6. Bimbingan degan Dosen Pembimbing Lapangan
Bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan DPL yang juga merupakan dosen pengajaran mikro sangat diperlukan oleh mahasiswa. DPL
mengunjungi mahasiswa secara rutin dan membimbing mulai dari permbelajaran, evaluasi proses hingga penyusunan laporan PPL.
7. Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan resmi PPL dikerjakan saat mahasiswa sedang dan telah menjalani proses PPL. Laporan ini harus dilaporkan secara resmi
dengan menggunkan format laporan baku sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pendeskripsian hasil pelaksanaan PPL.
C. ANALISIS HASIL
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, mahasiswa membuat perencanaan terlebih dahulu, namun dalam pelaksanaan terdapat evaluasi dari
hasil pembelajaran. 1. Kegiatan Belajar Mengajar
Jumlah jam Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilakukan mahasiswa praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu pelajaran yang
telah disepakati di SMA Negeri 1 Piyungan untuk setiap minggunya adalah 5 jam pelajaran untuk masing-masing kelas X. Dalam melaksanakan praktik
mengajar, mahasiswa praktikan merencanakan terlebih dahulu baik sasaran maupun target yang akan dicapai. Kegiatan mengajar yang dilaksanakan
memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa praktikan, antara lain: a. Mahasiswa praktikan dapat berlatih membuat perangkat pembelajaran
b. Mahasiswa praktikan dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran untuk dipakai dalam
pembelajaran. c. Mahasiswa praktikan dapat berlatih mengelola waktu, menyesuaikan
materi dengan waktu yang dialokasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
d. Mahasiswa praktikan dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas.
e. Mahasiswa praktikan dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur ketercapaian tujuan dan kompetensi yang
diharapkan. Baik itu penilaian pengetahuan, sikap sosial, spiritual serta keterampilan.
19
f. Mahasiswa praktikan dapat mengukur kemampuan diri sebagai calon guru dan mengukur keberhasilan kegiatan belajar mengajar dari hasil
belajar yang ditunjukkan oleh siswa. g. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui karakteristik siswa yang
berbeda-beda. h. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui tugas-tugas guru selain
mengajar di kelas. 2. Faktor Pendukung
Pelaksanaan pratik mengajar, baik mengajar terbimbing, maupun mengajar mandiri, ada faktor pendukung yang berasal dari guru
pembimbing, peserta didik dan sekolah. a. Faktor pendukung guru pembimbing memberikan keleluasaan
mahasiswa untuk berkreasi dalam mengajar, pengelolaan kelas maupun evaluasi, kemudian guru pembimbing memberikan evaluasi yang
berbentuk kritik dan saran perbaikan dalam pratik mengajar dikelas. b. Faktor pendukung peserta didik adalah kemampuan dan kesungguhan
dalam belajar walaupun pada perjalanannya mungkin ada kekurangan yang dilakukan oleh mahasiswa.
c. Faktor pendukung sekolah adalah adanya sarana dan prasarana perpustakaan yang dapat digunakan untuk melengkapi bahan ajar yang
biasa digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan proses belajar mengajar dan juga fasilitas kelas yang menunjang dalam penyampaian materi.
3. Hambatan-hambatan dalam Praktik Pengalaman Lapangan Dalam pelaksanaan PPL, terdapat hambatan-hambatan yang dialami
oleh mahasiswa, namun dapat diatasi. Berikut adalah hambatan yang dialami mahasiswa beserta solusi penyelesaiannya.
a. Kesulitan mengontrol kelas Siswa ramai dan sulit diatur. Solusinya adalah dengan
memaksimalkan volume suara di dalam kelas. Membuat pembelajaran yang menyenangkan, membuat latihan soal dan beberapa pertanyaan
dan ada reward-nya sehingga siswa merasa semangat dalam menjalani pembelajaran dan berlomba-lomba untuk lebih giat belajar.
b. Jadwal pelajaran tiga hari berturut-turut Jadwal pelajaran Fisika kelas XF dan XG yang dibuat tiga hari
berturut-turut membuat siswa mengeluh karena bosan tiap hari bertemu dengan pelajaran Fisika. Selain itu, siswa juga akan mengeluh jika
diberi tugas karena batas waktu mengerjakan hanya sehari. Solusinya
20