PERANCANGAN DAN GAMBAR Rancang bangun Sistem hidrolik pada mesin press batako styrofoam dan botol plastik ilham

commit to user 19

BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR

III.1. Proses Perencanaan Proses perencanaan proyek akhir dengan judul Mesin Press Batako Styrofoam dan Botol Plastik memuat tentang cara kerja dari mesin hidrolik yang pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia dan tidak memerlukan mesin dengan sistem transmisi yang terlalu rumit. Gambar 3.1. Rancangan mesin press batako styrofoam dan botol plastik 2 9 5 Keterangan : 1. Tangki pompa 2. Silinder kerja hidrolik 3. Pressure gauge 4. Release valve 5. Tuas pompa 6. Selang 7. Rangka 8. Punch 9. Molding 10. Dies 11. Breathe valve 4 6 1 7 8 10 3 11 commit to user 20 III.1.2. Komponen-Komponen Utama 1. Single acting cylinder Silinder kerja Jenis ini hanya memiliki satu buah ruang fluida kerja di dalamnya, yaitu ruang silinder di atas atau di bawah piston. Kondisi ini mengakibatkan silinder kerja hanya bisa melakukan satu buah gerakan, yaitu gerakan tekan. Sedangkan untuk kembali ke posisi semula, ujung batang piston didesak oleh gravitasi, tenaga dari luar atau dengan pegas. Silinder hidrolik Piston hidrolik Gambar 3.2. silinder hidrolik dan piston 2. Tangki pompa Tangki pompa merupakan komponen yang paling penting dalam sistem hidrolik, karena sebagai tempat oli. Tangki pompa harus dirancang agar tidak ada debu dan kotoran tidak dapat masuk dalam rongga pompa. Kotoran dan debu yang masuk dapat menyumbat saluran pada sistem, sehingga sistem tidak dapat bekerja secara optimal. Tangki Pompa Gambar 3.3. Tangki pompa commit to user 21 3. Release Valve Katup ini berfungsi sebagai pengatur tekanan yang digunakan untuk mengontrol dan mempertahankan tekanan dalam sistm hidrolik fluida. Cara kerja katup ini adalah jika ingin digunakan untuk mengepress batako dan plastik maka katup harus ditutup agar fluida dapat masuk menuju silinder kerja hidtolik, jika digunakan untuk gerakan instroke maka katup dikendorkan sedikit agar piston silinder kerja kembali pada posisi semula. Katup ini juga digunakan untuk saluran pembuangan oli apabila ingin melakukan penggantian oli. Release valve Gambar 3.4. Release valve 4. Breathe Valve Katup ini terletak pada bagian belakang pompa yang berfungsi sebagai tempat sluran pengisian oli jika dilakukan penggantian oli. Katup ini juga berfungsi sebagai saluran masuknya udara yang dapat membantu mempercepat gerakan silinder. Breathe valve Gambar 3.5. Breathe valve commit to user 22 III.1.3. Mekanisme Sistem Hidrolik Sistem kerja hidrolik ini digunakan untuk mengepress batako dan botol plastik. Sumber tenaga yang digunakan adalah dari kekuatan tangan manusia secara manual. Dengan tenaga manusia yang mendorong atau menekan tuas pengungkit maka fluidaoli yang berada dalam tangki pompa akan disalurkan ke dalam silinder kerja hidrolik. Pada saat tuas pengungkit ditarik ke atas oli akan terkumpul di dalam ujung pompa, kemudian pada saat tuas diturunkan atau ditekan ada gerakan piston dalam pompa yang menekan oli menuju ke silinder kerja hidrolik melalui selang. Cara pengepresan dengan sistem hidrolik manual ini dengan menaik- turunkan tuas beberapa kali. Tuas ini akan mendorong oli masuk ke dalam