F= P x A. Gambar 2.3. Fluida dalam pipa menurut hukum pascal Sumber : Pippenger J.J dan Hicks T.G, 1979 II.5. Komponen-Komponen Sistem Hidrolik II.5.1. Pompa Hidrolik