Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Pembelajaran Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran

diketahui. - Guru mengoreksi pekerjaan siswa yang maju di depan kelas 3 Penutup : - Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini - Siswa menjawab pertanyaan berkaitan dengan tujuan pembelajaran. - Do’a penutup - Salam penutup 15 menit

E. Sumber Belajar

a. Marthen Kanginan. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta: Erlangga. b. Siswanto Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional c. LKS Fisika SMA MA Kelas X Kreatif. Klaten: Viva Pakarindo d. PPT

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik penilaian a. Latihan soal keaktifan siswa b. Soal Diskusi kelompok LKS halaman 21 Uji Kompetensi 2 2. Instrumen penilaian a. Soal LKS halaman 21 Uji Kompetensi 2 b. Penilaian keaktifan siswa No. Nama Siswa Bertanya Menjawab Mengemukakan pendapat Mengerjakan di depan ��������� �������� = ���� ������ℎ�� ���� ��� × 100 Keterangan penskoran: 3 = sangat baik 2 = baik 1 = cukup 3. Tindak Lanjut - Siswa dianggap tuntas apabila tingkat pencapaian 75, diberi pengayaan - Siswa dianggap belum tuntas apabila tingkat pencapaiannya 75 , diberi remidial Bantul, 6 September 2016 Nilai Akhir = Jumlah Skor Skor max × 100 BAB 2 VEKTOR Sifat besaran fisis :  Skalar  Vektor  Besaran Skalar Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan. Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat  Besaran Vektor Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah. z x y 2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR Contoh : kecepatan, percepatan, gaya Catatan : vektor tergantung sistem koordinat Contoh Besaran Skalar dan Vektor Gambar : P Q Titik P : Titik pangkal vektor Titik Q : Ujung vektor Tanda panah : Arah vektor Panjang PQ = |PQ| : Besarnya panjang vektor Catatan : Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal Notasi Vektor A Huruf tebal Pakai tanda panah di atas A  A Huruf miring Besar vektor A = A = |A| pakai tanda mutlak a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama A B A = B b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika : 1. Besar sama, arah berbeda A B 2. Besar tidak sama, arah sama A B 3. Besar dan arahnya berbeda A B A B ≠ A B ≠