selang, kemudian olifluida akan disalurkan menuju silinder kerja hidrolik yang akan mendorong piston bergerak keluar atau mengalami outstroke. Gerakan keluar silinder ini digunakan untuk mengepress batako dan botol plastik. Setelah benda kerja selesai dipress maka silinder akan dinaikkan kembali pada posisi semula yaitu dengan cara mengendorkan release valve yang berada pada ujung pompa hidrolik dan juga dengan bantuan pengungkit yang mengakibatkan molding mendorong punch permanen yang menempel pada ujung silinder. Mengendorkan pompa harus secukupnya saja, karena jika mengendorkan secara berlebihan maka oli yang ada dalam pompa akan tumpah keluar. Skema sistem hidrolik dapat dilihat dalam gambar 3.6. Gambar 3.6. Skema sistem hidrolik Tenaga manusia Tuas pengungkit Fluidaoli Selang Silinder kerja hidrolik Pistonaktuator Gaya pengepressan commit to user 23 III.2. Menentukan Tekanan Pengepresan III.2.1. Mencari Luas piston dalam silinder hidrolik Kapasitas pompa hidrolik = 20 ton A = 1 4 � d 2 Dimana : A = Luas piston silinder cm 2 d = Diameter piston silinder cm As = 1 4 � d 2 As = 1 4 x 3.14 x 5 cm 2 As = 19.625 cm 2 III.2.2. Menentukan gaya pengepressan pada silinder kerja Tekanan yang dibutuhkan untuk mengepress batako sebesar 50 kgcm 2 P = 50 kgcm 2 P = � � � Dimana : P = Tekanan dalam pompa Ncm 2 Fs = Gaya pengepressan pada silinder kerja N A = Luas piston silinder pompa cm 2 Fs = P x A Fs = 50 kgcm 2 x 19.625 cm 2 Fs = 981.25 kg Fs = 9812.5 N III.2.3. Menentukan luas plunger pada pompa Ap = 1 4 � d 2 Ap = 1 4 3.14 1.2 2 Ap = 1.1304 cm 2 commit to user 24 III.2.4. Menentukan gaya pada pompa Fp � � � � = � � � � 9812.5 19.625 = � � 1.1304 50 = � � 1.1304 Fp = 1.1304 x 50 Fp = 56.52 kg Fp = 565.2 N III.2.5. Menentukan gaya pada tangan manusia Fm Gambar 3.7. Sketsa pompa hidrolik Gambar 3.8. FBD gaya tuas pengungkit Tuas pengungkit Tuas plunger plunger commit to user 25 a = 45 mm = 4.5 cm b = 600 mm = 60 cm Dimana : a = jarak tuas pada plunger b = jarak antara tuas plunger dengan letak tangan pada tuas pengungkit Fp = 56.52 kg ∑ � � = -Fm x a + b + Fp x a = Fp x a = Fm x a + b 56.52 kg x 4.5cm = Fm x 4.5 + 60 cm 254.34 kgcm = Fm x 64.5 cm Fm = 3.94 kg Fm = 4 kg Fm = 40 N III.3. Menentukan Kekuatan Baut Gambar 3.9 Sketsa perhitungan kekuatan baut Dik : F = Fpompa +Fm = 565,2 N + 40 N = 605,2 N L = 68 mm L 1 = 75 mm Bahan st37, � t = 370 MPa F commit to user 26 Dit : Ukuran baut : Jawab : - Mencari tegangan geser langsung Ws = � � Ws = 605,2 � 2 Ws = 302.6 N - Mencari tegangan tarik langsung Wt = �.� 2.�1 Wt = 302.6 � � 68�� 2 � 75�� Wt = 20576.8 ��� 150�� Wt = 137.2 N - Mencari beban tarik equivalen Wte = 1 2 + ��� + ��� 2 + 4 �� 2 � Wte = 1 2 + �137.2� + �137.2 � 2 + 4 302.6 � 2 � Wte = 1 2 + �137.2 � + √ 18823.84 � 2 + 366267.04 � 2 � Wte = 1 2 + �137.2 � + √ 385090.88 � 2 � Wte = 1 2 + [137.2 � + 620.56 �] Wte = 1 2 + [757.76 �] Wte = 378.88 N - Mencari ukuran baut Wte = 1 4 � �� 2 x � t commit to user 27 378.88 N = 1 4 3.14 �� 2 x 370 Nmm 2 378.88 N = 290 Nmm 2 dc 2 dc 2 = 378.88 � 290 ��� 2 dc 2 = 1.3 mm 2 dc = √1.3 mm 2 dc = 1.14 mm Jadi, menurut table 2.1. jika dc = 1.14 mm berartu ukuran baut yang digunakan adalah M1.6 = AMAN commit to user 28

BAB IV PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN